Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
185. EXT. TAMAN — SIANG
NIKI duduk diam di bangku taman diapit DIAN dan VERA, sementara NIKO, RAVEN dan ANGGI berdiri di depan mereka.
NIKI tampak sedih.
DIAN
(mengepalkan tangan karena geram)
ANGGI
(menghela napas)
VERA
(menatap NIKI iba)
RAVEN
(menggelengkan kepala dan berkacak pinggang)
NIKO
(protes)
CUT TO:
186. EXT. TROROAR KE RUMAH — SIANG
NIKI berjalan lesu di trotoar. Sesekali menendang kerikil di depannya. NIKI lalu mengambil ponsel dan menelepon.
NIKI
(suara manja)
TARA (OS)
(berbisik)
Telepon ditutup, kemudian ponsel itu bergetar.
INSERT: layar ponsel NIKI berisi pesan dari TARA, "Jadwalku full hari ini. Besok gimana?"
NIKI tidak membalas pesan itu dan berjalan ke rumah.
INTERCUT TO:
Mobil NIKO terparkir di depan salah satu rumah di area itu. NIKI melewatinya tanpa menyadarinya.
Di dalam mobil, NIKO mengamati NIKI yang terus berjalan menjauh dari mobil. Tangan NIKO memegang ponsel yang menyala.
INSERT: layar ponsel menampilkan percakapan terakhir dengan PAPA NIKO beberapa detik yang lalu. Balasan NIKO adalah “aku nggak mau.”
NIKO terus melihat NIKI yang akhirnya memasuki rumah. NIKO lalu memutar mobil dan pergi.
CUT TO:
187. EXT. RUMAH NIKI — MALAM
TARA muncul di depan NIKI dengan membawa sebuket bunga dan martabak manis.
NIKI
(terkejut dan terharu)
TARA
(tersenyum)
NIKI memeluk TARA yang balas mengelus rambutnya.
INTERCUT TO:
Tak jauh dari situ, ada mobil NIKO. NIKO mengamati rumah NIKI dan sepasang kekasih yang telah melepas pelukan lalu duduk dan bercanda bersama.
NIKO melirik kursi sampingnya yang terdapat kotak chiffon cake lalu menghela napas.
FADE OUT TO:
188. INT. KAMAR NIKI — PAGI
Jam sudah menunjukkan pukul enam lebih, tapi NIKI masih meringkuk di tempat tidur berbalut selimut hingga kepala.
SFX: suara ketukan di pintu.
IAN (OS)
NIKI bergerak sedikit di tempat tidur.
IAN (OS)
IAN masuk dan mendekati tempat tidur. NIKI bergerak sedikit dengan rintihan pelan.
IAN
(membuka selimut)
MONTAGE:
MONTAGE END.
IAN (CONT’D)
(melihat angka di termometer)
NIKI meringkuk dengan mata terpejam. Badannya menggigil. Tak lama, IAN datang membawa baskom air hangat dan handuk kecil, lalu mengompres NIKI.
IAN
(terus mengompres)
NIKI
(membuka mata sedikit dan suara lirih)
IAN
(tersenyum)
NIKI cemberut.
IAN (CONT’D)
(tertawa)
NIKI mengangguk.
JUMP CUT TO:
NIKI tidur setelah makan dan minum obat, dan IAN sudah berangkat bekerja.
SFX: ponsel NIKI bergetar di meja.
NIKI terbangun dan mengambil ponsel.
INSERT: Jam di ponsel menunjukkan pukul 9, belasan pemberitahuan pesan dan telepon masuk tertera di layar ponsel.
NIKI
(bergumam)
CUT TO:
189. INT. KANTIN — ISTIRAHAT PAGI
Teman-teman NIKI semua berada di meja yang sama sambil makan dan minum.
VERA
(menatap ponselnya)
Yang lain langsung menatap ponsel masing-masing dan hampir membalas bebarengan.
VERA (CONT’D)
NIKO
(bersemangat)
VERA
(berdecak)
RAVEN
VERA
(menatap yang lain)
CUT TO:
190. EXT. GERBANG SEKOLAH — SIANG
VERA, ANGGI, DIAN sedang menunggu NIKO mengambil mobil.
ANGGI
DIAN
VERA
(mengeluarkan ponsel)
Tak lama, VERA menutup panggilannya.
VERA (CONT'D)
(menggeleng)
CUT TO:
191. EXT. TEMPAT PARKIR — SIANG
NIKO hendak masuk ke mobil, tapi ponselnya bergetar.
INSERT: nama PAPA NIKO ada di layar.
NIKO enggan mengangkat, tapi akhirnya NIKO menjawab dan wajahnya berubah tegang.
NIKO
(nada datar)
CUT TO:
192. EXT. GERBANG SEKOLAH — SIANG
Mobil NIKO berhenti di depan VERA, ANGGI, DIAN yang sudah menunggu. Jendela mobil terbuka, kepala NIKO melongok dari sana dengan wajah menyesal.
NIKO
VERA
NIKO
VERA
ANGGI dan DIAN kompak mengangguk.
NIKO
NIKO pun pergi.
VERA
(membuka aplikasi ponsel)
CUT TO:
193. INT. APARTEMEN NIKO — SIANG
NIKO berdiri diam menatap PAPA NIKO dan TRISHA. Wajahnya tegang menahan marah, tangannya mencengkeram tas ranselnya dengan kuat.
PAPA NIKO
NIKO melempar tasnya ke samping.
NIKO
(geram)
PAPA NIKO terkejut. TRISHA terlihat sedih di tempat duduknya.
NIKO (CONT’D)
NIKO berjalan cepat ke kamarnya, tapi TRISHA tiba-tiba berlutut di depannya. Dua tangan ditangkupkan di depan dada seperti memohon.
TRISHA
(menangis)
NIKO terkejut.
CUT TO: