Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
18. Scene 18

94. EXT. JALAN – SIANG

Rena sedang mengendarai motornya menuju rumah Hana.

Handphone Rena sedang rusak dan tidak bisa menyala.

CUT TO 

95. EXT. DEPAN RUMAH HANA 

Rena sampai di depan gerbang rumah Hana.

Rena memencet bel.

Bu Yati(ART) keluar dan membuka gerbang.


BU YATI

Eh mbak Rena.


RENA

Bu Yati, Hana ada?


BU YATI

Loh, mbak Hana udah berangkat dari tadi pagi.


RENA

Udah berangkat?


BU YATI

Iya. Bukannya tadi sama mbak Rena berangkatnya?


RENA

Enggak Bu Yati, hari ini kelas kita masuk siang soalnya.


BU YATI

Tadi sih saya lihat mbak Hana berangkat sama temennya pake motor, kalo bukan mbak Rena, terus sama siapa ya?


RENA

Temennya cowok apa cewek bu?


BU YATI

Waduh, kurang tau saya mbak Rena...


Rena berfikir kalau Hana bersama Deni.


RENA

Yaudah bu Yati, saya pamit dulu.


BU YATI

Iya, hati-hati mbak Rena.


Rena pergi menuju kafe Deni.

CUT TO 

95. INT. DALAM KAFE 

Keadaan kafe sementara sepi.

Deni bersiap mengantar Hana.


DENI

Hana, ayo gue anter ke kampus.


HANA

Bentar, aku habisin minumnya dulu.


Hana buru-buru menghabiskan minumnya.

Minuman Hana habis.


HANA

Udah, ayo. Ini beneran kamu mau anterin aku?


DENI

Aneh bener manggil aku kamu, kenapa lu?(Heran).


HANA

Aku tuh sebenernya nggak biasa panggil lo gue, kayak aneh gitu kalo aku pake kata-kata itu. Nggak papa kan, panggil aku kamu aja?


DENI

Terserah lu. Udah ayo, mau dianterin nggak?


HANA

Iya iya.


Hana naik ke motor.

Deni mengantar Hana ke kampus.

CUT TO

96. EXT. DEPAN KAMPUS 

Mereka sampai kampus.


HANA

Makasih ya Deni. Maaf aku udah gangguin kamu tadi.


DENI

Nggak papa. Kan tadi lo juga bantuin gue, walaupun cuma ngelihatin gue kerja ya.


HANA

Ih, yang penting kan bantuin, daripada diem aja. Yaudah, aku masuk dulu, dadah.


Hana masuk kedalam kampus.

Setelah itu, Deni berpapasan dengan Lewis dan 4 temannya.

Deni menatap Lewis dengan tajam.

Begitupun sebaliknya.

Deni mencoba menghiraukan Lewis dan 3 temannya.


YUDA

Wah wah, ada petarung disini, yang kalah di ronde awal kemaren.


Lewis dan 3 temannya tertawa.


LEWIS

Woi, dengerin gue(mencengkeram baju Deni) Mulai detik ini, jangan pernah berani deketin Hana lagi, ngerti lo!?


Deni berusaha tetap tenang, dan dia kemudian pergi.


YUDA

Wooy!!


TONI

Songong bener tuh anak.


LEWIS

Udah biarin, ayo masuk.


CUT TO

97. EXT. DEPAN KAFE 

Riki sedang santai di depan kafe.

Keadaan kafe sedang sepi.

Rena datang.


RENA

Rik, Hana disini?


RIKI

Loh, Hana barusan dianterin Deni ke kampus.


RENA

Iih(kesal), kok nggak nungguin aku sih Hana.


RIKI

Yaa, nggak tau.


Deni datang.


DENi

Ren.


Rena langsung pergi ke kampus dengan wajah kesal.

Sementara Riki dan Deni masuk ke dalam kafe untuk lanjut bekerja.

CUT TO

INT. DALAM KAFE


RIKI

Gimana berduaan sama Hana? Pasti seneng kan lu?


DENI

Udah diem. Lanjut kerja.
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar