Cuplikan Chapter ini
Nyeri masih terasa di kaki Soa. Ia terlihat berjalan agak pincang dengan perasaan bingung memutuskan ke mana ia akan singgah. Beberapa pejalan kaki yang berpapasan dengannya sempat melirik wanita itu terheran-heran. Wajah kuyu, rambut berantakan, dan piama yang terlihat kotor, membuat beberapa dari mereka iba sekaligus menganggap Soa gelandangan yang bagaimana bisa sampai bebas berkeliaran di taman kota? Sisanya – lebih memilih tak peduli dari mana wanita itu berasal.Sempat Soa ingin mampir k.