Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DREAMS AND LOVE
Suka
Favorit
Bagikan
30. Scene 30

156. INT. KAMPUS – DALAM KELAS HANA – SIANG(14.00)

Lewis kembali menghampiri kelas Hana.

Lewis mencari Hana.

Namun Hana masih tidak ada.

Lewis kemudian mencoba ke kantin.

CUT TO

157. INT. KANTIN

Lewis masih belum menemukan Hana.

Lewis kembali ke kelas.

CUT TO

FADE OUT

158. INT. DALAM KAFE – SORE

Hana sedang duduk karena lelah setelah membantu Deni bekerja.

Sementara Rena sedang keluar membeli sesuatu.

Riki masih sibuk melayani pembeli.

Deni menghampiri Hana.


DENI

Hei, capek?


HANA

(Kelelahan)Iya, kayaknya aku duduk aja deh.


DENI

Yaudah, duduk aja. Nih(memberi sebuah makanan).


HANA

Deni, kamu kok kasih aku makanan? Nanti rugi lo, kan kamu udah kasih minum tadi.


DENI

Enggak tenang aja.


HANA

Mmm ... Makasih ya.


Hana terlihat senang diberi menu spesial oleh Deni.


DENI

Oh iya, gue mau tanya sama lo, tapi kalo lo nggak mau jawab gak papa sih.


HANA

Mau tanya apa?


DENI

Tadi, Rena cerita ke gue soal kepergiannya ke Singapore, katanya 3 hari lagi.


HANA

Ooh, soal itu, kalo itu Rena udah cerita kemarin.


DENI

Terus, lo gimana?


HANA

Yaa, gue tinggal dirumah Rena sendiri. Rena juga bolehin kok aku tinggal dirumahnya.


DENI

Lo nggak ingin pulang? Lo kan udah pergi lama dari rumah, orangtua lo pasti kangen.


Hana terdiam.


HANA

Aku sebenernya pingin pulang, tapi aku masih kecewa sama mama papa.


DENI

Saran gue mending lo balik kerumah, daripada lo tinggal sendiri dirumah Rena.


HANA

Aku pikirin dulu soal itu. Aku nggak mau lihat mama papa berantem lagi.


DENI

Masalah itu bisa lo bicarakan nanti sama mereka, makanya lo pulang dulu.


HANA

Aku nggak enak mau pulang. Aku pergi dari rumah diem-diem soalnya.


DENI

Gue bantu mau nggak? Gue anterin sampai rumah lom


HANA

Aku pikir-pikir dulu ya.


Deni

Yaudah, nanti kalo udah ada keputusan, bilang ke gue. Gue lanjut kerja dulu.


Hana berdiri bersiap membantu Deni.


DENI

Eh eh, mau kemana?


HANA

Ya mau bantu lah.


DENI

Kan lo lagi capek.


HANA

Udah enggak. Lagian habis makan juga.


DENI

Beneran?


HANA

Iyaa, udah ayo, kasihan tuh Riki kerja sendiri.


Deni dan Hana terlihat begitu dekat.

Hana terus membantu Deni untuk mengantar pesanan ke pembeli.

Sesekali mereka bercanda gurau.

Riki melihat dari kejauhan.


RIKI

Jadi obat nyamuk ini gue ...


CUT TO

FADE OUT

159. EXT. DEPAN KAFE – MALAM

Deni siap mengantar Hana pulang.


DENI

Hana, gimana? Mau gue anter sekarang ke rumah lo?


HANA

Mmm ...


RENA

Hana, kamu sebaiknya pulang, kasihan mama kamu. Aku yakin mama kamu nungguin dirumah.


Hana masih berfikir.


HANA

Yaudah, aku pulang.


RENA

Nah gitu doong ...


Rena memeluk Hana.

Rena senang dengan hal ini.

Riki terharu.

Riki memeluk Deni.

Deni terkejut.

Deni mendorong Riki.


DENI

Woi! Ngapain?


RIKI

Itu, lihat mereka pelukan, jadi sedih ...


DENI

Gue tendang lu ya!


Deni menawari Hana tumpangan.


DENI

Jadi gue anter ini?


HANA

Iya lah, kan kamu mau bantuin tadi katanya.


DENI

Yaudah ayo.


HANA

Rena, aku pulang sama Deni nggak papa? Soalnya Deni mau bantu ngomong ke mama.


RENA

Iya nggak papa, kalo gitu aku pulang dulu, besok aku anterin baju sama tas kamu, dadah.


HANA

Iya, dadah.


Rena pergi.

Hana naik ke motor Deni.


RIKI

Gue duluan Den.


DENI

Ok.


Riki pergi.

Tak lama Deni dan Hana pergi.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar