Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
32. Scene 32

166. INT. DALAM BANDARA – SORE

Rena memeluk Hana.


RENA

Hana, maaf ya... Sebenernya aku nggak mau ninggalin kamu(meneteskan air mata).


HANA

Iya, nggak papa...(Menangis)


DENI

Nggak papa tapi nangis, aneh.


HANA

Diem!


RENA

Deni, ih!


Rena masih memeluk Hana.


RENA

Hana, aku harus masuk ke pesawat, udah mau berangkat.


Hana melepas pelukannya.


HANA

Rena...


Rena tidak bisa berkata-kata, dia sangat sedih.

Rena pergi menuju pesawat.

Hana semakin sedih.


DENI

Hei hei, udah jangan nangis.


HANA

Rena...(Menangis)


Deni mengajak Hana duduk dikursi.

Hana masih menangis.

Deni berusaha menenangkan Hana.


DENI

Udahlah, malu lo diliatin orang.


HANA

Biarin!(Menangis)


Deni bingung.

Dia berusaha membuat Hana berhenti menangis.


DENI

Hana... Astaga.


Deni terpikirkan sesuatu.


DENI

Gue buatin menu spesial di kafe, gimana?? Tapi jangan nangis lagi.


Hana

Menu apa...?(Mulai berhenti menangis)


DENI

Ada pokoknya. Habis ini ikut gue ke kafe, gue buatin makanan spesial, gratis.


Hana langsung semangat.


HANA

Beneran!?


DENI

Iya.


HANA

Yaudah ayo.


DENI

Lah, udah nggak nangis ini?


HANA

Gimana sih, tadi kamu bilang jangan nangis! Sekarang malah tanya kayak gitu.


DENI

Eh iya iya, maaf. Yaudah ayo ke kafe.


Hana dan Deni kembali ke kafe.

CUT TO

167. INT. KAFE – MALAM

Hana menunggu Deni menyiapkan makanan.

Hana mulai kembali terlihat tidak semangat.

Riki telah pulang sejam yang lalu sebab ada keperluan mendadak.

CUT TO

Tak lama Deni datang.

Dia selesai memasak.


DENI

Maaf agak lama. Silahkan dinikmati, spesial buat Hana(tersenyum).


HANA

Waah... Enak nggak ini?


DENI

Coba aja dulu, nanti juga tau rasanya.


Hana menyantap makanan itu.

Hana sangat menikmati makanan buatan Deni.


DENI

Enak gak?


HANA

Mmm, nanti aja aku kasih tau rasanya ya. Sekarang aku mau habisin makanannya dulu.


Deni tersenyum, dia bahagia melihat Hana menyukai makanan buatannya dan tidak sedih lagi soal Rena.

JUMP CUT TO

Beberapa menit kemudian, Hana selesai makan.


DENI

Udah kenyang?


HANA

Udah, enak makanannya. Makasih ya Deni.


DENI

Udah pasti enak. Sekarang gue anterin pulang, udah malem ini. Nggak baik cewek pulang malem-malem.


HANA

Iya. Eh, si Riki mana? Kok nggak kelihatan.


DENI

Dia pulang duluan, ada urusan katanya.


HANA

Ooh...


Deni bersiap mengantar Hana pulang.

Hana terlihat sangat nyaman ketika bersama Deni.

CUT TO

168. EXT. DEPAN RUMAH HANA

Hana turun dari motor.


HANA

Makasih ya Deni, udah anterin pulang.


DENI

Iya sama-sama. Oh iya, besok lo ke kampus sama siapa?


HANA

Masih nggak tau. Mungkin dianter mama.


DENI

Mau bareng gue?


HANA

Emangnya boleh?


DENI

Ya boleh lah. Yaudah besok gue anterin.


HANA

Oke(tersenyum).


Deni pulang.


HANA

Dadah, hati-hati.


CUT TO

169. EXT. MOTOR DENI

Deni sangat bahagia sekali bisa berduaan dengan Hana hari ini.

Nampak dia tersenyum sembari mengendarai motornya.

CUT TO

170. INT. DALAM RUMAH HANA

Hana masuk.


HANA

Mama, Hana pulang.


Sindi sudah sangat cemas menunggu Hana pulang dari tadi.


SINDI

Sayang, kamu kok malem pulangnya? Mama khawatir lo sama kamu.


HANA

Iya, habis anterin Rena ke bandara tadi.


SINDI

Ooh, mama kira kemana. Eh, kamu udah makan? Mau mama buatin apa?


HANA

Nggak usah ma, Hana udah makan kok tadi.


SINDI

Beneran?


HANA

Iya beneran.


SINDI

Yaudah kalo gitu.


HANA

Hana ke kamar dulu ya ma, mau istirahat.


SINDI

Iya.


CUT TO

171. INT. DALAM KAMAR HANA - MALAM

Hana sedang memikirkan Deni sambil senyum-senyum sendiri.


HANA

Baik juga ternyata Deni...


Hana kemudian mencoba untuk tidur.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar