Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
17. ARKANA 17

60. INT. KAMAR GREY — MALAM

Grey duduk di atas kasurnya, dia memangku laptop miliknya.

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Gak kerasa banget, besok udah mau magang aja. Kira-kira gue kebagian magang di perusahaan mana, ya?

Grey senyum-senyum sendiri.

GREYDAKSA

Ntar kalau gue udah jadi pengusaha, perusahaan gue, gue kasih nama apa ya kira-kira?

Grey menatap langit-langit kamarnya. Grey senyum-senyum sendiri.

GREYDAKSA (CONT'D)

PT. Greykana Corp? Gabungan nama gue dan Arkana. Lucu kali yaa. Terus entar Arkana udah jadi dokter, dan foto prewedding kami dia pake baju dokter, gue pake jas pengusaha. Lucu banget pasti..

Grey senyum-senyum.

61. INT. SEBUAH KAMAR — MALAM

Hendra berdiri menghadap jendela. Dia sedang menelepon seseorang.

HENDRA (ONLY SOUND)

Besok saya tidak mau tau, kali ini harus berhasil, kalau tidak mau nasib kamu sama seperti Beni!


62. INT. SEBUAH TEMPAT — MALAM

Jack, suruhan Hendra. Jack duduk di bangku bergoyang di sebut tempat.

JACK (ONLY SOUND)

Baik, bos..


INTERCUT — PERCAKAPAN TELEPON

HENDRA (ONLY SOUND)

Bagus! Lakukan sesuai rencana.

JACK (ONLY SOUND)

Baik bos!


63. EXT. RUMAH ARKANA — PAGI

Establish Shot. Rumah Arkana. Di teras rumah Arkana, Lily duduk di bangku. Arkana mengeluarkan ponselnya dari sakunya. Dia menelpon Grey.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Hallo, Grey. Grey hari ini aku berangkat sama Lily ya, ada buku yang mau kamu beli.


64. INT. KAMAR GREY — PAGI

Grey duduk di kasur. Mengangkat telponnya yang berbunyi.

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Ck! Terserah!


INTERCUT — PERCAKAPAN TELEPON

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Boleh kan, Grey?

Grey menggenggam hp nya erat.

GREYDAKSA (VOICE OVER)

Gak Sudi banget sebenarnya, gue takut tuh bocah pengaruhi Arkana. Tapi gue udah janji sama Arkana.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Grey? Hey? Kok diem?

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

O-oh.. iya. Hati-hati.

Arkana tersenyum

ARKANA

Ya udah, kamu hari ini kelas jam sepuluh kan?

GREYDAKSA

Iya..

ARKANA

Oke deh, aku tunggu di kampus ya sayang.

GREYDAKSA

Iya.

Arkana mematikan telponnya.

65. INT. RUMAH ARKANA — PAGI

Arkana tersenyum menatap Lily. Lily menatap malah Arkana.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Gimana? Di bolehin gak sama pacar lo itu?

Arkana tersenyum.

ARKANA

Di bolehin kok, masa enggak.

LILY

Tapi tumben lo bohong, biasanya jujur sama ayang.

ARKANA

Yakali gue jujur, Ly. Gak mungkin gue ngomong sama Grey kita mau ke rumah sakit dulu jenguk Fariz.

LILY

Seharusnya jujur aja, biar kalian putus sekalian.

Arkana menatap Lily.

ARKANA

Kok lo gitu sih? Lo enggak mau gue bahagia, ya?

Lily berdiri, dia menatap mata Arkana, mata Lily berkaca-kaca.

LILY

Justru gue mau lo bahagia, Ar. Gue capek liat lo dapet perlakuan gak adil dari dia. Gue mau lo bahagia dan bahagia lo, bukan di Grey. Dia cuma bisa ngekang lo, kalau lo sama dia, lo enggak akan pernah tau apa artinya kebahagiaan.

Arkana membuang mukanya, tidak menatap Lily.

LILY

Kenapa lo enggak natap gue lagi? Bener kan apa yang gue bilang?

Arkana menyeka air matanya.

ARKANA

Udah, gue gak mau ribut sama lo, Ly.

LILY

Oke..

Arkana dan Lily berjalan ke taksi yang sudah di pesan Lily.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar