Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
35. ARKANA 35

135. EXT. BANDARA SOEKARNO HATTA — PAGI

Arkana menghirup udara segar di Jakarta.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Hallo Indonesia. Aku kembali

Lily tersenyum melihat Arkana.

ARDINATA

Langsung ke rumah papa aja ya, nak. Biar kamu sama Yaya istirahat.

ARKANA

Capek pa istirahat terus. Dua tahun udah istirahat.

Clara tertawa.

CLARA

Iya juga, ya.

ARDINATA

Iya, tapi papa terlanjur ada janji meeting. Jadi kita pulang aja, ya.

Arkana tertawa.

ARKANA

Iya, pa.

Mereka semua masuk ke dalam taksi yang mereka pesan. Ardinata memasukkan barang-barang mereka ke bagasi. Ardinata masuk ke dalam mobil. Mobil berjalan.

136. EXT. JALANAN — PAGI

Grey berjalan dengan tatapan kosong. Grey menangis.

GREYDAKSA (VOICE OVER)

Bunda, Grey sakit bunda. Grey sakit pas tau kalau ayah yang udah bunuh bunda. Kenapa ayah tega sama bunda? Kenapa ayah jahat?

Grey berjalan dengan pandangan kosong.

GREYDAKSA (VOICE OVER)

Arkana, kamu dimana? Aku butuh kamu. Ternyata yang udah bunuh bunda bukan ayah kamu, Ar. Tapi ayah aku sendiri.

Grey berjalan. Mobil sedan melintas begitu cepat.

137. INT. DALAM MOBIL — PAGI

Arkana tertawa-tawa bersama keluarga dan sahabatnya.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Makasih ya, kalian udah sayang sama aku, kalian support aku sampe akhirnya aku berhasil sembuh dari penyakit aku.

CLARA

Sama-sama, sayang. Kan udah di bilang, kamu anak kami. Orang tua mana sih yang mau anaknya kenapa-napa?

ARKANA

Orang tua aku. Sampe detik ini pun mereka gak tau, kalau dua tahun ini aku berjuang melawan sakit aku. Mereka gak peduli sama aku.

ARDINATA

Kamu ngomong apa sih? Kan orang tua kamu itu kami. Udah, jangan pikirin mereka yang benci kamu. Yang jelas sekarang kamu bahagia, kamu anak kami.

CLARA

Betul itu.

Arkana tersenyum.

ARKANA (VOICE OVER)

Makasih ya Allah, engkau telah memberiku orang tua angkat seperti mereka, aku bahagia sekali.

Grey menoleh ke kaca jendela.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Itu kan Grey?

Semua menoleh ke kanan jalan. Arkana melihat grey hampir tertabrak mobil.

ARKANA

Ya Allah, Grey.

Arkana berlari keluar mobil.

138. EXT. JALANAN — PAGI

Mobil sedan melintas begitu cepat. Grey berjalan dengan tatapan kosong. Arkana berlari.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Grey awas!

Arkana mendorong Grey. Arkana tertabrak mobil. Tubuh Arkana terpelanting jauh. Darah keluar dari kepala Arkana.

GREYDAKSA

Arkana!

Grey berlari mendekati tubuh Arkana yang berlumuran darah.

139. INT. DALAM MOBIL — PAGI

Semuanya kaget.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Arkana!

FARIZAL

Arkana!

ADELLIA

Kakak!

Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara keluar dari mobil.

140. EXT. JALANAN — PAGI

Tubuh Arkana di kerumuni banyak orang. Grey menangis memeluk Arkana. Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara menghampiri tubuh Arkana yang sudah berlumuran darah. Lily mendorong Grey.


LILY (VOICE AND SUBJEK)

Ini semua gara-gara lo! Kenapa lo harus kembali lagi ke kehidupan Arkana sih??

FARIZAL

Sayang, udah. Mending kita bawa Arkana ke rumah sakit.

Ardinata menggendong tubuh Arkana dan memasukkan ke dalam mobil. Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara, ikut masuk ke dalam mobil. Grey mengikuti mobil taksi dengan ojek.

141. INT. RUMAH SAKIT — PAGI

Ardinata berlari menggendong tubuh Arkana. Lily, Farizal, Yaya, Clara, dan Grey mengikuti Ardinata.

ARDINATA (VOICE AND SUBJEK)

Dokter! Suster!

GREYDAKSA

Suster! Tolong suster!

Dua suster berlari membawa brankar. Arkana di tidurkan di atas brankar. Arkana di bawa ke ruang IGD.

SUSTER (VOICE AND SUBJEK)

Mohon tunggu sini.

CLARA

Tolong lakukan yang terbaik untuk anak saya, sus.

SUSTER

Pasti.

Suster menutup pintu IGD. Clara dan Yaya menangis di pelukkan Ardinata.

ADELLIA (VOICE AND SUBJEK)

Papa, mama, Yaya takut kakak kenapa-napa.

CLARA

Iya, pa. Aku juga takut Arkana kenapa-napa.

ARDINATA

Udah, kalian tenang ya. Inget, Arkana anak yang kuat. Dia wanita kuat. Dia aja bisa ngelawan sakit dia selama dua tahun ini. Sekarang, dia pasti kuat kok.

Grey menoleh.

GREYDAKSA

Arkana sakit? Dia sakit apa?

Lily mendorong Grey.

LILY

Untuk apa lo nanya? Lo juga gak peduli kan sama Arkana?

GREYDAKSA

Jawab gue, Arkana sakit apa!?

LILY

Kanker darah! Puas lo!? Arkana sakit selama ini! Apa lo peduli? Enggak. Dan sekarang saat Arkana udh di nyatakan sembuh lo kembali ke kehidupan Arkana dan buat Arkana celaka

Dokter keluar dari ruangan.

DOKTER (VOICE AND SUBJEK)

Kondisi Arkana saat kritis. Tapi Arkana sadar. Arkana ingin bertemu Greydaksa dan Lily.

Grey dan Lily masuk ke dalam IGD.

142. INT. DALAM IGD — PAGI

Grey dan Lily menghampiri Arkana. Arkana tersenyum tipis.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Hai Grey. Apa kabar?

Nafas Arkana sangat pelan. Grey menangis.

GREYDAKSA

Katanya selama dua tahun ini kamu sakit ya? Bener?

Arkana tersenyum.

ARKANA

Iya, tapi gak usah di pikirin ya. Aku baik-baik aja kok sekarang.

Grey menggeleng.

GREYDAKSA

Gak, kamu gak baik-baik aja, Ar. Kamu sakit sekarang.

Arkan tertawa kecil.

ARKANA

Bentar lagi udah enggak kok.

Grey, maaf ya, kalau selama ini aku ada salah sama kamu. Maaf, ayahku udah bunuh bunda kamu.

Grey menggeleng.

GREYDAKSA

Enggak! Bukan ayah kamu yang udah bunuh bunda aku. Tapi ayah aku, Ar! Ayah aku sendiri.

Arkana diam. Nafasnya tercekat. Grey dan Lily menangis.

ARKANA

G-Grey.. waktu aku ud-udah gak banyak.. ka-kamu ja-jaga diri baik-baik, ya.

Grey menggeleng.

GREYDAKSA

Gak! Kamu gak boleh ngomong gitu! Kamu baik-baik aja, sayang. Kamu baik-baik aja, kamu bakal sembuh.

Arkana tersenyum.

ARKANA

Iya, Grey. A-aku baik-baik aj-ja.. ta-tapi waktu ak-ku udah abis. Ka-kamu, jaga diri baik-baik baik ya..

Ly, lo jangan benci Grey ya. Dia or-rang yang gu-gue cin-ta, ka-lau lo ben-ci dia sam-ma aja lo ben-ci gu-gue..

Lily menggeleng.

LILY

Ar, lo kuat Ar. Lo kuat. Jangan ngomong gitu.

ARKANA

Ly, di dal-lem ta-tas gu-gue ada flas-diks.. lo ka-kasih ke Grey ya, Ly.

Grey dan Lily menangis. Arkana menarik nafas panjang, nafasnya tercekat.

ARKANA

Aku pergi ya, Grey. Ly, gue pamit ya. Makasih udah jadi sahabat terbaik gue. Sampein mak-kasih gue ke papa Ardinata dan mama Clara. Bilang mak-kasih ud-udah jadi or-orang tua terbaik untuk gue.

Nafas Arkana tercekat.

ARKANA

Grey, I Love You. Aku tunggu kalian semua di surga ya.

Arkana menghembuskan nafas terakhirnya. Arkana meninggal. Grey dan Lily menangis.

LILY

Arkana!

GREYDAKSA

Ar, bangun, Ar. Sayang, hey. Sayang. Bangun..

LILY

Ar, bangun, jangan tinggalin gue, Ar. Jangan tinggalin gue.

GREYDAKSA

Dokter! Suster!

Dokter dan suster masuk ke dalam IGD. Grey dan Lily keluar dari IGD.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar