Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
20. ARKANA 20

62. INT. KELAS ARKANA — PAGI

Dosen menulis di papan tulis, sesekali menatap para mahasiswa dan mahasiswi.

PAK JODIE (VOICE AND SUBJEK)

Ingat ya, kalian ini calon dokter semau. Dokter itu urusannya dengan nyawa, jadi kalian harus benar-benar perhatikan apa yang saya jelaskan sekarang. Jangan ada yang asik sendiri.

SEISI KELAS

Baik, pak.

Pak Jodie kembali menulis materi di papan tulis.

Arkana memegangi kepalanya.

ARKANA (VOICE OVER)

Sumpah, kepala aku sakit banget.

Arkana menahan air matanya, matanya memerah. Arkana berdiri, izin ke dosen.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Maaf pak, izin ke toilet sebentar.

PAK JODIE

Oh, silakan.

ARKANA

Makasih, pak.

Arkana berlari keluar kelas.

63. INT. TOILET — PAGI

Arkana masuk ke toilet. Dia berhenti di depan wastafel.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Ya Allah, sampai kapan aku bisa tahan rasa sakit ini. Ini sakit banget.

Arkana menunduk, Arkana menangis.

ARKANA (CONT'D)

Grey, aku sakit Grey. Aku bingung mau kasih tau kamu atau enggak. Aku takut kamu cemas. Tapi di satu sisi, kalau aku gak kasih tau kamu, aku takut nanti kamu kaget, kalau tiba-tiba aku pergi.

Arkana menarik nafas, di hembuskan. Arkana melakukannya berulang-ulang.

ARKANA (VOICE OVER)

Aku gak kuat.. Tuhan, tolong angkat penyakit ini, aku masih punya banyak mimpi, aku masih punya banyak tanggung jawab. Aku masih punya Yaya, tolong angkat penyakitku ya Allah.

Arkana diam, Arkana memejamkan matanya menahan sakit. Dia menghapus air matanya. Arkana mengeluarkan hp nya.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Berapa ya, biaya berobat untuk penyakit aku? Coba aku searching.

Arkana menangis.

ARKANA (CONT'D)

Untuk leukemia ringan aja kisaran tujuh belas juta, dan kata dokter tadi, kanker aku kanker agresif. Berarti kisaran lima puluh juta, itu untuk sekali kemo.

Arkana sesenggukan.

ARKANA

Mau cari uang kemana aku? Uang sebanyak itu, aku bisa dapet dari mana?

Lily memanggil Arkana dari toilet. Arkana buru-buru menghapus air matanya. Lily menghampiri Arkana.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Kemana aja lo, Ar? Lama banget. Gue sampe izin ke dosen lho, gue kira lo di culik orang.

Arkana tertawa sumbang.

ARKANA

Siapa yang mau nyulik manusia gak guna kaya gue, Ly. Orang tua aja gak menginginkan gue, apalagi orang lain.

Arkana keluar dari toilet.

LILY

Gue khawatir sama dia, dan sekarang malah gue yang di tinggal.

Lily keluar dari toilet.

64. EXT. TAMAN FAKULTAS KEDOKTERAN — PAGI

Arkana duduk di bangku taman. Lily duduk di samping Arkana.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Ngapain ke sini? Bukannya ke kelas? Masih ada pak Jodie.

ARKANA

Lo aja masuk sana, gue males. Percuma, gak masuk di otak gue pelajarannya.

Lily menatap rerumputan di bawah kakinya.

LILY

Kalau lo benci kedokteran, kenapa lo enggak berhenti aja sih, Ar? Emang apa untungnya lo turutin cowok lo itu?

ARKANA

Lo tau jawabannya.

LILY

Apa? Cinta? Iya?

ARKANA

Tanaman aja bisa mati kalau gak ada cinta dari pemiliknya, Ly. Apalagi gue yang manusia.

Lily tertawa kecil.

LILY

Tapi yang bisa cinta sama lo gak cuma Grey. Banyak yang cinta sama lo, Ar. Banyak yang sayang sama lo, semuanya tulus.

Arkana menggeleng.

ARKANA

Beda Ly, beda. Lo emang gak akan bisa paham, karena gue yang rasain.

LILY

Tap..(terpotong)

Suara pecahan kaca terdengar. Lemparan batu masuk ke kawasan gedung fakultas kedokteran. Mahasiswa, mahasiswi, serta para dosen, berlarian keluar gedung.


LILY (VOICE AND SUBJEK)

Itu kenapa, Ar?

ARKANA

Gue juga gak tau, Ly. Mending kita ikut rombongan kelas aja.

LILY

Ya udah ayo..

Arkana dan Lily berlari kecil mencari rombongan kelas mereka.

65. EXT. HALAMAN UTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN — PAGI

Arkana dan Lily mendekati rombongan kelas mereka.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Ini kenapa? Kok banyak batu di lempar-lempar?

BASTIAN

Katanya fakultas kita di serang.

LILY

Di serang siapa? Dan cuma fakultas kedokteran yang di serang?

BASTIAN

Yang nyerang gak tau siapa, yang jelas, tadi banyak orang pake mobil ngelemparin batu ke fakultas kita. Dan iya, cuma fakultas kedokteran yang di serang.

LILY

Kok gitu, ya?

BASTIAN

Gak tau juga gue.

Arkana mengekati batu yang tadi di lemparin ke fakultas kedokteran. Arkana mengambil salah satunya. Di batu itu ada sebuah tulisan.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Gina Larasati?

LILY

Lo ngapain Ar?

Lily mendekati Arkana.

LILY

Di batunya ada tulisan Gina Larasati? Siapa itu?

ARKANA

Bundanya Grey.

LILY

Hah!? Bundanya Grey? Kenapa ada nama dia di batu-batu ini. Dan ini semua batunya ada tulisan Gina Larasati. Bukannya bundanya Grey udah meninggal?

ARKANA

Gue juga gak ngerti, Ly. Kenapa bisa di batu-batu ini ada nama bundanya Grey? Apa maksudnya?

LILY

Apa jangan-jangan bundanya Grey masih hidup? Terus dia minta tolong.

Arkana menoleh Lily.

ARKANA

Gak mungkin, Ly. Orang bundanya Grey meninggal kecelakaan, bukan ilang.

LILY

Iya sih, terus kenapa dong?

ARKANA

Gak tau juga. Yang jelas Grey harus tau soal ini.

LILY

Haruslah, biar dia yang mikir, kan ini soal bunda kesayangannya.

ARKANA

Gue nemuin Grey dulu di fakultas ekonomi.

Arkana berdiri dari jongkok. Arkana berlari ke arah gedung fakultas ekonomi.

LILY

Belum juga ngomong, udah di tinggal aja.

Lily berdiri dari jongkok, Lily menghampiri rombongan kelas yang masih syok.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar