Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
9. Scene 9

45. INT. DALAM GEDUNG TURNAMEN TINJU – PAGI 

Penonton disuguhkan dengan beberapa pertandingan yang sudah berlangsung.

Riki melihat beberapa peserta tinju lainnya sangat baik dalam bertarung.

Riki sedikit pesimis dengan Deni saat ini.


RIKI

Wah, sulit ini.


CUT TO 

Disisi lain, Lewis dan 4 temannya mengamati peserta yang sedang bertanding.


YUDA

Bosen gue nontonnya.


TONI

Gimana kalo kita balik aja, nggak mungkin kayaknya si Deni tanding hari ini.


LEWIS

Tunggu bentar, dia pasti main hari ini, gue yakin.


CUT TO 

46. INT. RUANG TUNGGU PESERTA 

Deni masih menunggu giliran bertanding.

Tak lama kemudian, giliran Deni untuk bertanding.

Panitia datang kearah Deni.


PANITIA

Peserta nomor 20?


DENI

Iya saya(mengangkat tangan).


PANITIA

Silahkan naik ke ring.


Deni sangat bersemangat meski dia mulai merasa gugup.


DENI

Oke. Ini waktunya, gue harus tenang. Gue harus inget teknik yang udah gue pelajari(mengatur nafas).


Deni kemudian berjalan menuju ring tinju.

CUT TO

VIEW ARENA

Terlihat penonton sangat ramai.

Gemuruh penonton membuat Deni semakin gugup.

CUT TO 

47. INT. BANGKU PENONTON 


YUDA

Bro bro, si Deni.


Lewis hanya ingin melihat kemampuan Deni.

Sebab dia berfikir Deni tidak akan bisa sampai di final dan bertarung dengan dia.


TONI

Bentar-bentar, gue siapin kamera, mau gue rekam(bersemangat).


CUT TO 

48. INT. DALAM RING 

Lawan Deni sudah berada didalam ring.

Deni naik ke ring.


WASIT

Silahkan mendekat.


Wasit memberitahu beberapa hal dalam permainan tinju.

Setelah itu wasit bersiap memulai pertandingan.


WASIT

Sudah siap?(tanya ke Deni)


DENI

Siap!


WASIT

Sudah siap?(tanya ke lawan Deni)


Lawan Deni hanya menganggukkan kepala.


WASIT

Bersiap... Fight!


Pertandingan dimulai.

ACT

Deni langsung mencoba meniru beberapa gerakan yang telah dia pelajari di handphonenya.

Tetapi, pukulan Deni meleset semua.

Lawan Deni mulai memberikan pukulan demi pukulannya.

Deni berhasil menangkis.

Disatu momen, Deni terkena pukulan dari lawannya tepat diwajah.

Deni hampir saja terjatuh.

Wasit menghentikan pertarungan sebentar.

Dia menghampiri Deni.


WASIT

Lihat saya, masih sanggup?(bertanya ke Deni)


Deni menganggukkan kepala.

Wasit melanjutkan pertarungan.

ACT

Deni mencoba kembali melepaskan pukulannya.

Lawan berhasil menangkis.

Pertandingan berjalan seru.

Deni dan lawannya saling balas pukulan.

JUMP CUT TO

10 menit berlalu.

Deni kembali terkena pukulan yang sangat keras dari sang lawan.

Lagi dan lagi pukulan itu tepat kewajah Deni.

Kali ini Deni terjatuh.

Riki yang melihat dari jauh semakin khawatir.

CUT TO


RIKI

Deni!


Wasit menghitung mundur.

CUT TO 

Saat hitungan ke 4, Deni bangkit.


WASIT

Anda masih sanggup?


Deni kembali menganggukkan kepala.

Wasit kemudian melanjutkan pertarungan.

ACT

Kepala Deni terasa mulai pusing, namun dia masih mencoba bertahan.

Sang lawan mulai melepaskan beberapa pukulan keras ke Deni tanpa henti.

Deni terpojok, dia tidak bisa berbuat sesuatu selain bertahan.

Namun, Deni kembali terkena pukulan keras diwajahnya, 2 kali.

Untuk kali ini Deni langsung terjatuh dan tak sadarkan diri.

Wasit menghentikan pertandingan.

Riki langsung berlari menghampiri Deni.


RIKI

Deni! woy, sadar Den!(Panik)


Tim medis masuk dan mencoba memeriksa keadaan Deni.

Tim medis membawa Deni keluar ring.

CUT TO 

50. INT. BANGKU PENONTON 

Lewis dan 4 temannya melihat kekalahan Deni.

Mereka sangat senang atas kekalahan Deni.


TONI

Tuh kan, apa gue bilang, pasti kalah tuh anak... Langsung gue upload nih video.


LEWIS

Ternyata, dia(Deni) bukan tandingan gue.


YUDA

Iya bro. Ini aja udah kalah, gimana ketemu lo nanti.


LEWIS

Udahlah, ayo cabut.


TONI

Lumayan, dapet konten menarik.


Lewis dan 4 temannya pergi meninggalkan gedung.

CUT TO

52. INT. DALAM MOBIL AMBULANS

Riki masih mencoba membuat Deni sadar.


RIKI

Den, woi, sadar Den, Ayolaah...(Khawatir)


CUT TO 

53. INT. DALAM RUMAH SAKIT 

Deni dirawat intensif dirumah sakit.

Deni mengalami sedikit masalah di kepala akibat beberapa pukulan keras yang mengenainya dan membuat dia tak sadarkan diri.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar