180. INT. DALAM KAFE – SIANG
5 hari berlalu, Hana tak kunjung datang ke kafe.
Beberapa hari ini Deni juga terlihat jadi pendiam.
Deni sudah tidak terlalu memikirkan soal turnamen tinju.
RIKI
Den, Hana kenapa nggak pernah kesini ya?
DENI
Nggak tau.
RIKI
Gue malah kepikiran, kalau Hana udah dijodohin sama Lewis. Lo bilang kan si Lewis udah kenal sama mamanya Hana.
Deni mulai berfikir sama dengan Riki.
RIKI
Saran gue nih ya, lo mending coba kerumah Hana. Biar lebih jelas.
DENI
Nggak bisa lah.
RIKI
Daripada lo cuma diem gini? Mending lu coba saran gue ini.
Deni berfikir.
DENI
Yaudah, gue kesana nanti.
RIKI
Nah, gitu dong. Perjuangin cinta lo ke Hana. Jangan lepasin gitu aja bro.
Riki mencoba menyemangati temannya itu.
CUT TO
181. INT. DALAM KAMAR HANA – SIANG
Hana sedang berdiam sembari memainkan handphonenya.
Kelas Hana sebentar lagi masuk.
Hana tiba-tiba memikirkan Deni.
Hidup Hana terasa sepi tanpa bertemu Deni selama 5 hari ini.
Tak lama Sindi mengetuk pintu kamar Hana.
SINDI(O.S)
Hana, ayo makan dulu. Ini mama udah masakin kamu sayur.
HANA
Iya ma.
Hana keluar dari kamar.
CUT TO
182. INT. RUANG MAKAN
Hana duduk di meja makan.
HANA
Ma, Hana mau tanya.
SINDI
Tanya apa sayang?
HANA
Boleh nggak, hari ini Hana dirumah aja? Nggak ke kampus dulu.
SINDI
Loh, kamu kenapa? Kamu sakit?
HANA
Enggak ma, Hana cuma pingin aja dirumah.
SINDI
Yaudah, nanti mama bilang ke Lewis kamu nggak kuliah hari ini.
HANA
Makasih ma.
SINDI
Iya. Kamu makan dulu, habis ini istirahat aja di kamar.
Hana mencoba untuk tidak bertemu Lewis.
CUT TO
183. EXT. DEPAN RUMAH LEWIS
Lewis dan 4 temannya sedang berkumpul.
YUDA
Bro, rencana lo buat nembak Hana lagi gimana? Jadi?
LEWIS
Jadi lah. Gue bakal ungkapin perasaan gue ke Hana di depan mamanya.
YUDA
Kenapa gitu?
LEWIS
Biar si Hana nggak bisa nolak gue.
TONI
Oke juga tuh. Bagus bagus, gue setuju.
LEWIS
Tapi gue harus fokus kalahin si Deni di turnamen dulu. Baru setelah itu gue fokus ke Hana.
YUDA
Bener bro. Kalahin tuh si Deni, biar nggak banyak tingkah dia.
Lewis berencana mengundang Hana di acara final turnamen tinju.
Dia ingin mengalahkan Deni dan membuat Deni malu di depan banyak orang dan juga Hana.
CUT TO
184. EXT. DEPAN RUMAH HANA
Deni datang.
Deni memencet bel rumah Hana.
Sindi membuka pintu.
SINDI
Iya?
DENI
Tante, saya... Mau ketemu sama Hana(gugup).
SINDI
Maaf, kamu siapa ya?
DENI
Saya Deni tante, temennya Hana.
Sindi ingat Deni.
SINDI
Ooh Deni, yang nganterin Hana waktu itu ya. Sebentar, tante panggilkan Hana dulu.
DENI
Oh iya...(Deg-degan)
Tak lama Hana keluar.
Betapa terkejut dan bahagianya Hana bisa melihat Deni lagi.
HANA
Deni... !
DENI
Hai.
HANA
Denii, kamu kemana aja?? Kok kamu nggak jemput aku waktu itu...?
DENI
Iya. Itu, aku... Lagi ada keperluan mendadak soalnya, maaf.
HANA
Ih. Tumben panggilnya aku kamu, nggak biasanya(Heran).
Deni mulai canggung.
HANA
Eh Deni, gimana kalo kamu anterin aku ke kampus, mau nggak? Mau ya... ? Pliiss...
DENI
Iya. Ayo.
HANA
Yess! Tunggu bentar.
Hana masuk dan bersiap.
CUT TO
185. INT. RUANG TENGAH - DALAM RUMAH HANA
Sindi melihat Hana sudah berpakaian rapi.
SINDI
Hana, kamu mau kemana?
HANA
Mau ke kampus ma, kan hari ini Hana ada kelas pagi.
SINDI
Loh, katanya kamu pingin dirumah dulu hari ini?
Hana
Iya, tapi kayaknya Hana pingin masuk aja. Yaudah, Hana berangkat, dada ma.
SINDI
Eh, kamu nggak sarapan dulu?
Hana menghampiri Deni.
CUT TO
186. EXT. DEPAN RUMAH HANA
HANA
Ayo Deni.
Sindi bingung melihat anaknya berubah dari yang tadi sangat lemas, kini dia nampak ceria dan semangat.
Sindi menghampiri Deni dan Hana.
DENI
Tante, saya antar Hana dulu ke kampus.
SINDI
Iya, hati-hati ya...
Deni dan Hana berangkat.
Sindi sedikit bingung dengan anaknya.
SINDI
Kenapa Hana ini, katanya mau dirumah aja. Sekarang malah berangkat ke kampus.
Tak lama kemudian Lewis datang.
Lewis turun dan menghampiri Sindi.
LEWIS
Tante, Hana udah siap ke kampus?
SINDI
Eh, Lewis. Astaga Tante lupa tadi mau kasih tau kamu.
LEWIS
Kenapa tante?
SINDI
Tadi Hana bilang pingin dirumah hari ini, nggak ke kampus dulu.
LEWIS
Ooh, iya tante.
SINDI
Tapi, dia barusan berangkat ke kampus diantar sama temennya. Tante juga bingung sama si Hana, tiba-tiba aja dia semangat pergi ke kampus. Padahal tadi dia kelihatan nggak semangat lo.
LEWIS
Kalo boleh tau, siapa yang anterin Hana tante?
SINDI
Itu, si... Deni.
Lewis terkejut.
Dia nampak sangat marah ke Deni.
LEWIS
Ooh. Yasudah tante, kalo gitu, saya permisi dulu.
SINDI
Iya. Maaf ya Lewis.
CUT TO
187. INT. DALAM MOBIL
Lewis menghubungi Yuda.
LEWIS(on phone)
Halo, Yud.
CUT TO
188. INT. RUMAH YUDA
YUDA(on phone)
Halo, ada apa bro?
INTERCUT TELEPON YUDA DAN LEWIS
LEWIS
Lo sekarang dateng ke kafenya Deni!
YUDA
Ha? Sekarang bro?
LEWIS
Iya!(Nada marah)
YUDA
Ngapain?
LEWIS
Pokoknya lo dateng aja kesana, ajak yang lain.
YUDA
Ok ok.
189. EXT. DEPAN RUMAH HANA
Lewis mematikan telfon.
LEWIS
Gue kasih lo(Deni) peringatan!
Lewis masuk ke mobilnya dan pergi.
CUT TO
190. EXT. JALANAN
Deni dan Hana mengobrol selama perjalanan menuju kampus.
HANA
Deni, aku pingin ke kafe kamu nanti. Udah lama nggak kesana.
DENI
Kalo gitu, nanti pulangnya aku jemput. Kita ke kafe.
HANA
Beneran!?
DENI
Iyaa.
HANA
Oke, aku tunggu nanti(Tersenyum bahagia).