Cuplikan Chapter ini
Seorang diri Soa merasa hatinya gusar. Gadis itu terduduk di tepi tempat tidur dengan raut wajah yang tampak kesal. "Apa-apa"an aku ini!" sewotnya pada diri sendiri. "Kenapa aku harus marah pada mereka?! Kenapa mereka menjadi sasaranku?! Kau harus dengar Soa! Ini adalah keberuntungan yang kebetulan saja hadir disaat Ken sudah tidak bersamamu. Jadi berhentilah berpikir negatif kepada ayahmu sendiri!" Soa menutup wajahnya dengan kedua tangan. "Ucapan