Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
135. EXT. BANDARA SOEKARNO HATTA — PAGI
Arkana menghirup udara segar di Jakarta.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Lily tersenyum melihat Arkana.
ARDINATA
ARKANA
Clara tertawa.
CLARA
ARDINATA
Arkana tertawa.
ARKANA
Mereka semua masuk ke dalam taksi yang mereka pesan. Ardinata memasukkan barang-barang mereka ke bagasi. Ardinata masuk ke dalam mobil. Mobil berjalan.
136. EXT. JALANAN — PAGI
Grey berjalan dengan tatapan kosong. Grey menangis.
GREYDAKSA (VOICE OVER)
Grey berjalan dengan pandangan kosong.
GREYDAKSA (VOICE OVER)
Grey berjalan. Mobil sedan melintas begitu cepat.
137. INT. DALAM MOBIL — PAGI
Arkana tertawa-tawa bersama keluarga dan sahabatnya.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
CLARA
ARKANA
ARDINATA
CLARA
Arkana tersenyum.
ARKANA (VOICE OVER)
Grey menoleh ke kaca jendela.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Semua menoleh ke kanan jalan. Arkana melihat grey hampir tertabrak mobil.
ARKANA
Arkana berlari keluar mobil.
138. EXT. JALANAN — PAGI
Mobil sedan melintas begitu cepat. Grey berjalan dengan tatapan kosong. Arkana berlari.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Arkana mendorong Grey. Arkana tertabrak mobil. Tubuh Arkana terpelanting jauh. Darah keluar dari kepala Arkana.
GREYDAKSA
Grey berlari mendekati tubuh Arkana yang berlumuran darah.
139. INT. DALAM MOBIL — PAGI
Semuanya kaget.
LILY (VOICE AND SUBJEK)
FARIZAL
ADELLIA
Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara keluar dari mobil.
140. EXT. JALANAN — PAGI
Tubuh Arkana di kerumuni banyak orang. Grey menangis memeluk Arkana. Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara menghampiri tubuh Arkana yang sudah berlumuran darah. Lily mendorong Grey.
LILY (VOICE AND SUBJEK)
FARIZAL
Ardinata menggendong tubuh Arkana dan memasukkan ke dalam mobil. Lily, Farizal, Yaya, Ardinata, dan Clara, ikut masuk ke dalam mobil. Grey mengikuti mobil taksi dengan ojek.
141. INT. RUMAH SAKIT — PAGI
Ardinata berlari menggendong tubuh Arkana. Lily, Farizal, Yaya, Clara, dan Grey mengikuti Ardinata.
ARDINATA (VOICE AND SUBJEK)
GREYDAKSA
Dua suster berlari membawa brankar. Arkana di tidurkan di atas brankar. Arkana di bawa ke ruang IGD.
SUSTER (VOICE AND SUBJEK)
CLARA
SUSTER
Suster menutup pintu IGD. Clara dan Yaya menangis di pelukkan Ardinata.
ADELLIA (VOICE AND SUBJEK)
CLARA
ARDINATA
Grey menoleh.
GREYDAKSA
Lily mendorong Grey.
LILY
GREYDAKSA
LILY
Dokter keluar dari ruangan.
DOKTER (VOICE AND SUBJEK)
Grey dan Lily masuk ke dalam IGD.
142. INT. DALAM IGD — PAGI
Grey dan Lily menghampiri Arkana. Arkana tersenyum tipis.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Nafas Arkana sangat pelan. Grey menangis.
GREYDAKSA
Arkana tersenyum.
ARKANA
Grey menggeleng.
GREYDAKSA
Arkan tertawa kecil.
ARKANA
Bentar lagi udah enggak kok.
Grey menggeleng.
GREYDAKSA
Arkana diam. Nafasnya tercekat. Grey dan Lily menangis.
ARKANA
Grey menggeleng.
GREYDAKSA
Arkana tersenyum.
ARKANA
Iya, Grey. A-aku baik-baik aj-ja.. ta-tapi waktu ak-ku udah abis. Ka-kamu, jaga diri baik-baik baik ya..
Lily menggeleng.
LILY
ARKANA
Grey dan Lily menangis. Arkana menarik nafas panjang, nafasnya tercekat.
ARKANA
Nafas Arkana tercekat.
ARKANA
Arkana menghembuskan nafas terakhirnya. Arkana meninggal. Grey dan Lily menangis.
LILY
GREYDAKSA
LILY
GREYDAKSA
Dokter dan suster masuk ke dalam IGD. Grey dan Lily keluar dari IGD.