Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
10. Scene 10

54. INT. DALAM RUMAH SAKIT – RUANG PERIKSA - SIANG 

Deni masih belum sadar setelah 2 jam dirawat.

Sementara Riki menunggu di depan ruang periksa sedari tadi.

JUMP CUT TO

1 jam kemudian, Deni akhirnya sadar.

Deni langsung berusaha berdiri dan pergi keluar.

Dia membuka pintu.

Beberapa perawat dan seorang dokter yang kebetulan lewat didepan ruang periksa Deni mencoba untuk menahan Deni.

Begitupun Riki.


DENI

Rik! Ngapain gue disini?? Gue harus tanding...


RIKI

Den, tenang dulu... Kondisi lo lagi nggak stabil.


DENI

Gue harus selesaiin pertandingannya Rik...(Memaksa pergi)


Riki terus berusaha menahan Deni.


RIKI

Dok, tolong bawa masuk teman saya.


Deni masuk kembali keruang periksa untuk pengecekan.

CUT TO 

55. INT. DALAM RUANG PEMERIKSAAN 

Pemeriksaan Deni selesai.

Dokter dan 2 perawat itu pergi.

Deni tampak masih tidak percaya dengan keadaannya saat ini.


DENI

Rik, gue kalah?


RIKI

Udah, ngapain lo pikirin itu.


DENI

Hei, jawab gue!


RIKI

Udahlah Den, itu nggak penting. Lihat kondisi lo sekarang.


DENI

Sial...(Memukul kasur)


RIKI

Mending lo fokus buat sembuh dulu, masalah turnamen jangan di bahas lagi.


Deni sangat menyesal karena dia gagal.

JUMP CUT TO 

Beberapa menit kemudian, saat Deni sedang melihat handphonenya, dia menemukan video kekalahannya sudah tersebar di media sosial dengan caption yang menjelekkannya.

Deni terkejut sekaligus kesal.


DENI

Sialan! Rik, lo lihat ini... Lo tadi rekam gue kan? Lo sebarin videonya?


RIKI

Ha? Ya nggak mungkin lah. Lagian gue juga nggak ngerekam lu tadi.


DENI

Terus, siapa yang nyebarin nih vidio??


RIKI

Lihat nama akunnya.


DENI

Toni. Toni siapa?


RIKI

Ya mana gue tau.


DENI

Kurang ajar nih orang!


JUMP CUT TO

Beberapa menit kemudian, keadaan Deni mulai membaik.

Deni diperbolehkan kembali kerumahnya.

CUT TO 

FADE OUT 

56. INT. DALAM KAMAR DENI - MALAM

Deni tidak bisa tidur karena kekalahannya.

Deni benar-benar malu karena kekalahannya itu tersebar.


DENI

Aa!!(Memukul kasurnya), kalo sampai gue ketemu sama orang yang nyebarin video kekalahan gue, gue habisin tuh orang!


Deni sangat kesal.

CUT TO 

FADE IN 

57. INT. DALAM KAFE – PAGI 

Keesokan harinya, Deni sudah bisa kembali bekerja di kafe.

Namun, Deni tampak tidak terlalu semangat.


RIKI

Den, lo yakin udah sembuh?


DENI

Iya, santai. Lagian kemarin gue pingsan karena gue nggak makan aja sebelum tanding, makanya tubuh gue lemah.


Riki merasa lega temannya itu baik-baik saja.

Tak lama datang Hana dan Rena.

Hana dan Rena langsung menghampiri Deni.


HANA

Selamat paagi Denii ...


DENI

(Menghela nafas) Mereka lagi.


Deni sangat malas bertemu dengan Hana dan Rena.


HANA

Pesen minumnya doong, yang ini 2 ya.


DENI

Ya tunggu.


Deni melayani Hana dan Rena dengan wajah malas.


HANA

Iih, masih aja pasang wajah gitu.


RENA

Hana, duduk disana aja.


HANA

Ok ayo.


Deni membuat minuman pesanan Hana dan Rena, namun dia masih kepikiran tentang video kekalahannya yang tersebar.


DENI

Dendam apaan coba tuh orang ke gue, sampai nyebarin video kekalahan gue kayak gini, pake ngatain gue lagi...(heran dan kesal)


Setelah minuman pesanan Rena dan Hana jadi, Deni mengantarkan minuman itu ke Hana dan Rena.

CUT TO

Deni meletakkan minuman dimeja Hana dan Rena.


HANA

Terima kasiih...


Deni langsung kembali dan menghiraukan sapaan Hana.


HANA

Eh Deni, tunggu bentar.


Deni tidak menoleh sama sekali.


HANA

Kenapa sih dia? Ngeselin bener jadi orang.


RENA

Udah, biarin aja.


Riki lewat disamping Hana.

Hana menahan Riki.


RIKI

Eh...


HANA

Mas. Mas, temennya Deni?


RIKI

Oh, iya. Ada perlu apa?


Hana mengeluarkan hp nya.


HANA

Ini Deni bukan? Soalnya mirip sama dia.


Hana menunjukkan video rekaman kekalahan Deni.


RIKI

Eemm... Sebaiknya kalian nggak bahas ini kalo lagi ngobrol sama Deni.


Riki kemudian pergi.


RENA

Jadi bener itu Deni? Dia ikutan turnamen tinju?


HANA

Kayaknya iya, tapi di video ini dia kalah.


Rena dan Hana tidak menyangka.

Hana mulai berfikir kalau sikap Deni terlihat seperti itu karena kekalahannya di turnamen tinju.

JUMP CUT TO 

Hari mulai berganti siang.

Hana dan Rena selesai minum di kafe.


RENA

Hana, kayaknya kita harus balik sekarang deh.


HANA

Loh, kenapa?


RENA

Aku ada janji sama saudaraku buat jenguk dia dirumah sakit hari ini.


HANA

Ooh, yaudah kamu duluan aja nggak papa, nanti aku bisa pesen ojek online.


RENA

Eh ngapain? Aku anter aja.


HANA

Rena, udah kamu pulang dulu aja nggak papa. Lagian aku juga mau beli sesuatu soalnya.


RENA

Kamu yakin pulang sendiri? Aku anterin ajalah, ya?


HANA

Nggak papa, kamu duluan aja. Nggak enak sama saudara kamu.


RENA

Hmm... Yaudah kalo gitu, aku duluan ya, dadah.


HANA

Dadah.


Rena pergi.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar