Cuplikan Chapter ini
Soa keluar dari pintu rumahnya. Wajahnya langsung kesilauan menatap matahari siang yang bersinar kuat. Sempat ia menguap, ingin sekali mengambil waktu tidur siang di atas ranjangnya. Sayang hal itu tidak bisa ia lakukan, karena Gensi bilang sopir akan menjemput dan mengantarnya ke restoran yang kedua.“Selamat siang, Nona Soa.”Begitu tersentaknya Soa, kala tahu Daniel sudah ada di depan pagar rumahnya. “Kau?!” Soal lantas melirik ke mobil yang Daniel kendarai. Mobil sedan hitam yang sama