Cuplikan Chapter ini
Ia masih tenggelam di dalam ruang kesunyian. Gelap tak membuatnya takut dari ancaman yang mengerikan. Perempuan itu masih terduduk lemah seolah terpasung. Tatapannya sayu, dan wajahnya pucat. Samar-samar masih saja terdengar rintihnya, bahwa ia ingin tetap di tempatnya berada. Sama sekali tak ingin kembali di mana ia anggap orang-orang bisa melukainya.“Kau harus kuat, Soa!”Sayup-sayup suara itu terdengar di telinganya.‘Soa’Tiba-tiba wanita lemah itu berkutik. Ia mengangkat wajahnya setel