Cuplikan Chapter ini
Dengan santai Soa menyandarkan badannya sambil menyilangkan tangan. Ia beri sorot mata menilai kepada Gensi, "Kau seperti api yang disiram bensin. Bersikap lembut penuh perhatian tidak pantas dengan sisi apimu itu." Gensi semakin kesal. "Dan kau adik yang selalu memancing amarah kakaknya! Kau tidak pantas mendapat perhatian dari orang-orang di sekitarmu!" "Aku tidak pernah meminta." "Dasar menyebalkan!" Gensi bangkit berdiri. Namun