Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
5. Scene 5

22. EXT. PARKIRAN KAMPUS – SIANG 

Hana dan Rena bersiap pulang.


RENA

Hana, mampir ke kafe bentar mau nggak?


HANA

Mmm... Boleh. Mau ke kafe mana?


RENA

Yang searah sama jalan pulang aja.


HANA

Yaudah ayo.


Rena dan Hana pergi.

JUMP CUT TO

23. EXT. JALAN

Beberapa menit kemudian, Hana melihat ada sebuah kafe.


HANA

Rena Rena, itu ada kafe.


RENA

Mana?


HANA

Itu sebelah sana.


Mereka menuju kafe itu.

CUT TO

24. EXT. DEPAN KAFE

Rena memarkir motornya di depan kafe.


RENA

Ayo.


Mereka masuk.

CUT TO 

25. INT. DALAM KAFE

Rena dan Hana pergi memesan.


HANA

Kamu mau pesen apa?


RENA

Aku, sama deh kayak kamu.


HANA

Ok.


Saat memesan, Rena dan Hana terkejut melihat Deni.


RENA

Lah, lo!


HANA

Kok lo disini? Ngapain?


DENI

Ha? Ya kerjalah. Lah lu ngapain disini?


HANA

Ya mau beli lah.


DENI

Oh.


HANA

Ternyata kerja disini lo.


DENI

Mau pesen apa?(Wajah malas)


HANA

Ih, sama pembeli kok gitu, harusnya tuh yang ramah, senyum ...


RENA

Iya. Harus lemah lembut, nggak kayak gitu. Masih marah soal kemarin? Kan kita udah minta maaf, udah dibayarin juga baksonya.


DENI

Hei, mau pesen apa nggak? Malah ngomel gak jelas.


HANA

Oh iya iya. Mmm ... Pesen minuman ini dong, dua ya.


DENI

Apalagi?


HANA

Udah itu aja.


DENI

Yaudah duduk, jangan disini.


HANA

Ih, galak amat.


Rena dan Hana duduk menunggu pesanannya.

JUMP CUT TO 

Tak lama, datang minuman mereka.

Deni mengantar minuman itu.

Dia meletakkan minuman itu ke meja.

Saat Deni akan kembali, Hana menahannya.


HANA

Eh eh, tunggu bentar.


DENI

Apa lagi?


HANA

Duduk sini dulu.


DENI

Nggak bisa, gue lagi kerja.


HANA

Udah duduk sini dulu bentar.


Hana menarik Deni.

Deni duduk.


DENI

Apa?? Gue mau lanjut kerja lo ini(kesal).


HANA

Bentar dulu dong, ada berita penting, lo pasti terkejut.


DENI

Wah, sakit kayaknya nih anak. Tiba-tiba ada berita buat gue.


RENA

Sstt ... Jangan berisik! Dengerin Hana dulu.


HANA

Jadi, orang yang kemarin ngejar lo, mereka kuliah ditempat gue.


Respon Deni biasa saja.


RENA

Hah! Beneran?(Terkejut)


HANA

Iya, kamu baru tau Ren?


RENA

Iya aku baru tau ini. Seriusan??


HANA

Iya.


DENI

Malah ngobrol mereka, gajelas emang.


Deni berdiri dan akan pergi.

Hana menarik Deni.


DENI

Apalagi!? Seneng amat narik baju orang!


Deni kembali duduk.


HANA

Kok lo biasa aja?


DENI

Ya terus?


RENA

Seenggaknya lo terkejut gitu, gue aja terkejut lo.


DENI

Kebuang sia-sia waktu gue sama kalian.


Pak Jaya tiba-tiba datang untuk mengecek keadaan kafenya hari ini.

Dia melihat Deni duduk di kursi pelanggan.

Pak Jaya nampak marah ke Deni.


PAK JAYA

Deni! Ngapain kamu duduk disini? Ganggu pembeli aja kamu ini! Maaf(ke Hana dan Rena), pegawai saya sudah mengganggu kalian.


HANA

Oh iya, nggak papa pak.


DENI

Tapi pak ...


PAK JAYA

Udah, balik kerja sana!


DENI

Iya pak.


Deni terlihat sangat kesal dengan Hana dan Rena.

CUT TO

Deni menghampiri Riki.


RIKI

Lagian si lu, ngapain lu duduk disana? Udah tau itu tempatnya pembeli.


DENI

Ini lagi, gue disuruh duduk sama mereka(Rena dan Hana), ya gue duduk lah. Malah gue yang kena marah. Nih ya, kalo aja mereka bukan cewek udah gue ajak ribut mereka.


RIKI

Emangnya lo kenal sama mereka?


DENI

Ya enggak, cuma pernah ketemu aja. Kemarin waktu kejadian gue dikeroyok.


RIKI

Ooh.


DENI

Gue minta tolong sama mereka supaya jangan kasih tau kalo gue lagi ngumpet, eh malah ditunjukin sama mereka. Mau nggak mau gue lari lah.


RIKI

Tapi, akhirnya bonyok juga kan lu?


DENI

Iya sih...


Deni dan Riki tertawa.


RIKI

Percuma juga lu lari.


DENI

Yaa seenggaknya gue udah coba kabur kan.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar