Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
28. ARKANA 28

95. INT. SEBUAH TEMPAT — SIANG

Hendra duduk di bangku puter. Beberapa orang suruhan dan beberapa bodyguardnya stay di belakangnya.

HENDRA (ONLY SOUND)

Gimana? Sudah di lakukan?

SURUHAN (ONLY SOUND)

Sudah, bos. Sudah kamu lakukan sesuai perintah.

HENDRA (ONLY SOUND)

Bagus, lakukan semua yang saya suruh, perlahan tapi menghancurkan.

Close up bibir Hendra. Hendra tersenyum licik.

96. INT. KANTOR FARIZAL — SIANG

Grey duduk di depan komputer, menyelesaikan tugas magang pertamanya.

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Kok gue khawatir sama Arkana ya? Nanti kalau dia di celakain orang lagi gimana?

Grey menggeleng.

GREYDAKSA (VOICE OVER)

Gak, gue harus positif thinking. Arkana pasti baik-baik aja.

Grey melanjutkan pekerjaannya.

97. INT. WARUNG SATE — SIANG

Arkana dan Lily duduk di bangku di sebuah warung sate.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Sumpah, gue bt banget. Kita udah nunggu dari pagi, eh dosennya gak masuk, terus sekarang kita pulang gitu?

ARKANA

Udah sih gak papa. Malah enak, bisa istirahat.

LILY

Iya sih.

Eh iya, ini kan udah mau abis. Itu sih Yaya mau sate kambing atau ayam?

ARKANA

Terserah lo aja sih. Kalau gak samain aja kaya gue, sate ayam.

LILY

Ya lo kan kan boleh makan daging, bahaya.

ARKANA

Iya, Lily.

LILY

Ya udah gue bayar dulu ya, sekalian pesenin untuk Yaya.

ARKANA

Iya, thanks ya Ly.

LILY

Yoi..

Lily berjalan ke kasir.

98. EXT. DEPAN WARUNG SATE — SIANG

Arkana dan Lily berdiri depan warung sate. Arkana memegang plastik sate untuk Lily.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Ini taksinya mana sih? Gak dateng-dateng.

ARKANA

Emang di situnya, berapa menit lagi?

LILY

Akan tiba katanya.

ARKANA

Ya udah tunggu bentar aja.

LILY

Bt banget gue seharian, udah di kerjain dosen, sekarang di kerjain supir taksi.

ARKANA

Sabar Lily.

Sebuah mobil merah berhenti tepat di depan mereka.

SUPIR TAKSI (VOICE AND SUBJEK)

Lily Astrea, ya.

LILY

Iya.

ARKANA

Tuh kan, apa kata gue, sabar.

Arkana dan Lily masuk ke dalam mobil.

99. DALAM MOBIL — SIANG

Arkana dan Lily duduk diam di dalam mobil. Arkana melihat ke luar kaca jendela taksi. Matanya berhenti saat melihat sosok ibunya bersama satu laki-laki dan seorang anak kecil perempuan.


ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Ibu.

Lily menoleh.

ARKANA

Berhenti pak!

Mobil berhenti mendadak, Arkana keluar dari mobil.

LILY

Ar?

Lily ikut mengejar Arkana. Arkana menghampiri Mika.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Ibu.

Mika, Fajar, dan satu anak kecil menoleh.

FAJAR (VOICE AND SUBJEK)

Dia siapa, sayang?

MIKA

Gak tau mas, orang gila kali. Kita ke sana aja yuk, mas.

FAJAR

Yuk.

Arkana hendak mengejar, tangan Arkana di tahan Lily.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Lepas, Ly!

LILY

Untuk apa lo kejar Ar?

ARKANA

Dia ibu gue Ly.

LILY

Untuk apa lo masih kejar dia sih Ar? Dia aja anggep lo orang gila. Udah biarin aja, dia aja udah gak nganggep elo, lo pikirin kesehatan lo, kalau lo lari-lari ngejar dia, bahaya untuk lo, Ar. Lo gak inget apa kata dokter tadi? Lo gak boleh terlalu capek.

Arkana menangis.

ARKANA

Kenapa ibu tega banget sama gue, Ly? Gue ini anaknya, kenapa dia tega bilang gue orang gila?

Lily memeluk tubuh Arkana.

LILY

Udah, jangan nangis. Yuk masuk lagi ke mobil. Sahabat gue gak gila kok, cuma kadang sengklek dikit.

Arkana melepas pelukannya dari Lily. Arkana memukul pelan lengan Lily.

ARKANA

Lo yang sengklek.

LILY

Iya-iya, gue yang sengklek iya, ikhlas aja gue mah.

Arkana tersenyum tipis.

ARKANA (VOICE OVER)

Gue tau Ly, sikap konyol lo ini semata-mata hanya untuk ngehibur gue.

Lily merangkul Arkana masuk ke dalam mobil taksi.

100. EXT. TAMAN KOTA — SIANG

Mika, Fajar, dan Vio asik bermain di ayunan taman.

MIKA (VOICE OVER)

Untung mas Fajar percaya tadi, coba kalau dia tau dia anak aku. Bisa hancur semuanya, mas Fajar bisa-bisa membatalkan pernikahan kami.

FAJAR (VOICE AND SUBJEK)

Sayang, anak gadis tadi siapa ya? Kok dia manggil kamu ibu?

MIKA

Eeee.. gak tau aku mas. Orang gila kali.

FAJAR

Gak mungkin orang gila sih, orang masih muda, cantik lagi. Lagian dia tadi sama temennya.

MIKA

Kalau gitu, mungkin dia salah orang, iya mungkin salah orang.

Fajar mengangguk-angguk.

FAJAR

Iya, mungkin.

MIKA

Vio, jangan jauh-jauh nak mainnya.

VIO

Iya mama..

Mika menghampiri Vio yang sedang bermain ayunan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar