Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tomatouch
Suka
Favorit
Bagikan
23. BAG. 23 - RASA (scene#153-158)

153. INT. KELAS NIKI — PAGI

NIKI terkejut melihat NIKO dan VERA datang bersama. Mereka juga terlihat bercanda.


NIKI

(heran sambil menunjuk NIKO dan VERA)

Lho, kok? Tumben?

 

VERA hanya mengerling, sementara NIKO mengangkat bahu lalu duduk.

JUMP CUT TO:

 

Saat jam pelajaran, VERA menyerahkan kertas yang sudah diremas-remas kecil pada NIKI.


VERA

(berbisik)

Titip dong kasih ke Niko. Jauh dari aku.

 

NIKI mengernyitkan dahi, tapi tetap menyerahkan kertas itu pada NIKO. NIKO menerima dengan heran. Mata mereka bertiga saling melirik dan VERA tersenyum kecil.


NIKI

(menoleh pada NIKO dan berbisik)

Apaan sih?

 

MONTAGE:

1. NIKO membuka dan membaca kertas yang sudah lecek itu. Isinya adalah “V love N” dengan gambar hati dan tanda panah.

2. Dahi NIKO berkerut lalu menatap VERA yang sedang tersenyum padanya.

3. NIKO bergantian menatap VERA dan NIKI yang masih mengamatinya.

4. NIKO meremas kembali kertas itu dan memasukkannya ke kolong meja.

5. NIKO kembali pada pelajarannya. 

MONTAGE END.

CUT TO:

154. INT. KANTIN — ISTIRAHAT PAGI

Tidak seperti biasanya. Kali ini NIKO dan VERA duduk bersebelahan bersama RAVEN, sementara NIKI, ANGGI, dan DIAN ada di seberangnya, menatap heran.


VERA

(ceria)

Sekali-sekali ganti posisi duduk nggak apa-apa, ‘kan?

 

NIKI, ANGGI, DIAN mengangguk bingung, dan semakin bingung ketika VERA melakukan sesuatu di luar dugaan.

NIKI sampai tersedak makanan, ANGGI melongo dengan sendok di tangan, DIAN memuntahkan minumannya, RAVEN mendelik dan mendadak menjauh.

 

MONTAGE:

1. VERA meletakkan potongan daging ayam miliknya ke piring NIKO dan menyuruh NIKO memakannya.

2. VERA lalu menyodorkan sendok berisi nasi dan lauk seperti ingin menyuapi NIKO.

3. VERA memaksa NIKO yang akhirnya makan meski terlihat risih.

4. VERA tersenyum manis dan mengulang kegiatan itu beberapa kali.

MONTAGE END.

 

NIKO

(menutup mulut)

Udah cukup, Ver. Udah. Malu.

 

VERA

(menatap NIKO lekat seperti tidak ada orang lain di sana)

Kamu nggak bisa disentuh, jadi ini caraku untuk nunjukin perhatian ke kamu.

 

Kali ini NIKI batuk-batuk dengan keras sampai wajahnya merah. Ia menatap NIKO dan VERA seperti jijik.

 

NIKI

Apa-apaan kamu, Ver? Kamu sama Niko …?

 

DIAN

(mata membulat)

Jadi?! Yang kamu bilang kemarin itu … Niko?!

 

ANGGI

Serius, Ver?

 

RAVEN

(mendelik)

Nik, cepet banget lu udah ganti pacar. Baru aja putus sama Putri. Sekarang … Vera? Dasar playboy lu!

 

RAVEN ganti menatap VERA.

RAVEN (CONT’D)

(masih tidak percaya)

Elu juga, Ver. Bisa-bisanya lu … (beat) Ah, udahlah. Nggak jelas banget kalian ini.


VERA tersenyum-senyum lalu menatap NIKI.

VERA

(tersenyum)

Nik, boleh, ya, aku sama Niko? Kalian ‘kan nggak ada rasa apa-apa. Biarin deh nggak ada skinship, nggak masalah buat aku.

 

NIKI bengong.

CUT TO:

155. EXT. TAMAN — ISTIRAHAT PAGI

NIKI menarik tangan NIKO ke taman, lalu menatapnya.

 

NIKI

(menatap tajam)

Kamu serius? Sama Vera?

 

NIKO

(mengusap pergelangan tangan)

Bisa dibilang gitu sih.

 

NIKI

(gusar)

Kamu bilang nggak mau pacaran lagi. Aku juga nggak maksa kamu, ‘kan kali ini?

 

NIKO

(mengangguk)

Aku tau. Karena kamu udah ada Tara, ‘kan? (beat) Tapi, aku juga punya keinginan sendiri.

 

NIKI

Maksudmu?

 

NIKO

Aku yang mau pacaran sama Vera. Dia baik. Dia bener-bener ngerti aku. Selama beberapa hari ini deket, aku masih belum nemu alasan untuk nolak dia.

 

Mata NIKI membulat.

NIKO (CONT'D)

(mengangguk)

Iya. Dia yang duluan nembak. Kupikir, karena dia sahabatmu, makanya aku ….

 

NIKI

(berteriak)

Justru itu! Aku nggak mau dia kecewa atau sakit kalau kamu ….

 

NIKO

Kenapa pikiranmu sepicik itu? Emangnya aku mau ngapain sampai dituduh kayak gitu?

 

NIKI

Yah, pokoknya awas kalau sampai bikin Vera nangis! Nggak kumaafin!

 

NIKO

Iya, iya. Bawel.

 

NIKI

Satu lagi!

 

NIKO

(agak kesal)

Apa lagi?

 

NIKI

Aku nggak mau ada di antara kalian. Kamu mau ngapain aja sama Vera, nggak usah ngajak aku.

 

NIKO

(kesal)

Iya!

 

CUT TO:

156. INT. LORONG KELAS — ISTIRAHAT SIANG

Berita gosip selalu cepat tersebar, termasuk berita NIKO berpacaran dengan VERA setelah beberapa hari putus dari PUTRI. Bahkan VERA dituduh menjadi penyebab putusnya mereka. Meski PUTRI sudah membantah, tapi berita itu terus berkembang.

VERA jadi bahan pembicaraan. Beberapa anak meliriknya sinis ketika berjalan bersama NIKI.


NIKI

(berbisik)

Ver, kamu yakin? Aku bisa bilang Niko biar ….

 

VERA

(santai)

Biarin aja. Nggak ngaruh buat aku.

 

NIKI

Tapi ….

 

VERA tersenyum dan menepuk punggung NIKI.

FADE OUT TO:

157. INT. PUJASERA MAL — SABTU SORE

NIKI dan TARA duduk di sudut. Dua piring makanan sudah kosong dan gelas minum yang sudah berkurang separuh ada di atas meja.

NIKI menunduk dan mengaduk-aduk minumannya. Beberapa kali ia menghela napas panjang. TARA memperhatikannya sebentar.

 

TARA

Kenapa? Nggak suka? Aku bisa beliin lagi ….

 

NIKI

(menggeleng pelan)

Nggak. Bukan.

 

TARA

(heran)

Terus, kamu kenapa? Nggak biasanya kamu diem begini.

 

NIKI

(bertopang dagu dan berkata pelan)

Niko ….

 

TARA mendadak tegang dan langsung menoleh ke sekeliling.


TARA

(celingak-celinguk dan agak marah)

Niko? Dia ada di sini? Di mana dia? Berani-beraninya dia masih ngikutin kamu padahal udah punya cewek.

 

NIKI

(nada pelan)

Udah putus kok.

 

TARA

(berdiri dan mempertajam penglihatan)

Lebih bahaya lagi itu. Dia bisa aja ganggu kita kayak dulu-dulu itu.

 

NIKI

(masih menjawab pelan)

Dia nggak di sini. Dia udah punya yang lain lagi.

 

TARA

(membelalak, lalu duduk)

Hah? Gila itu anak! (beat) Nik, kamu bisa nggak sih, nggak usah bergaul sama dia? Aku nggak suka!

 

NIKI

(lesu)

Gimana lagi … dia temenku. Sekarang dia juga lagi pacaran sama sahabatku.

 

TARA berdecak kesal.

FADE OUT TO:

158. INT. KAMAR NIKI — SABTU SIANG BERIKUTNYA

NIKI berlari ke tempat tidur sambil menggigit roti, lalu meraih ponselnya yang berdering nyaring.


NIKI

(sambil mengunyah)

Halo? Tara?

INTERCUT TO:

TARA berdiri di depan pintu kaca perpustakaan kampusnya sambil menelepon. Sesekali ia melirik teman-teman di dalam yang memanggilnya.

 

TARA

Nik, sori … kayaknya hari ini aku nggak bisa ke tempatmu. Aku ada tugas kelompok.

 

INTERCUT TO:

NIKI

(kecewa)

Yaaa … nggak jadi nonton dong? Padahal ini hari terakhir tayang.

 

INTERCUT TO:

TARA

(menggaruk dagu)

Gimana lagi? Ini tugas penting. Mereka juga udah susah-susah cari waktu. Next time aja, ya, Nik?

 

INTERCUT TO:

NIKI

(cemberut)

Kamu beneran lagi kerja kelompok? Kok sepi?

INTERCUT TO:

TARA melihat ke sekelilingnya, lalu mengubah panggilan telepon menjadi panggilan video.


TARA

(mengedarkan kamera)

Mereka ada di dalem jadi nggak denger. Kamu nggak percaya?

 

INSERT: Wajah NIKI yang masih cemberut tampak di layar.

 

TARA (CONT’D)

(tertawa kecil)

Kamu ngambek nih? Atau cemburu?

 

NIKI

(bibir manyun)

Nggak kok. Aku percaya. Cuma sedih aja. Ini weekend pertama kita nggak bareng.

 

TARA

Minggu depan aja ya? Kamu mau ngapain, aku turutin deh.

 

NIKI

(mata berbinar)

Beneran?

 

TARA

(mengangguk)

Iya dong. Udah dulu, ya. Nggak enak lama-lama.

 

NIKI

(melambaikan tangan)

Oke. Bye. I love you. Muach.

 

TARA

Love you too, Babe. Muach.

 

Telepon dimatikan. TARA kembali masuk dan menghampiri teman-temannya.


TARA

(memasukkan ponsel ke saku)

Biasa ….

INTERCUT TO:

NIKI mengamati ponselnya lalu merebahkan diri di Kasur.

CUT TO:















Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar