Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tomatouch
Suka
Favorit
Bagikan
16. BAG. 16 - KISAH BARU (scene#102-107)

102. INT. KAMAR NIKO — MALAM

NIKO duduk menghadap meja belajarnya. Lampu baca temaram menyinari pigura foto di tangan NIKO, sementara satu tangannya lagi memegang ponsel.


INSERT: pigura foto yang berisi seorang wanita dan anak laki-laki yang tersenyum bahagia, layar ponsel berisi percakapan grup WhatsApp yang ramai-ramai berbagi ucapan selamat dan dokumentasi acara ulang tahun NIKI.


NIKO membuka foto dan video itu lalu tersenyum.

CUT TO:

103. INT. KAMAR NIKI — MENJELANG TENGAH MALAM

Tumpukan kado yang belum dibuka dari teman-temannya ditumpuk di sudut kamar. NIKI sudah menyalakan lampu tidur dan menyetel alarm. NIKI lalu merebahkan diri di tempat tidur.


SFX: suara getaran ponsel NIKI di meja.


Tangan NIKI meraba meja dan mengambil ponsel.


INSERT: Nama NIKO tertera di layar.


Ekspresi NIKI berubah cemberut saat mengangkatnya.


NIKI

(nada ketus)

Halo?

INTERCUT TO:

NIKO berada di tempat tidur dengan ponsel menempel di telinga.


NIKO

(tersenyum, suara lembut)

Happy birthday, Kiki ….

INTERCUT TO:

NIKI langsung bangun dari tempat tidur.

NIKI

(berteriak kesal)

Nggak ada Kiki di sini! Salah sambung!

 

NIKO (OS)

Masa sih? Ini bener nomornya Kiki kok. (beat) Pokoknya aku mau ngucapin met ultah buat Kiki yang manis, tapi cerewet, bawel, dan suka marah-marah. Semoga jadi lebih manis lagi, nggak bawel, nggak marah-marah. Kasihan temen-temennya nanti.

 

NIKI mengempaskan tubuhnya ke tempat tidur lagi dan menghela napas panjang.


NIKI

(masih kesal)

Kamu ini temenku bukan sih? Kenapa nggak dateng? Terus, mana ada orang ngucapin ultah jam segini?!

INTERCUT TO:

 

NIKO melirik jam di meja yang menunjukkan pukul 23.59.

 

NIKO

(tertawa)

Aku, ‘kan? Lagian belum lewat dari tanggal 24. Masih ada semenitan lagi.


INTERCUT TO:

NIKI

(mendengus)

Iya, deh. Aku terima ucapannya. Sekarang jawab, kenapa nggak dateng? Semua temen-temenku dateng, kenapa kamu enggak? Nggak kasih kabar pula!

 

NIKO (OS)

(tertawa)

Kamu nungguin? Wah, aku jadi tersanjung! (beat) Aku ada urusan penting, jadi nggak bisa. Sori, ya ….

 

NIKI

(mulai melunak)

Ya, udah. Urusanmu udah selesai?

 

NIKO (OS)

Udah. (beat) Ki, buka WA-mu.

 

NIKI menyalakan speaker dan membuka pesan WA dari NIKO.

CUT TO:


104. INT. KAMAR NIKO — LEWAT TENGAH MALAM

Di tempat tidur, NIKO juga menyalakan speaker. Layar ponselnya menampilkan foto yang ia kirim pada NIKI.


NIKO

Udah? Itu kado buat kamu.

 

Tidak ada balasan dari NIKI.

NIKO (CONT’D)

Ki? Kamu nggak ketiduran, ‘kan?

 

NIKI (OS)

(suara tercekat seperti menahan tangis)

Thank’s.

 

NIKO

(tersenyum)

Bagus, ‘kan? Kamu suka? Aku susah payah lho bikinnya. Pengin bikin kayak undanganmu itu, tapi susah bet dah.

 

NIKI tidak menjawab lagi. NIKO mengamati kalender di ponselnya yang sudah berubah ke tanggal 25 Desember.

 

NIKO (CONT’D)

Eh, udah dulu, Ki. Kamu tidur sana, biar besok nggak telat. Merry Christmas, Kiki ….

 

NIKO menutup ponsel. Matanya menatap plafon kamar.

 

NIKO (VO)

(tersenyum samar)

Happy birthday to me.

CUT TO:

105. INT. KAMAR NIKI — LEWAT TENGAH MALAM

NIKI menatap layar ponselnya sambil tersenyum geli. Foto yang dikirim NIKO adalah foto saat mereka memanen tomat beberapa waktu lalu. NIKI dan NIKO berswafoto dengan pose lucu sambil memamerkan hasil panen mereka. Dengan beberapa editan dan tambahan stiker-stiker lucu, foto itu, terutama foto NIKI terlihat konyol.

FADE OUT TO:

106. INT. LORONG KELAS — PAGI

Januari 2022.

Hari pertama masuk sekolah setelah libur semester dan Natal, NIKI berjalan santai di teras menuju kelasnya. Beberapa meter di depannya, ada NIKO dan RAVEN.

NIKI mempercepat langkahnya dan sampai di belakang NIKO.

 

NIKI

(memukul punggung NIKO dengan keras)

Woi, Nik!

 

NIKO terkejut dan menoleh. Tangannya langsung mengusap punggung yang panas dan gatal.

 

NIKI (CONT’D)

(kesal)

Ke mana aja kamu?! Liburan nggak ada bales chat, tapi masih bisa update status foto jalan-jalan!

 

NIKO

(masih menggaruk dan menatap sebal)

Suka-suka aku lah! Kok kamu yang ribut?


RAVEN

(bercanda)

Kayaknya Kiki eh Niki kangen berantem sama elu, Nik.

 

NIKI

(melototi RAVEN)

Kamu udah ketularan Niko, ya, Ven? Kamu sendiri udah sampai mana sama Anggi? Anak itu juga sempet ngilang beberapa hari. Pasti gara-gara kamu juga!

 

RAVEN

(mendadak gugup)

Oh, eh, itu …. Ah, Nik, gua duluan, ya …. Kayaknya gua piket deh …. Dah!

 

RAVEN langsung berlari ke kelasnya.

 

NIKO

(kaget)

Ven! Sejak kapan kamu ikut piket, hah?! (beat) Sial! Malah kabur dia.

 

NIKI memelototi NIKO.

NIKO (CONT’D)

(agak kesal)

Apaan sih, Ki? Pagi-pagi ngajak ribut aja. Terus, kamu bisa nggak sih, nggak pakai mukul kalau ngomong atau manggil? Kamu pengin nyiksa aku buat bales dendam?

 

NIKI

(cemberut)

Salah sendiri nggak ada kabar.

 

NIKI dan NIKO berjalan lagi.

 

NIKI (CONT’D)

(menyindir)

Enak, ya, liburan jalan-jalan sendiri. Asyik sendiri, sampai lupa sama temen. Diundang pesta nggak dateng. Ngasih kado cuma foto.

 

NIKO

Mendinglah kukasih kado. Kamu aja nggak pernah.

 

NIKI

(teringat sesuatu)

Oh, iya. Kapan ultahmu?

 

NIKO

Buat apa tanya-tanya?

 

NIKI

(mulai kesal)

Katanya mau dikasih kado! Ayo, kasih tau!

 

NIKO

(datar dan dingin)

Nggak perlu. Ultah cuma nambah umur. Nggak ada gunanya digembar-gemborkan.

 

NIKO tiba-tiba menarik tali tas NIKI sehingga NIKI terpaksa mundur.

 

NIKI

(kaget)

Kenapa narik-narik?

 

NIKO

(menunjuk pintu di samping)

Mau ke mana? Kelasmu di sini.

 

NIKI

(melihat papan kelasnya)

Oh.

 

NIKO

(menunjuk dengan dagunya)

Sana masuk. Jangan bawel aja. Udah 17 tahun kok masih kayak anak kecil.

 

SFX: bel masuk berbunyi.


NIKI masih ingin membantah, tapi harus berhenti. NIKO tersenyum sebelum berlari ke kelasnya.

JUMP CUT TO:

Hari berikutnya dan berikutnya lagi, begitulah pertemuan NIKI dan NIKO di depan kelas. Masuk dan keluar kelas bersama-sama, kadang bersama ANGGI, DIAN, atau VERA.

 

FADE OUT TO:

107. EXT. PAPAN PENGUMUMAN — PAGI

Pertengahan Juli 2022. Tahun ajaran baru kelas 2.

Banyak anak berkerumun di depan papan pengumuman untuk melihat pembagian kelas. Beberapa anak memekik girang karena masih satu kelas dengan sahabatnya, lainnya sedikit kecewa tapi akhirnya pasrah, ada juga yang biasa-biasa saja.

NIKI, ANGGI, DIAN, dan VERA keluar dari kerumunan dengan ekspresi berbeda-beda. VERA tampak senang karena sekelas dengan NIKI. DIAN satu kelas dengan RAVEN, sementara ANGGI sekelas dengan BAGAS dan TAMA.

NIKI celingak-celinguk di kerumunan.

NIKI

(matanya tertuju ke arah lain)

Eh, aku ke sana dulu.

 

NIKI langsung berlari pergi.

CUT TO:






Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar