Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
209. EXT. JALAN RAYA — SORE
NIKO mengendarai motor menuju rumah NIKI. NIKI di boncengan, duduk dengan perasaan gelisah karena merasa bersalah.
NIKI
(suara keras)
NIKO tidak menjawab.
NIKI (CONT’D)
(menyesal)
NIKO seperti bicara sesuatu tapi tidak terdengar.
NIKI (CONT’D)
(berteriak)
NIKO tidak bicara lagi sampai tiba di rumah NIKI.
CUT TO:
210. EXT. RUMAH NIKI — SORE
NIKI turun dari motor dan melepas helm. NIKO juga melepas helm dan mengusap wajahnya yang berkeringat.
NIKO
NIKI
(mendelik dan menepuk dahi)
NIKO
NIKI
NIKO
(memakai helm)
NIKI
NIKO
NIKI
NIKO
(menyalakan motor)
NIKI mendelik. NIKO lalu pergi.
CUT TO:
211. INT. KAMAR NIKO — MALAM
NIKO duduk termenung di kursi meja belajar. Matanya bergantian menatap ponsel yang berisi pesan dari NIKI dan sebuah koper besar di sudut kamar.
INSERT: layar pesan NIKI yang berkata, “Ada buku yang aku mau. Tapi, aku nggak minta itu sebagai kado. Aku cuma pengin kita semua bisa kumpul dan makan bareng. Itu aja. Gampang, ‘kan?”
INSERT END.
NIKO beranjak ke tempat tidur dan menutup mata dengan gelisah.
CUT TO:
212. EXT. RUMAH NIKI — MALAM
NIKI keluar dengan wajah ceria karena TARA datang. Mereka lalu duduk di teras.
TARA
NIKI
TARA
(nada dingin dan ketus)
NIKI terkejut.
TARA (CONT’D)
NIKI
(bingung)
TARA
(tertawa sinis)
NIKI
(semakin bingung)
TARA
(suara pelan tapi tegas)
NIKI sangat terkejut. Matanya berkaca-kaca dan wajahnya merah.
TARA (CONT’D)
NIKI tidak bisa berkata apa-apa lagi sampai TARA pergi meninggalkan rumah.
CUT TO:
213. INT. KAMAR NIKI — MALAM
Kamar itu gelap. Cahaya hanya berasal dari jendela luar. Duduk di tempat tidur, NIKI menangis keras dengan wajah tertutup bantal. Bahunya berguncang.
JUMP CUT TO:
Beberapa waktu kemudian, NIKI tertidur karena lelah menangis.
FADE OUT TO:
214. INT. DAPUR NIKI — SIANG
NIKI sedang membersihkan dapur ketika IAN datang.
IAN
NIKI tidak menjawab, tapi tetap menyapu lantai.
IAN (CONT’D)
NIKI menggeleng. IAN pun berlalu karena harus tetap bekerja.
CUT TO:
215. INT. RUANG TAMU NIKI — SIANG
NIKI membaca webtun di ponsel. Setelah bosan, dia membuka grup WA yang sepi. Percakapan terakhir adalah setelah ujian. Sepertinya teman-temannya sedang liburan.
Teringat ucapan IAN mengenai TARA, tiba-tiba tangis NIKI pecah.
JUMP CUT TO:
Satu jam kemudian, NIKI menghapus air matanya. Sambil terisak, NIKI mengirim pesan pada NIKO.
INSERT: layar pesan NIKI dan NIKO.
NIKI
Beberapa menit tanpa jawaban, NIKI mengirim lagi.
NIKI
Masih tidak ada jawaban.
NIKI
Tidak ada jawaban, dan pesan-pesan itu belum terbaca.
NIKI
INSERT END.
NIKI meletakkan ponsel dengan gelisah. NIKO belum membaca pesan-pesan itu.
CUT TO:
216. INT. KAMAR NIKI — MALAM
NIKI buru-buru mengambil ponsel yang berdering nyaring di meja belajar. NIKI tampak bersemangat, tapi langsung berubah kecewa ketika nomor asing yang meneleponnya.
NIKI
(menggerutu)
NIKI membuka lagi layar percakapannya dengan NIKO. Pesan itu masih belum terbaca.
NIKI (CONT’D)
FADE OUT TO:
217. EXT. RUANG TAMU RUMAH NIKI — SIANG
NIKI duduk sambil membaca komik. Sesekali ia melihat ponsel di meja. Sudah beberapa hari berlalu dan NIKO sama sekali tidak membaca pesannya. Teman-teman yang lain memberi kabar mereka berada di luar kota. NIKI benar-benar merasa sendirian.
NIKI (VO)
(cemberut)
NIKI mencoba mengirim pesan lagi pada NIKO. Tidak ada balasan. NIKI akhirnya menelepon NIKO dan hanya nada sambung yang terdengar hingga suara operator berbunyi.
NIKI meletakkan ponsel dengan kesal lalu membaca komik lagi.
FADE OUT TO:
218. INT. RESTORAN — MALAM
24 Desember.
NIKI, ANGGI, DIAN, VERA, dan RAVEN berkumpul di satu meja panjang. Makanan dan minuman sudah tersaji di atas meja, termasuk kue ulang tahun dengan lilin angka 18. Semua mengucapkan selamat ulang tahun bergantian.
NIKI
(terharu)
ANGGI
DIAN
RAVEN
(menatap VERA)
Semua mata tertuju pada VERA, termasuk NIKI. VERA jadi gugup.
VERA
(terbata-bata)
NIKI
(kesal)
VERA masih menampakkan kegugupannya walau sambil tersenyum.
JUMP CUT TO:
Makanan dan minuman di meja sudah mulai berkurang. Semua tampak menikmatinya. Namun, VERA berkali-kali melihat ponsel dan gelisah. NIKI dan lainnya memperhatikan.
DIAN
ANGGI
NIKI
VERA
(mengangkat telepon dan berteriak)
VERA menatap NIKI dengan perasaan bersalah dan menyesal.
VERA (CONT’D)
VERA menepuk bahu NIKI, mengambil tas, mengangguk pada yang lain, lalu pergi dengan ponsel di telinga.
VERA
CUT TO: