Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
22. Scene 22

117. INT. DALAM KAFE – SIANG 

Deni telah kembali ke kafe.

Deni langsung berganti pakaian kerja.


RIKI

Lah, kok balik? Gajadi tandingnya?


DENI

Jadi. Besok jadwal gue.


RIKI

Ooh.


Deni terlihat bersemangat melayani pembeli.

CUT TO

Rena dan Hana datang.

Mereka langsung memesan.

Kali ini Hana tidak banyak bicara seperti sebelum-sebelumnya.


RENA

Tungu ya, aku pesenin dulu.


Rena memesan 2 minuman dan 2 makanan.

Deni melihat Hana yang sangat pendiam hari ini.


DENI

Ren, si Hana kenapa? Tumben diem.


RENA

Dia, lagi ada masalah.


DENI

Masalah apa?


RENA

Soal orangtuanya. Kemarin malam dia tiba-tiba aja dateng ke rumah gue sambil nangis.


Rena menceritakan semua ke Deni.


RENA

Dia kabur dari rumah, kata dia udah nggak kuat sama orangtuanya, soalnya masih terus berantem.


Deni

Gue kira orangtuanya udah nggak berantem.


RENA

Gue juga berpikir gitu, ternyata masih aja. Eh, kok lo tau soal orangtua Hana?


DENI

Dia pernah cerita ke gue soal itu.


RENA

Ooh pantesan. Yaudah gue ke Hana dulu.


Rena kemudian menghampiri Hana.

Sementara Deni membuatkan pesanan Rena dan Hana.


RIKI

Mending lu hibur si Hana, kasihan tuh.


DENI

Gue juga kasihan, tapi mau ngehibur kayak gimana?


RIKI

Yaa, lo ajak kemana gitu. Jalan-jalan, atau mungkin ngobrol.


DENI

Tapi kan gue bukan pacarnya ...


RIKI

Nggak papa lah, lo kan suka sama dia.


DENI

Wah, mulai kacau mulut lo.


JUMP CUT TO

Lama menunggu, akhirnya pesanan Rena dan Hana datang.

Deni mengantar pesanan itu.

Deni meletakkan makanan dan minuman itu di meja.


DENI

Ini, silahkan dinikmati(tersenyum).


Saat Deni akan kembali, Hana menarik lengan baju Deni.


HANA

Tunggu bentar ...


DENI

Oh, iya? Mau pesen apa lagi?


HANA

Temenin aku belanja(dengan wajah datar).


DENI

Ha? Belanja?


HANA

Ayo.


DENI

Emm, nggak bisa, gue ... Lagi kerja kan ini.


HANA

Pokoknya temenin aku belanja, titik!


DENI

Yaa, gimana? Nggak bisa.


Hana mulai sedih.

Deni panik dia tidak ingin membuat Hana sedih, namun dia juga masih bekerja.


DENI

Eh ...


RENA

Deni! Udahlah ikutin aja maunya.


DENI

Gabisa Ren, gue lagi kerja lo ini.


Riki menghampiri Deni.


RIKI

Den, lo anterin aja si Hana, daripada ntar dia nangis disini.


DENI

Astaga, kenapa jadi gini sih.


RIKI

Ayo cepet, anterin Hana.


DENI

Iya iya.


Deni meletakkan nampan dan masuk kekamar mandi.

Deni berganti pakaian.

Tak lama Deni keluar dari kamar mandi.

Deni menghampiri Hana.


DENI

Ayo, gue anter ...(Wajah malas).


Hana langsung terlihat semangat.


HANA

Bentar, aku kekamar mandi dulu.


Hana pergi ke kamar mandi.

Tak lama dia kembali.

Hana mengajak Rena juga untuk ikut.

Mereka keluar menuju motor.

CUT TO

118. EXT. DEPAN KAFE


HANA

Aku sama Rena, kamu ikutin kita pake motor kamu.


DENI

Emang aneh-aneh aja nih anak.


HANA

Diem! Jangan komentar.


RENA

Denii, udah, turutin aja.


DENI

Iya iya, Yaudah ayo.


Mereka bertiga pergi ke sebuah mall.

CUT TO

119. INT. DALAM MAL – SIANG

Hana dan Rena memilih beberapa pakaian yang mereka sukai.


RENA

Hana Hana, yang ini bagus kayaknya.


HANA

Waaah, aku beli ini. Mmm, Deni, ini tolong bawain ya.


Hana memberikan baju itu ke Deni.


DeEMI

Jadi pembantu udah ini(menghela nafas).


Rena dan Hana sangat antusias memilih beberapa pakaian.

Sementara Deni hanya mengikuti mereka saja sambil membawakan pakaian yang dipilih oleh Rena dan Hana.


HANA

Eh, ini kayaknya bagus. Rena, yang ini gimana?


RENA

Bagus bagus, ambil ini juga.


HANA

Oke. Deni, bawa ini juga.


Hana memberikan pakaian itu ke Deni.


DENI

Hei, ayo balik, udah males gue.


Deni sangat bosan dan juga lelah.


HANA

Bentar ih, baru aja beberapa menit.


DENI

Udah banyak lo ini.


HANA

Belum, masih kurang itu.


Hana dan Rena terus melihat-lihat pakaian.


RENA

Hana, ayo kesana.


HANA

Ayo ayo.


FADE OUT

CUT TO

120. INT. DALAM GEDUNG KOMPETISI TINJU – SORE

Kompetisi telah selesai di hari pertama, dan akan dilanjut besok.

Lewis sedang duduk di kursi penonton setelah membereskan semua bersama 4 temannya dan juga krunya.


YUDA

Capek juga ya, tapi acara ini sukses besar.


TONI

Dapet untung banyak ini kita, iya nggak bro.


LEWIS

Kalian bagi lah hasilnya, gue mau cabut dulu, ada urusan.


YUDA

Lah, terus bagian lo gimana? Nih acara kan lo yang bikin bro?


LEWIS

Ambil aja.


YUDA

Waduh, ketiban rejeki kita Ton(sangat senang).


TONI

Yoi broo ...


Lewis pergi.

Yuda dan 3 orang lainnya sedang membagi hasil penjualan tiket acara ini.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar