Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
25. Scene 25

131. INT. DALAM KELAS HANA – SIANG 

Lewis masuk ke kelas Hana.


LEWIS

Hana.


HANA

Iya?


LEWIS

Ini, dari mama kamu. Tadi dia minta tolong buat anterin ke kamu.


Hana nampak sedikit terkejut.


HANA

Oh, makasih.


LEWIS

Sama tadi mama kamu bilang, nanti malam kamu disuruh ke restoran yang biasanya. Ditunggu disana.


Hana terlihat masih tidak ingin menemui mamanya.


LEWIS

Yaudah, aku pergi dulu.


HANA

Iya.


Lewis pergi ke kelasnya.


RENA

Hana, kamu mau kan ketemu sama mama kamu?


HANA

Nggak tau Ren, aku masih kecewa sama mama. Kayaknya aku nggak bakal dateng nanti.


RENA

(Menghela nafas)kalo emang gitu, yaudah gapapa. Tapi, gue harap lo pikirin lagi ini nanti.


HANA

Pasti.


CUT TO

132. INT. DALAM KAFE

Deni sedang makan.


DENI

Tumben Hana nggak kesini.


RIKI

Iya ya, biasanya tuh anak kesini sama si Rena. Tunggu tunggu, gue perhatiin, udah dua kali lo nungguin Hana kayak gini. Dulu waktu Hana sakit lo juga nunggu dia, sekarang juga sama. Lo emang sesuka itu sama Hana?


DENI

Bukan gitu... kan biasanya kesini dia, aneh aja kalo nggak mampir.


RIKI

Nggak mungkin, lo pasti suka sama si Hana.


DENI

Nih anak emang ngaco omongannya. Mending bersihin tuh meja.


RIKI

Udahlah ngaku aja, udah paham gue.


Deni hanya menghela nafas.


RIKI

Saran dari gue nih ya, kalo emang lo suka sama si Hana, cepet-cepet dah lo ungkapin. Gue lihat lo sama Hana emang cocok.


DENI

Gue juga pinginnya gitu, tapi gimana caranya?


RIKI

Nah! Akhirnya lo jujur. Gue udah duga.


DENI

Iya iya, emang gue suka sama Hana. Terus gimana cara ungkapinnya? Kasih saran lah.


RIKI

Untuk masalah ini, gue lagi nggak ada saran. Coba lo cari sendiri caranya.


Riki pergi melayani pembeli yang baru saja datang.

CUT TO 

FADE OUT 

133. EXT. DEPAN KAMPUS – SORE 

Deni duduk diatas motornya sembari menunggu Hana.

JUMP CUT TO

Lama menunggu, Hana datang dari arah belakang Deni.


HANA

Hei!(Menepuk pundak Deni)


Deni terkejut.


DENI

Huuh, kan gue udah bilang berkali-kali, jangan ngagetin!


HANA

Iya iya maaf. Lagian ngapain disini sendiri?


DENI

Ya nggak ngapa-ngapain, emang nggak boleh gue disini?


HANA

Bukan gitu, aneh aja kamu diem disini. Ooh, atau jangan-jangan, kamu... Mau jemput aku ya?


DENI

Kepedean amat lo jadi orang. Yakali gue nungguin lo, mending gue tidur dirumah.


HANA

Yaudahlah aku pulang dulu, dadah.


DENI

Eh eh, lo pulang sama siapa?


HANA

Sama Rena, tuh motornya disana. Dia masih ambil barangnya di kelas, ada yang ketinggalan soalnya.


DENI

Ooh. Yaudah, gue balik dulu.


HANA

Oke, dadah.


Deni bersiap pergi.

Tak lama datang Lewis dengan mobil sportnya.


LEWIS

Hei, Hana.


HANA

Oh, hai.


LEWIS

Mau bareng nggak?


HANA

Mmm... Kayaknya...


Deni terlihat tidak senang Lewis menawarkan Hana tumpangan.


DENI

Dia pulang bareng gue.


Deni menarik Hana.


HANA

Eh...


Lewis sedikit kesal dengan keberadaan Deni.


HANA

Deni, kan aku pulang sama Rena.


LEWIS

Hana, lo mau kan gue anter?


DENI

Woi, nggak denger lo? Hana pulang bareng gue!


Keadaan semakin memanas.

Lewis menatap Deni dengan tajam.


HANA

Deni udah! Kok malah ribut sih...


DENI

Ayo gue anter pulang.


HANA

Nggak bisa Deni, aku udah janji nunggu Rena.


DENI

Soal Rena biar gue yang ngomong ke dia nanti. Sekarang aku anterin kamu pulang.


Hana akhirnya naik ke motor Deni.

Deni dan Hana pergi.


LEWIS

Sial!


Lewis kemudian pergi.

CUT TO

133. EXT. JALAN

Hana masih bingung dengan yang terjadi sekarang.


HANA

Deni, kenapa sih tadi? Kok kamu sama Lewis kayak gitu?


DENI

Hm? Kenapa?


HANA

Yaa, kamu kayak nggak suka lihat dia. Kan dia cuma mau anterin aku pulang.


DENI

Nggak suka gimana? Orang aku nggak kenapa-napa. Udahlah, jangan bahas yang gak penting.


HANA

Ih Deni, aku nanya serius.


DENI

Mending sekarang mampir ke kafe dulu, gimana?


HANA

Nggak mau! Jawab pertanyaanku dulu(kesal).


Deni

Wah, padahal gue mau buatin menu spesial buat lo tadi.


HANA

Menu spesial?


DENI

Iya. Tapi karena lo nggak mau yaa, nggak jadi.


HANA

Oke aku mau, yaudah ayo ke kafe.


DENI

Giliran makan aja, cepet.


HANA

Deni, rejeki itu gaboleh ditolak. Cepetan bawa motornya.


Deni tersenyum.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar