Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
33. ARKANA 33

123. INT. RUMAH SAKIT SINGAPURA — MALAM

Establish Shot. Rumah sakit Singapura. Tenaga medis Singapura membawa ARKANA ke IGD. Ardinata, Clara, Lily dan Yaya ikut berjalan ke IGD.

SUSTER (VOICE AND SUBJEK)

Sorry, not allowed to enter, let the doctor focus on treating patients.

ARDINATA

Please do your best for my Daughter, suster.

SUSTER

sure, we will do our best for your daughter.

Suster menutup pintu IGD. Semuanya duduk di koridor. Berdoa untuk keselamatan Arkana. Telpon Lily berdering. Lily mengangkatnya.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Hallo, Zal. Kenapa?


124. INT. KAMAR FARIZAL — MALAM

Establish Shot. Rumah Farizal. Farizal duduk di kasurnya, Farizal menelpon Lily.

FARIZAL (VOICE AND SUBJEK)

Wait, lo kenapa? Lo nangis?


INTERCUT — PERCAKAPAN TELEPON

Lily menangis.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Arkana sakit, Zal.

Farizal kaget.

FARIZAL

Hah!? Sakit apa!?

LILY

Leukemia.

Dan sekarang Arkana drop, sekarang gue di Singapura. Kondisi Arkana tadi kritis, mangkanya sampe di larikan ke rumah sakit Singapura.

Farizal menggeleng.

FARIZAL

Gak! Gak! Gak! Lo jangan bercanda Ly. Gk mungkin Arkana kanker. Gak mungkin, lo bohong kan Ly!?

Lily menangis.

FARIZAL

Lo bohong kan Ly? Jawab gue, Ly! Arkana baik-baik aja kan? Arkana gak sakit kan?

Lily menggeleng.

LILY

Gue gak bohong, Zal. Arkana sakit. Dan sekarang kami di Singapura.

Farizal meneteskan air mata.

FARIZAL

Gue otw Singapura. Ntar kalau gue udah sampe, kabarin.

LILY

Oke.

Farizal mematikan telponnya.

125. INT. KAMAR FARIZAL — MALAM

Farizal membereskan barang-barang.

FARIZAL (VOICE OVER)

Ar, gue harap lo baik-baik aja.

Farizal keluar dari kamar menuju bandara.

126. INT. RUMAH SAKIT SINGAPURA — MALAM

Dokter keluar dari ruangan IGD.

DOKTER (VOICE AND SUBJEK)

Where is Arkana family?

CLARA

I am his mother, doc.

DOKTER

We need four blood bags for the patient. And the blood supply here is only two bags, we need two more blood bags.

ARDINATA

what's the blood type, doc?

DOKTER

A positive rhesus.

LILY

My blood is A, doc.

ARDINATA

Me too.

DOKTER

All right, please come with me in the lab.

Dokter, Lily, dan Ardinata berjalan ke lab. Clara memeluk Yaya yang menangis.

CLARA

Tenang ya, nak. Kakak kamu baik-baik aja kok.

ADELLIA

Tapi Yaya takut, ma.

CLARA

Jangan takut, kita do'ain kak Arkana sama-sama, ya.

ADELLIA

Iya, ma.

Yaya mengangkat tangannya, berdo'a.

ADELLIA (CONT'D)

Ya Allah, tolong selamatkan kak Arkana ya Allah. Yaya mohon, Yaya sayang kakak. Selamatkan kakak ya Allah.

Clara memeluk Yaya dan mengecup singkat pucuk kepala Yaya.


DISSOLVE TO


127. INT. LOBBY RUMAH SAKIT SINGAPURA — MALAM

Farizal masuk tergesa-gesa ke dalam rumah sakit. Farizal menghampiri salah satu suster.

FARIZAL (VOICE AND SUBJEK)

Sorry I want to ask. A patient from Indonesia who has leukemia, who arrived here a few hours ago, where is it, doc?

SUSTER

If I'm not mistaken the patient is still in the emergency room.

FARIZAL

Thank you, suster.

Farizal berjalan ke IGD.

128. INT. RUMAH SAKIT SINGAPURA — MALAM

Farizal menghampiri Lily yang duduk di koridor.

FARIZAL (VOICE AND SUBJEK)

Ly, gimana Arkana?

Lily menggeleng.

LILY

Belum tau, Zal. Udah hampir dua jam, dokter belum juga selesai.

FARIZAL

Kenapa bisa sih Arkana tiba-tiba sakit parah gini? Dan mereka ini siapa.

Farizal menatap Ardinata dan Clara.

ARDINATA (VOICE AND SUBJEK)

Kami orang tua kandung Oliv

Farizal menatap Lily.

FARIZAL

Oliv?

LILY

Yaya maksudnya, om Ardinata dan tante Clara orang tua kandung Yaya. Oliv itu nama asli Yaya.

Farizal menganggukkan. Lily menceritakan semua yang terjadi.

FARIZAL (VOICE AND SUBJEK)

Jadi, yang udah nabrak bundanya Grey itu bokapnya Arkana? Terus Arkana dan Grey putus sekarang? Dan, om Ardinata dan tante Clara menganggap Arkana kaya anaknya?

Lily mengangguk. Dokter keluar dari ruangan IGD.

ARDINATA (VOICE AND SUBJEK)

Doctor, how is my daughter?

DOKTER

Alhamdulillah, your daughter is fine. He made it through his critical period. And he has come to his senses.

Semuanya bernafas lega.

DOKTER

However, sister Arkana must continue to receive intensive treatment, because the cancer she is suffering from has entered the final stage.

ARDINATA

It doesn't matter, doctor, the important thing is that my child is fine.

CLARA

Can we see our child?

DOKTER

Of course. Excuse me.

Dokter pergi dari IGD. Ardinata, Clara, Lily, Yaya, dan Farizal masuk ke dalam IGD.

129. INT. DALAM IGD — MALAM

Arkana berbaring di atas brankar. Arkana lemas. Yaya berlari memeluk Arkana.

ADELLIA (VOICE AND SUBJEK)

Kakak. Yaya seneng kakak baik-baik aja.

ARKANA

Aku dimana?

Yaya melepas pelukannya dari Arkana.

CLARA

Kamu di rumah sakit Singapura, nak. Tadi kamu pingsan dan kondisi kamu kritis.

Arkana menghela nafas.

ARDINATA

Kamu tenang saja ya, nak. Kamu pasti sembuh. Kamu bakal menjalani pengobatan yang intensif di sini sampai kamu sembuh.

ARKANA

Maaf, Arkana ngerepotin kalian.

CLARA

Enggak, nak. Kamu enggak ngerepotin sama sekali. Ini semua gak sebanding dengan perjuangan dan pengorbanan kamu ngerawat Oliv selama ini.

ARDINATA

Intinya, kamu anak kami, dan kami sebagai orang tua kamu, bakal lakukan apapun untuk kesembuhan kamu. Paham kan, nak?

Arkana mengangguk.

ARKANA

Makasih, pa, ma.

Lily dan Farizal mendekati Arkana. Mata Lily berkaca-kaca.

LILY

Sahabat gue harus kuat, sahabat gue gak lemah kan? Pokoknya lo gak boleh ninggalin gue. Walau lo kadang-kadang ngeselin, tapi lo sahabat terbaik gue, Ar. Lo kuat kan, Ar?

FARIZAL

Jelas, Arkana tuh gadis yang kuat. Ar, inget. Lo aja bisa kuat jalanin hidup lo selama ini, masa lo gak kuat lawan penyakit lo.

Arkana tersenyum tipis.

ARKANA

Makasih ya, kalian udah support aku. Aku bakal berjuang kok.

SEMUANYA

Semangat Arkana.

Arkana tersenyum tipis.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar