Cuplikan Chapter ini
“Bukan saatnya terpesona pada ketampananku sekarang,” bisik Kalevi menyadari bahwa sejak tadi Soa memperhatikannya.Soa langsung membuang muka. Ia merasa bodoh karena bisa ketahuan. Sekaligus enek dengan kepercayaan diri pria di sampingnya yang begitu besar.Pria tambun itu mengaku bahwa ia adalah teman dekat Kalevi. Mereka sering latihan menembak bersama. Ia bahkan sempat mengatakan bahwa Soa begitu beruntung bisa menikah dengannya. Kalevi orang yang baik dan sangat peduli pada sekitar. Dia j