Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
160. EXT. DEPAN GERBANG RUMAH HANA – MALAM
Hana turun dari motor.
HANA
DENI
HANA
DENI
Mereka berjalan menuju gerbang.
Deni memencet bel yang ada di samping gerbang.
CUT TO(DEPAN RUMAH)
Sindi keluar.
Dia menuju gerbang.
CUT TO(GERBANG)
Sindi membuka gerbang.
SINDI
DENI
Sindi melihat Hana.
SINDI
Sindi langsung memeluk anaknya itu.
Dia sangat lega bisa melihat Hana lagi.
SINDI
Hana...(Menangis).
HANA
HANA
SINDI
Hana memeluk mamanya dengan sangat erat.
Setelah itu dia mengajak Hana masuk.
SINDI
Hana dan Sindi masuk kedalam.
Deni tampak senang melihat keadaan Hana saat ini.
Dia kemudian berjalan menuju motornya dan pulang.
CUT TO
161. INT. DALAM RUMAH HANA
Hana ingat Deni masih ada didepan.
HANA
SINDI
HANA
SINDI
HANA
SINDI
Sindi mengikuti Hana.
CUT TO(DEPAN GERBANG)
Hana keluar rumah.
Namun dia tidak melihat Deni.
HANA
Hana merasa tidak enak dengan Deni.
SINDI
HANA
SINDI
Mereka kembali masuk kedalam.
Sindi sangat senang sekali anaknya kembali ke rumah.
Namun rumah masih sedikit terasa sepi, sebab Tino sudah pergi dari rumah ini.
Dia tidak sanggup lagi menghadapi masalah rumah tangganya.
Beberapa hari yang lalu setelah Tino meninggalkan rumah, dia sempat bertemu dengan Sindi di sebuah restoran.
Pertemuan itu bukan untuk memperbaiki masalah diantara mereka, melainkan mengurus surat perceraian.
CUT TO
162. INT. DALAM KAMAR DENI
Deni baru saja berganti pakaian.
Dia kemudian bersiap tidur.
DENI
Deni kemudian tidur dengan nyenyak.
CUT TO
FADE IN
163. INT. DALAM RUMAH HANA – PAGI
Sindi sedang menyiapkan sarapan untuk Hana.
Hari ini Hana ada jadwal kelas pagi.
CUT TO
Tak lama, Hana keluar dari kamarnya dengan pakaian rapi.
SINDI
HANA
SINDI
Hana terkejut melihat makanan kesukaannya sudah siap di meja makan.
HANA
SINDI
HANA
Sindi sudah tau Hana akan bertanya soal papanya.
Mau tidak mau Sindi harus menceritakan soal perceraiannya dengan Tino.
SINDI
Hana terkejut.
Dia tidak menyangka dan tampak sedih.
Namun, Hana tak ingin membuat mamanya semakin sedih.
Dia berusaha menahan kesedihannya itu.
HANA
Hana memeluk Sindi.
SINDI
Hana melanjutkan makan.
Setelah itu bel rumah berbunyi.
HANA
CUT TO
Bi Yati(ART) membuka pintu.
BI YATI
Rena masuk.
SINDI
Sindi menuju ruang makan.
CUT TO(RUANG MAKAN)
HANA
RENA
Rena duduk.
SINDI
RENA
Sindi kemudian makan.
RENA
HANA
RENA
HANA
RENA
SINDI
RENA
SINDI
RENA
HANA
Hana nampak sedih.
Rena memeluk Hana.
RENA
JUMP CUT TO
Beberapa menit kemudian, Hana dan Rena pergi ke kampus.
Sindi nampak memikirkan anaknya karena akan ditinggal Rena.
Sindi tidak ingin Hana kesepian.
Dia kemudian teringat Lewis.
Sindi berencana menemui Lewis untuk mengobrol soal Hana.
CUT TO
FADE OUT
164. INT. DALAM KAFE – SORE
Rena bersiap ke bandara dengan taxi online.
Rena berpamitan kepada Deni, Riki dan Hana.
Momen sedih terjadi.
RENA
HANA
Rena memeluk Hana.
Deni dan Riki ikut sedih.
RENA
DENI
RENA
Rena merasa sangat berat meninggalkan Hana.
HANA
RENA
HANA
DENI
Deni bingung.
Riki berbisik ke Deni.
RIKI
Deni akhirnya mau.
DENI
RENA
RIKI
RENA
Riki merasa sedih.
CUT TO
165. EXT. DEPAN KAFE
Taxi datang.
Rena masuk ke dalam taxi.
Sementara Hana dan Deni sudah bersiap naik motor.
Setelah itu mereka pergi menuju bandara.
CUT TO
Riki terus menatap Rena dari depan kafe.