Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
36. Scene 36

198. INT. DALAM RUMAH DENI – PAGI

Seminggu telah berlalu.

Hari dimana partai puncak dari turnamen tinju telah tiba.

Deni bersiap untuk melakoni laga itu menghadapi Lewis.


DENI

Oke, ini waktunya buat gue hajar si Lewis.


Dengan penuh percaya diri, Deni tampak sangat siap.

Dia tidak memperdulikan kemenangan.

Dia hanya ingin menghajar Lewis.

Tak lama Deni menelfon Hana.


DENI

Halo, Hana.


CUT TO

199. INT. DALAM KAMAR HANA


HANA

Iya halo. Ada apa Deni?


INTERCUT TELEPON DENI DAN HANA


DENI

Kamu lagi dimana?


HANA

Dirumah. Kenapa?


DENI

Kamu ada kelas nggak hari ini?


HANA

Hari ini, nggak ada sih. Kebetulan aku libur.


DENI

Ikut aku sebentar bisa?


HANA

Kemana?


DENI

Ke turnamen tinju.


Hana terkejut.

Dia langsung tau kalau Deni ikut turnamen itu.


HANA

Jangan bilang kamu ikut turnamen itu?


DENI

Iya, hari ini partai final. Dan kebetulan aku lawan Lewis.


HANA

Astaga Deni... Udah nggak usah dilanjutin. Nanti kamu kenapa-napa...(Cemas)


DENI

Nggak bakalan, tenang aja. Gimana? Mau ikut?


HANA

Mmm... yaudah, aku siap-siap dulu.


DENI

Oke, aku kesana sekarang.


Deni menutup telfon.

CUT TO

200. INT. DALAM KAMAR HANA

Hana bersiap.

Hana sedikit tidak menyukai turnamen tinju ini karena bisa membuat Deni terluka.


HANA

Deni ngapain sih ikutan kayak gitu(Resah).


CUT TO

201. EXT. DEPAN RUMAH DENI

Deni bersiap menuju rumah Hana.

Tak lama Riki datang.


RIKI

Den, udah siap?


DENI

Udah. Ini gue mau kerumah Hana dulu, jemput dia.


RIKI

Oh, Hana ikut?


DENI

Iya, gue ajak barusan. Dan dia mau.


RIKI

Yaudah kalo gitu, gue berangkat dulu. Gue tunggu disana(tempat turnamen tinju).


DENI

Iya.


Deni pergi kerumah Hana.

Riki pergi ke tempat turnamen tinju.

CUT TO

202. INT. GEDUNG TURNAMEN TINJU – RUANG TUNGGU PESERTA

Lewis sudah siap.

4 temannya juga telah berada di sana.


YUDA

Bro, ini waktu yang lo tunggu-tunggu. Habisin si Deni, kasih dia pelajaran.


LEWIS

Kalian lihat aja. Gue bakal serius kali ini, khusus untuk hajar si anak sialan itu. Setelah ini semua selesai, gue bisa nyatain perasaan gue lagi Hana.


TONI

Bener bro.


Lewis dan lainnya menunggu Deni datang.

CUT TO

203. EXT. DEPAN RUMAH HANA

Deni sampai.

Deni memencet bel gerbang rumah Hana.

Sindi keluar dan membuka gerbang.


SINDI

Eh Deni, cari Hana?


DENI

Iya tante.


SINDI

Bentar ya, tante panggilin dulu.


Tak lama setelah itu Hana keluar.


HANA

Deni.


DENI

Ayo, udah mau mulai pertandingannya.


HANA

Oke oke.


CUT TO

Diperjalanan, Hana mencoba membujuk Deni agar tidak jadi bertanding.

Raut wajahnya tidak ingin melihat Deni terluka.


HANA

Deni, kamu beneran mau tanding? Apa nggak sebaiknya dibatalin aja?


DENI

Nggak bisa Hana, ini udah aku tunggu-tunggu dari dulu. Aku mau balas si Lewis, dia udah acak-acak kafe dan ngehajar Riki.


HANA

Hah!(Terkejut) Dia acak-acak kafe kamu?? Kapan?


DENI

Mungkin dia marah karena aku anterin kamu ke kampus waktu itu. Jadinya dia, ngelakuin hal itu.


HANA

Astaga... Deni, maafin aku(merasa bersalah).


DENI

Ini bukan salah kamu. Kamu jangan mikir gitu ya.


Hana merasa tidak enak ke Deni dan Riki.

CUT TO

204. INT. DALAM GEDUNG TURNAMEN TINJU

Riki menunggu Deni datang.

Panitia mempertanyakan soal Deni ke Riki.


PANITIA

Deni mana? Udah harus tanding sekarang.


RIKI

Oh iya, sebentar lagi. Tunggu sebentar.


PANITIA

Tolong hubungi segera, kalau nggak bisa kami diskualifikasi dia.


Panitia pergi.


RIKI

Kemana nih anak.


Mencoba menghubungi Deni.

Tak lama Deni datang.


RIKI

Akhirnya dateng juga, kemana aja sih lu?


DENI

Sorry sorry.


RIKI

Udah cepet siap-siap.


DENI

Oke. Hana, kamu sama Riki dulu ya.


HANA

Iya.


Hana kemudian memegang tangan Deni.


HANA

Hati-hati.


Deni tersenyum.

Lalu dia pergi ke ruang tunggu peserta.

Sementara Riki dan Hana pergi ke bangku penonton.


RIKI

Hana, ayo.


CUT TO

205. INT. RUANG TUNGGU PESERTA

Deni bertemu dengan Lewis.


YUDA

Nah, ini dia.


LEWIS

Gue kira lo nggak dateng. Udah siap malu di depan banyak orang?


Deni hanya diam.

Dia fokus untuk bertanding dan menghajar Lewis.


YUDA

Bro(Lewis), hajar sepuasnya.


TONI

Kasih satu ronde aja.


Deni mencoba tetap tenang.

Dia tidak terpancing omongan Lewis dan 3 temannya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar