Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
216. INT. DALAM GEDUNG TURNAMEN TINJU – SIANG
WASIT
ACT
Kali ini Deni dan Lewis kembali lebih berhati-hati.
Deni kemudian memberikan beberapa pukulan ke Lewis.
Lewis terus menghindar.
Dia masih mencari momen yang tepat untuk melepaskan pukulan.
Tak lama, Lewis kembali agresif.
Pukulan demi pukulan dilancarkan ke Deni.
Lewis mengincar wajah Deni.
Deni berhasil menghindar dan menangkis.
Satu momen, Lewis melakukan gerakan menipu dengan pukulannya.
Dan gerakannya berhasil.
Deni terkena pukulan Lewis dengan telak.
Dia kembali terjatuh.
WASIT
CUT TO
217. INT. BANGKU PENONTON
RIKI
HANA
CUT TO
218. INT. DALAM RING
WASIT
Deni melihat kearah Hana.
Dia kemudian mencoba berdiri.
Dengan sisa-sisa tenaganya, Dia berusaha melawan Lewis.
WASIT
DENI
Wasit memutuskan melanjutkan pertarungan.
WASIT
Lewis semakin lincah bergerak.
Deni mulai merasa sedikit pusing.
Deni mencoba bertahan.
Deni(V.O)
Deni berjuang sekuat tenaga untuk bisa mengalahkan Deni.
Ini demi meraih mimpinya.
CUT TO
Lewis menyerang Deni.
Deni terpojok.
Dia coba menghindar.
Deni akhirnya mendapat momen yang pas untuk membalas.
Deni langsung melepaskan tiga pukulan keras ke wajah Lewis.
Lewis jatuh dan tak sadarkan diri.
Wasit mencoba mengecek Lewis.
Wasit memutuskan untuk menghentikan pertarungan.
Deni berhasil mengalahkan Lewis.
Suara penonton bergemuruh meneriakkan nama Deni.
Riki sangat senang.
Sementara Hana sangat lega.
Mereka berdua kemudian menghampiri Deni.
RIKI
CUT TO(Ring)
HANA
DENI
Hana memeluk Deni.
Deni terkejut karena Hana memeluknya.
Dia terlihat sangat bahagia.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
CUT TO
FADE OUT
219. INT. BANGKU PENONTON – SORE
Semua penonton sudah pergi.
Hana mengobati luka Deni.
DENI
HANA
DENI
Deni kemudian memandang wajah Hana.
Dia tersenyum.
Riki masih sibuk dengan hasil rekamannya.
Tak lama, Lewis dan 4 temannya datang.
Lewis menghampiri Deni.
RIKI
YUDA
DENI
Lewis menjulurkan tangannya.
LEWIS
Deni menjabat tangan Lewis.
DENI
Lewis dan 4 temannya kemudian pergi.
RIKI
DENI
RIKI
DENI
HANA
Riki pergi.
Tak lama kemudian, Hana dan Deni pergi.
CUT TO
220. EXT. DEPAN RUMAH HANA
Hana turun dari motor.
DENI
HANA
DENI
HANA
DENI
Deni tersenyum.
Dia kemudian pergi.
HANA
Hana masuk kerumahnya dengan perasaan bahagia.
CUT TO
221. EXT. DEPAN RUMAH
SINDI
HANA
SINDI
HANA
SINDI
Mereka masuk.
CUT TO
FADE IN
222. INT. DALAM KAFE – PAGI
Keesokan harinya, Deni dan Riki meyiapkan sesuatu di kafe mereka.
Mereka meminta izin ke pak Jaya untuk buka siang khusus hari ini.
DENI
RIKI
Deni pergi kerumah Hana dengan motornya.
CUT TO
223. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH HANA
Deni menelfon Hana.
Deni(on phone)
CUT TO
224. INT. DALAM RUMAH HANA
HANA(on phone)
INTERCUT TELEPON HANA DAN DENI.
DENI
HANA
DENI
Deni mematikan telfon.
CUT TO
225. INT. DALAM RUMAH HANA
HANA
SINDI
CUT TO
226. EXT. DEPAN RUMAH HANA
Hana menghampiri Deni.
HANA
Deni seketika terkesima dengan penampilan Hana yang sangat cantik.
Dia terdiam.
HANA
DENI
Hana naik ke motor.
Mereka pergi.
CUT TO
HANA
DENI
HANA
DENI
Hana tersenyum.
CUT TO
227. EXT. DEPAN KAFE
Hana dan Deni masuk kedalam kafe.
CUT TO
229. INT. DALAM KAFE
Riki sudah menunggu.
HANA
RIKI
HANA
DENI
HANA
DENI
RIKI
DENI
RIKI
DENI
HANA
Tak lama datang seseorang.
Dia menggunakan topi, masker dan kacamata.
Hana tidak mengenali orang itu.
Orang itu duduk di sebelah Hana.
HANA
Orang itu kemudian membuka masker, topi dan kacamatanya.
Betapa terkejutnya Hana karena orang itu adalah Rena.
HANA
Hana langsung memeluk Rena dengan sangat erat.
Deni dan Riki ikut senang melihat Hana bertemu lagi dengan Rena.
Deni menyiapkan ini semua untuk Hana.
Bahkan Riki tidak tau kedatangan Rena.
RIKI
DENI
CUT TO
HANA
RENA
Deni mencoba merubah suasana agar tidak menjadi sedih.
DENI
Mereka makan.
Kebahagiaan terpancar diantara keempat orang itu.
Riki mendekat ke Deni.
Dia berbisik.
RIKI
DENI
RIKI
Deni, Riki, Hana dan Rena begitu menikmati momen bersama ini.
TAMAT