68. FADE OUT. INT. DALAM RUMAH HANA – MALAM
Hana sedang menonton tv sembari makan camilan.
Tak lama datang kedua orangtuanya dari kantor.
Orangtua Hana terlihat sedang bertengkar.
Orangtua Hana seringkali bertengkar sepulang dari kantor.
TINO(PAPA HANA)
Ma, Mama kalau seperti ini terus, papa nggak tahan!
SINDI(MAMA HANA)
Kok malah papa yang marah? Harusnya mama yang marah ke papa! Papa selalu egois, nggak mau dengerin apa kata mama.
Papa dan mama Hana terlibat pertengkaran ketika berbelanja di sebuah mall
Hana keluar dari kamarnya.
HANA
Ma, pa ... Kenapa?
TINO
Kasih tau mama kamu itu! Jangan selalu nyalahin papa terus.
SINDI
Papa kamu itu, nggak pernah ngertiin mama! Padahal cuma masalah belanjaan, tapi dibuat seolah-olah ini masalah besar.
HANA
Maa udah ma, papa juga udah jangan berantem.
TINO
Aah! Sudah, papa mau keluar, nggak betah dirumah.
Tino pergi dari rumahnya.
Sementara Sindi masuk ke kamar.
Hana tidak tau harus berbuat apa.
CUT TO
FADE IN
69. INT. DALAM KAMPUS – PAGI
Hana dan Rena sedang berjalan menuju ke kelasnya
Hari ini jadwal mereka masuk pagi.
Hana terlihat bengong.
Dia sedang memikirkan orangtuanya yang bertengkar semalam.
RENA
Hana, nanti anterin aku ke toko buku bentar ya, soalnya ada buku yang mau aku beli.
Hana hanya diam.
Rena menengok ke Hana.
RENA
Hana? Han ...(Menepuk pundak Hana)
HANA
Eh, Ee ... Iya? Kenapa Rena?
RENA
Hana, kamu kenapa?
HANA
Mm ... Enggak, nggak papa. Kamu tadi bilang apa?
RENA
(Menghela nafas)Hana ... Kalau kamu ada masalah cerita ke aku ya, jangan di pendam sendiri, kan aku sahabat kamu, aku pasti bantu kamu.
Hana tidak ingin menceritakan hal ini ke Rena.
HANA
Iya.
CUT TO
70. EXT. DEPAN RUMAH RIKI
Deni berhenti didepan rumah Riki dengan menaiki motornya.
DENI
Rikii ... Wooi, Rikii ...
CUT TO
Riki melihat Deni dari jendela.
RIKI
Deni, ngapain tuh anak diluar, pake teriak-teriak lagi.
Riki keluar dan menghampiri Deni.
CUT TO
RIKI
Ngapain sih lu teriak-teriak? Masuk masuk.
DENI
Ikut gue bentar.
RIKI
Kemana?
DENI
Udah ayo.
RIKI
Firasat gue nggak enak sih ini.
DENI
Udah ayo cepet.
RIKI
Iya iya, tunggu bentar.
Riki masuk untuk mengambil jaket.
Tak lama dia keluar dan menghampiri Deni lagi.
RIKI
Mau kemana ini? Kasih tau lah.
DENI
Ke tempat turnamen tinju yang kemarin.
RIKI
Astaga Deni, lu masih belum kapok kemarin masuk rumah sakit?
DENI
He he, gue bukan mau ikut tinju lagi.
RIKI
Ya terus? Mau ngapain kesana?
DENI
Gue mau cari orang yang udah ngerekam gue, terus nyebarin video kekalahan gue kemarin. Gue masih nggak terima ini.
RIKI
Lo mau cari kemana? Nggak mungkin ketemu.
DENI
Gue yakin dia pasti ngerekam peserta lainnya juga hari ini.
RIKI
Terus, mau lo apain tuh orang kalo ketemu?
DENI
Gue hajar lah.
RIKI
Wah, gue nggak ikutan ya kalo itu.
DENI
Iyaa, santai. Bantu gue cari orangnya aja.
Deni dan Riki pergi menuju tempat turnamen tinju.
CUT TO
71. EXT. DEPAN GEDUNG TURNAMEN TINJU
Setelah beberapa menit perjalanan, Deni dan Riki sampai di tempat acara turnamen tinju itu.
CUT TO
72. INT. DALAM GEDUNG
Kemudian mereka masuk dan menonton.
Deni terus mengamati orang-orang disekitarnya.
JUMP CUT TO
Sudah hampir 2 jam mereka disana tanpa menemukan orang yang sedang dicari oleh Deni.
RIKI
Bener firasat gue, bakal buruk. Tau gini gue nggak ikut tadi(lelah)
DENI
Sabar sabar, bentar lagi pasti ketemu orangnya, gue masih coba fokus ini.
Saat sedang mengamati orang sekitar, peserta berikutnya ternyata Lewis.
Lewis memasuki ring.
Deni melihat Lewis dan mengenalinya.
DENI
Wah!
RIKI
Ketemu!?
DENI
Itu ... Kayak orang yang pukulin gue dulu.
RIKI
Ah elah, gue kira ketemu orangnya.
DENI
Iya bener, itu orang yang motornya gue tabrak dulu.
RIKI
Yang mana?
DENI
Yang pake sarung tangan merah.
RIKI
Gede juga badannya ya, pantesan lu bonyok waktu itu.
DENI
Ternyata namanya Lewis, sayang gue nggak bisa tanding lawan dia. Seandainya gue kemarin menang, mungkin gue udah bisa hajar tuh orang.
Riki dan Deni malah menonton Lewis bertanding.
Tidak sampai 3 menit, Lewis membuat lawannya tidak berdaya.
RIKI
Cepet amat, hebat hebat.
DENI
Gitu doang lo bilang hebat? Astaga, nggak ada apa-apanya dibandingin gue Rik.
RIKI
Iya iya. Gimana, orang yang ngerekam lo udah ketemu?
Deni sudah tidak ingin lagi mencari orang yang merekamnya.
DENI
Biarinlah, udah capek gue.
RIKI
Lah, emang aneh lu ya. Tadi aja semangat, sekarang kayak gini.
Deni sangat tidak senang melihat Lewis menang begitu mudah.
Deni dan Riki pergi.