22. FADE OUT. EXT. DEPAN RUMAH DENI – MALAM
Deni sedang menunggu Riki untuk pergi ke tempat berlatih tinju.
Deni menelfon Riki.
DENI(ON PHONE)
Halo, Rik. Jadi apa nggak? Gue udah nunggu ini dari tadi.
CUT TO
23. INT. RUMAH RIKI
Riki sedang berkumpul dengan saudaranya.
RIKI(ON PHONE)
Den sorry, gue gak bisa sekarang.
INTERCUT TELEPON RIKI DAN DENI
DENI
Lah gimana sih lu. Bilang dong dari tadi kalo nggak bisa.
RIKI
Sorry sorry, lupa gue mau kasih tau. Lo latihan sendiri dulu ajalah hari ini. Gue beneran gak bisa.
DENI
Ah gak asik lu. Yaudahlah mau gimana lagi(kesal).
Deni mematikan telfon.
24. EXT. DEPAN RUMAH DENI
DENI
Ditunggu-tungguin taunya nggak jadi, sulit emang tuh anak.
Deni masuk.
CUT TO
25 INT. DALAM RUMAH DENI - KAMAR TIDUR
Deni menonton beberapa teknik pukulan tinju di handphonenya untuk dia tiru.
Deni nampak fokus melihatnya.
DENI
Oke. Gue harus bisa kuasain yang ini.
Deni kemudian bersiap mempraktekkan beberapa pukulan di dalam video itu.
DENI
Nggak ada yang susah apa gerakannya, gampang amat. Tinggal pukul kesini, terus kesini, terus tendang, beres.
Dia mempraktekkan gerakan dengan sangat kaku dan berbeda dari yang dia lihat di video.
DENI
Tuh kan. Emang jago gua kayaknya.
CUT TO
FADE IN
26. EXT. DEPAN RUMAH HANA – PAGI
Hana sedang bingung saat ini sebab Rena tidak kuliah.
Hana tampak sibuk menghubungi seseorang di handphonenya.
CUT TO(Motor)
Disaat bersamaan, Deni lewat depan rumah Hana.
Dia melihat Hana.
DENI
Lah, dia lagi.
Deni berhenti di depan Hana.
DENI
Woi, ngapain lu disini?
HANA
Eh. Mmm... Ini, gue lagi bingung mau ke kampus naik apaan.
DENI
Temen lo kemana emang?
HANA
Dia lagi sakit, jadi nggak ke kampus hari ini. Baru aja dia ngabarin gue. Terus, mama papa juga baru aja berangkat.
Entah karena apa Deni tiba-tiba menawari Hana tumpangan.
DENI
Yaudah, mau gue anter?
HANA
Hm? Beneran?(Tak menyangka)
DENI
Ya kalo lo mau sih.
HANA
Iya, gue mau.
DENI
Yaudah naik.
Hana naik ke motor Deni.
Di perjalanan, Hana mengobrol dengan Deni.
Terlihat mereka seperti sudah sangat akrab.
HANA
Mmm... Ngomong-ngomong, nama lo siapa? Kita udah sering ketemu, tapi gue belum tau nama lo.
DENI
Sering? Perasaan baru 3 kali. Itu juga nggak sengaja.
HANA
Iya sama aja. Sering itu namanya.
DENI
Gue Deni.
HANA
Gue Hana.
DENI
Terus temen Lo yang biasanya?
HANA
Dia Rena. Gue sama Rena udah dari kecil temenan. Dia udah gue anggap kayak saudara sendiri.
DENI
Ooh. Lama juga dari kecil. Pantes kelihatan akrab gitu.
HANA
Ya gitu lah.
Mereka terus berbincang.
CUT TO
27. EXT. DEPAN KAMPUS
Tak lama mereka sampai di kampus.
Deni berhenti di depan kampus.
Hana turun.
HANA
Deni, makasih ya udah mau anterin ke kampus.
DENI
Iya, sama-sama. Terus nanti lo balik sama siapa?
HANA
Nanti gue pesen ojek online aja.
DENI
Kalo mau gue jemput ntar.
HANA
Bukannya lo kerja ya?
DENI
Soal kerjaan bisa gue atur. Kalo lo mau, telfon gue nanti.
Deni menulis nomor hpnya di sebuah kertas.
DENI
Nih, nomer gue.
HANA
Mm... Bayar gak?
DENI
Emangnya mau bayar?
HANA
Enggak sih.
DENI
Yaudah, gue pergi dulu.
HANA
Iya. Makasih... Hati-hati, dadaah.
Deni pergi.
CUT TO
Dari kejauhan nampak Lewis dan Yuda memperhatikan Deni dan Hana.
LEWIS
Sial, berani-beraninya dia(Deni)deketin tuh cewek.
Yuda tampak bingung.
YUDA
Bro? Lo suka sama Hana?
LEWIS
Iya, kenapa?
YUDA
Yaa nggak papa. Eh, itu yang sama Hana bukannya anak yang kemarin nabrak motor lo?
LEWIS
Iya.
YUDA
Kalo dari feeling gue, si Hana kayaknya punya hubungan sama tuh anak.
LEWIS
Gue juga mikir gitu. Gue harus buat Hana jadi milik gue secepatnya, gimana pun caranya.
YUDA
Tenang bro, gue pasti bantu lu.
LEWIS
Bagus. Yaudah ayo.
Lewis dan Yuda pergi ke kelas.
CUT TO
28. INT. DALAM KAMPUS – SIANG
Hana berjalan menuju kantin.
Hana berpapasan dengan Lewis dan Yuda.
LEWIS
Hei, Hana.
HANA
Mmm, iya?
LEWIS
Tumben sendiri? Biasanya berdua sama temen kamu.
HANA
Rena lagi sakit. Dia nggak masuk hari ini.
YUDA
Ooh lagi sakit bro.
LEWIS
Kamu, mau ke kantin?
HANA
Iya. Kenapa?
LEWIS
Pas, aku juga mau ke kantin. Boleh bareng? Aku juga lagi nggak ada temen soalnya.
HANA
Ini?(Menunjuk Yuda)
YUDA
Oh. Mmm, aku... Ini...(Mencari alasan) Udah ada janji sama temenku. Jadi nggak bisa ikut ke kantin. Aku pergi dulu ya.
Yuda pergi.
HANA
Ehh...? Yaudah kalo mau bareng, ayo.
LEWIS
Oh iya, ayo ayo.
Mereka pergi ke kantin berdua.