Cuplikan Chapter ini
“Aku mau mundur saja Soa. Kalau kau ingin tetap maju, biar aku tunggu di sana saja,” tunjuk Hanna ke arah tepi.“Bukankah kau sangat ingin berfoto dengannya?”“Tapi aku lelah kalau harus antre begini.”“Baiklah. Sepertinya aku ikut denganmu saja, kita tunggu Dori di sana.”Soa dan Hanna pun melangkah menepi dari antrean. Tepat di saat mereka tiba di titik tujuan untuk menunggu. Terdengar teriakan para gadis memanggil-manggil nama Ivander Azura. “Ivander ....” Suara mereka begitu