Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
35. Scene 35

191. EXT. DEPAN KAFE – SIANG

Lewis dan 4 temannya sudah berada di depan kafe.


YUDA

Ngapain ini kita disini bro?


LEWIS

Ayo masuk.


Mereka masuk.

CUT TO

192. INT. DALAM KAFE

Terlihat keadaan kafe masih belum ada pelanggan saat ini.

Riki sedang bersantai sembari memainkan handphonenya.

Kemudian dia terkejut dengan kedatangan Lewis.


LEWIS

Berantakin nih kafe!


YUDA

Ha? Seriusan bro?


LEWIS

Udah cepet!


Yuda dan 3 orang lainnya langsung mengacak-acak semua yang ada di dalam kafe.


RIKI

Hei hei! Kenapa kalian ini!?


Riki berusaha menghadang Lewis dan 4 temannya.

Lewis menarik Riki.


LEWIS

Lo diem! Jangan ikut campur!


Riki mencoba menyerang Lewis.

Dia memukul Lewis tepat di wajahnya.


RIKI

Cari masalah lo sama gue!?


Lewis tampak semakin marah.


RIKI

Pergi kalian! Apa mau gue habisin kalian semua!?


Lewis langsung melayangkan pukulan ke wajah Riki, hingga membuatnya hampir saja terjatuh.

Pertarungan terjadi antara Lewis dan Riki.

Tak butuh waktu lama bagi Lewis untuk mengalahkan Riki.

Riki tersungkur setelah terkena pukulan dan tendangan dari Lewis.

Lewis kemudian memerintahkan 4 temannya untuk menghajar Riki.


LEWIS

Kalian, hajar dia.


YUDA

Dengan senang hati...


Yuda dan 3 orang lainnya menghajar Riki.

Kafe terlihat sangat berantakan, bahkan beberapa barang hancur.

Setelah beberapa menit berlalu, Lewis sudah puas mengacak-acak kafe.

Dia bersiap pergi.


LEWIS

Cukup, ayo cabut!


Lewis menghampiri Riki.


LEWIS

Kasih tau temen lo(Deni), jangan pernah berani deketin Hana lagi, atau gue bakal hancurin hidupnya, paham!?


Lewis pergi.


RIKI

Sial!


Riki berusaha bangkit.

JUMP CUT TO

20 menit kemudian.

Deni datang.

Riki terlihat sedang membereskan kafe yang berantakan.

Deni seketika terkejut melihat keadaan kafe.


DENI

Rik... Kenapa ini!?


Wajah Riki nampak penuh luka.


DENI

Lo kenapa!?


RIKI

Barusan si Lewis sama temen-temennya kesini, mereka acak-acak kafe.


DENI

Lewis?


RIKI

Dia nggak terima lo deketin Hana lagi. Tapi tenang aja, gue bisa atasi ini, jadi lo nggak perlu khawatir soal Hana.


Deni terlihat sangat marah.

Deni bersiap pergi mencari Lewis.


RIKI

He he, mau kemana?


DENI

Cari Lewis(wajahnya tampak sangat marah).


RIKI

Udah jangan, biarin aja dia. Mending lo bantuin gue beresin kafe, takutnya pak Jaya kesini nanti.


Deni masih tidak terima.

Namun akhirnya dia memilih membantu Riki membereskan kafe.

CUT TO

193. INT. RUMAH LEWIS

Lewis dan 4 temannya sedang bersantai.


YUDA

Puas rasanya bro, habis hancurin kafe itu.


LEWIS

Ini peringatan buat dia. Kalau aja dia masih terus deketin Hana, gue bakal kasih dia yang lebih buruk dari ini.


TONI

Bener bro, harus dikasih tau tuh anak emang.


LEWIS

Yasudah, gue mau ke tempat latihan dulu. Kalian ikut apa nggak?


YUDA

Ikut ajalah bro.


Lewis dan 3 temannya pergi ke tempat latihan.

CUT TO

FADE OUT

194. EXT. DEPAN KAMPUS – SORE

Hana sedang menunggu Deni.

Tak lama Deni datang.


DENI

Hei... Maaf ya, nunggu agak lama.


HANA

Enggak kok, aku baru aja keluar.


DENI

Ooh, syukurlah kalo gitu. Yaudah ayo.


Mereka pergi menuju kafe.

CUT TO

195. EXT. DEPAN KAFE

Hana nampak sangat senang bisa ke kafe lagi.

Dia menatap kafe.


HANA

(Menghela nafas) Akhirnya, aku bisa kesini lagi. Udah kangen...


DENI

Perasaan cuma 5 hari doang nggak kesini, kayak yang satu tahun aja.


Hana

Deni, lima hari itu lama lo.


DENI

Iya iya. Ayo masuk, aku buatin menu spesial kesukaan kamu dulu.


HANA

Oke(semangat).


CUT TO

196. INT. TEMPAT LATIHAN LEWIS

Tampak Lewis sangat serius berlatih.

Sementara Yuda dan Toni sedang mengobrol.


TONI

Yud, gue kok ngerasa nggak enak ya habis rusakin kafenya si Deni.


YUDA

Nggak enak gimana?


TONI

Yaa, kasihan aja. Mereka pasti ganti rugi itu.


YUDA

Ngapain lu kasihan? Itu salah si Deni sendiri, berani deketin Hana. Harusnya dia tau, kalau Hana itu milik Lewis.


TONI

Iya, tapi kayaknya terlalu berlebihan aja gitu.


YUDA

Udah, mending lo ikut latihan sama si Lewis, biar bisa berantem dikit-dikit.


TONI

Wah, ngeremehin gue lu.


Yuda dan Toni bercanda gurau.

CUT TO

197. INT. DALAM KAFE

Kafe tutup sementara.

Riki, Deni dan Hana bersiap untuk makan.

Deni masih membuat makanan.


HANA

Denii, kok lama makanannya... ?


Deni(O.S)

Iya iya, tunggu bentar...


Riki duduk di kursi setelah membantu Deni membuat makanan.

Dia duduk agak jauh dari Hana.


HANA

Rikii... Hai(melambaikan tangan).


Riki hanya tersenyum.

Hana melihat wajah Riki.


HANA

Riki, wajah kamu kenapa?


RIKI

Hm? Ini... Itu, habis jatuh dari motor tadi.


HANA

Astaga Riki, hati-hati dong kalo naik motor.


RIKI

Iya.


Lalu Deni datang dengan membawa makanan yang cukup banyak.


DENI

Maaf maaf, agak lama. Ini, udah jadi makanannya, silahkan.


Deni meletakkan makanan dimeja.


HANA

Waah...


DENI

Rik, Ayo makan.


RIKI

Iya, kalian duluan aja.


Hana dan Deni makan.

Sementara Riki masih duduk dikursi sembari memejamkan matanya.

Deni melihat Riki.

Dia tau Riki sedang menahan sakit dibadannya akibat di keroyok Lewis dan 4 temannya.

Dia merasa bersalah ke Riki.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar