Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
6. Scene 6

26. FADE OUT. EXT. DEPAN RUMAH DENI – MALAM

Deni sedang menunggu Riki untuk pergi ke tempat berlatih tinju.

Deni menelfon Riki.


DENI(ON PHONE)

Halo Rik. Jadi apa nggak ini?


CUT TO 

27. INT. RUMAH RIKI

Saudara Riki sedang berkunjung kerumahnya.


RIKI(ON PHONE)

Waduh, sorry Den, gue gak bisa sekarang.


INTERCUT TELEPON RIKI DAN DENI


DENI

Lah gimana, lo bilang dong kalo nggak bisa, astaga...


RIKI

Sorry sorry, lupa gue mau kasih tau lo tadi.


DENI

Ah elah, yaudahlah.


Deni mematikan telfon.

28. EXT. DEPAN RUMAH DENI 


DENI

Ditunggu-tungguin taunya nggak jadi, sulit emang tuh anak.


Deni masuk kedalam rumahnya.

Dia tidak jadi pergi berlatih tinju di sasana milik teman Riki.

CUT TO

29. INT. DALAM KAMAR DENI

Sebagai gantinya, Deni menonton beberapa teknik pukulan tinju di handphonenya untuk dia tiru.

Deni sangat fokus memperhatikan video di handphonenya.


DENI

Gue harus bisa kuasain nih teknik.


Deni kemudian coba mempraktekkan beberapa pukulan di dalam video itu.

Gerakan Deni masih tampak kaku.


DENI

Gilaa, keren bener gua...


CUT TO 

FADE IN 

30. EXT. DEPAN RUMAH HANA – PAGI

Hana sedang bingung saat ini sebab Rena sakit, dan tidak ke kampus hari ini.

Hana selalu berangkat bersama Rena.

Disaat bersamaan, Deni lewat di depan rumah Hana.

Deni melihat Hana.


DENI

Lah, dia lagi.


Deni berhenti di depan Hana.


DENI

Woi, ngapain?


HANA

Eh, lo. Ini, gue lagi bingung mau ke kampus naik apaan.


DENI

Temen lo yang biasanya kemana emang?


HANA

Dia sakit, barusan telfon gue. Mama papa juga baru aja berangkat.


Entah karena apa Deni tiba-tiba menawari Hana tumpangan.


DENI

Yaudah, mau gue anter?


HANA

Ha? Beneran?


DENI

Kalo lo mau sih.


HANA

Mau mau.


DENI

Yaudah naik.


Hana naik ke motor Deni.

Setelah itu mereka pergi.

CUT TO(PERJALANAN)

Di perjalanan, Hana mengobrol dengan Deni.

Terlihat mereka seperti sudah sangat akrab.


HANA

Ngomong-ngomong, nama lo siapa? Kita udah sering ketemu tapi belum pernah ngenalin diri.


DENI

Sering ketemu? Perasaan baru 3 kali.


HANA

Iya sama aja, sering itu namanya.


DENI

Gue Deni.


HANA

Gue Hana.


DENI

Lo, sama temen lo udah berapa lama temenan?


HANA

Sama Rena? Udah dari kecil sih. Dia udah gue anggap kayak saudara sendiri.


DENI

Ooh, namanya Rena. Lama juga ya dari kecil, pantesan kelihatan akrab gitu.


HANA

Iya. Dia itu sahabat terbaik gue pokoknya.


Mereka terus berbincang.

CUT TO 

30. EXT. DEPAN KAMPUS  

Tak lama mereka sampai di kampus.

Deni berhenti di depan kampus.

Hana turun.


HANA

Deni, makasih ya udah mau anterin ke kampus.


DENI

Iya, sama-sama. Terus, nanti lo balik sama siapa?


HANA

Nanti gue bisa pesen ojek online.


DENI

Kalo mau, gue jemput ntar.


HANA

Bukannya lo kerja?


DENI

Gue bisa ijin bentar nanti. Kalo lo mau aja sih ini.


Deni mengeluarkan sebuah kertas dari jaketnya.

Dia kemudian menulis nomor hpnya di kertas itu.


DENI

Nih nomer gue.


HANA

Mm... Bayar gak?


DENI

Emangnya mau bayar?


HANA

Enggak sih.


DENI

Yaudah, gue pergi dulu.


HANA

Iya. Makasih ya ... Hati-hati, dadaah(melambaikan tangan).


CUT TO

31. EXT. SAMPING MOBIL

Dari kejauhan nampak Lewis dan Yuda sedang memperhatikan Deni dan Hana.


LEWIS

Sialan, berani-beraninya dia(Deni) deketin tuh cewek.


Yuda bingung melihat Rekasi Lewis.


YUDA

Bro? Kenapa emangnya?


Yuda mulai menyadari kalau Lewis suka sama Hana.


YUDA

Oh!(Menyadari) Lo, suka sama si Hana??


LEWIS

Iya, kenapa?


YUDA

Yaa, nggak papa sih. Eh itu yang sama Hana bukannya anak yang kemarin nabrak motor lo bro?


LEWIS

Iya.


YUDA

Kalo dari feeling gue, si Hana kayaknya punya hubungan sama tuh anak.


LEWIS

Gue juga mikir gitu, makanya gue harus buat Hana jadi milik gue secepatnya, lo harus bantu.


YUDA

Tenang, gue udah pasti bantu lu.


LEWIS

Bagus. Yaudah ayo.


Lewis dan Yuda pergi ke kelas.

CUT TO 

32. INT. DALAM KAMPUS – SIANG 

Hana berjalan menuju kantin.

Hana berpapasan dengan Lewis dan Yuda.


LEWIS

Hai Hana.


HANA

Mm... Iya?(Bingung).


LEWIS

Tumben sendiri? Biasanya berdua sama temen kamu.


HANA

Rena lagi sakit, jadi dia nggak masuk hari ini, makanya aku tadi nggak bareng dia.


YUDA

Ooh, lagi sakit bro.


LEWIS

Kamu, mau ke kantin?


HANA

Iya, kenapa?


LEWIS

Boleh nggak aku bareng? Lagi nggak ada temen soalnya.


HANA

Lah... Ini?(menunjuk Yuda)


YUDA

Oh, Mmm, aku ... Ini ... Udah ada janji, jadi nggak bisa ikut ke kantin. Aku pergi dulu ya.


Yuda pergi.


HANA

Ehh... ? Yaudah kalau mau bareng, ayo.


LEWIS

Oh iya, ayo ayo.


Mereka pergi ke kantin berdua.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar