Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
41. EXT. TAMAN FAKULTAS KEDOKTERAN — SIANG
Greydaksa berjalan celingak-celinguk di taman fakultas kedokteran.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
Grey kembali berjalan kecil. Dia terus-menerus celingak-celinguk mencari keberadaan Arkana. Grey menghampiri Viona-teman sekelas Arkana, dia sedang duduk di bangku taman.
GREYDAKSA
VIONA (VOICE AND SUBJEK)
GREYDAKSA
VIONA
GREYDAKSA
VIONA
GREYDAKSA (VOICE OVER)
VIONA (VOICE AND SUBJEK)
GREYDAKSA
VIONA
Grey berjalan menjauh dari Viona. Wajahnya sangat marah. Grey berhenti di sisi lain taman.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
Greydaksa mengeluarkan hp nya.
GREYDAKSA (VOICE OVER)
Grey memencet nomor telepon Arkana.
42. INT. CAFE OVAL — SIANG
Arkana, Lily, dan Farizal, mereka saling bercerita sambil sekali-sekali tertawa. Telpon Arkana tidak sadar kalau telponnya berbunyi.
43. EXT. TAMAN FAKULTAS KEDOKTERAN — SIANG
Greydaksa berdecak kesal.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
Greydaksa menundukkan kepalanya, mencoba mencari akal agar bisa menemukan Arkana.
GREYDAKSA
Tunggu!
Grey kembali melihat layar kaca hp nya. Membuka aplikasi pelacak. Grey mengerutkan keningnya.
GREYDAKSA
Cafe Oval? Ngapain dia di sana?
Grey berlari menuju motornya di fakultas ekonomi.
44. INT. CAFE OVAL — SIANG
Arkana, Lily, dan Farizal, mereka masih asik bercerita.
LILY (VOICE AND SUBJEK)
FARIZAL
LILY
ARKANA
FARIZAL
ARKANA
LILY
Mereka tertawa-tawa.
45. EXT. CAFE OVAL — SIANG
Grey celingak-celinguk. Matanya menemukan Arkana. Grey menghela nafas panjang.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
Grey berjalan masuk ke dalam Cafe.
46. INT. CAFE OVAL — SIANG
Grey berjalan menghampiri meja tempat duduk Arkana. Dia langsung menggebrak meja. Arkana, Lily, Farizal, dan seisi cafe menoleh.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
Cuma apa!? Cuma apa, hah!?
FARIZAL
LILY
Gila kali nih orang. (Menunjuk wajah Grey)
Greydaksa semakin emosi. Matanya memerah.
GREYDAKSA
FARIZAL
GREYDAKSA
FARIZAL
GREYDAKSA
Greydaksa melayangkan pukulan sangat keras tepat di wajah Farizal. Sudut bibir Farizal sampai berdarah.
GREYDAKSA
Farizal menghapus darah di sudut bibirnya. Farizal menyeringai.
FARIZAL
GREYDAKSA
Grey memukul wajah Farizal lagi. Farizal membalas, memukul wajah Grey.
FARIZAL
Farizal memukul perut Grey, menendang kakinya. Grey terjatuh. Farizal hendak memukul lagi, Grey mengelak. Grey menendang perut Farizal. Mereka saling memukul.
ARKANA
Grey dan Farizal menatap Arkana yang sudah kwalahan memisahkan mereka.
ARKANA
Arkana menangis. Grey menatap Arkana dengan wajah sangat marah. Farizal mendekati Arkana, dan hendak memegang bahunya. Grey menangkis tangan Farizal dari bahu Arkana.
GREYDAKSA
Grey memukul perut Farizal, lagi.
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
Grey menarik tangan Arkana sangat kasar. Lily hendak mengejar.
LILY
FARIZAL
LILY
FARIZAL
LILY
Kita ke rumah sakit ya.
Lily menaruh kartu namanya di atas meja. Farizal setuju untuk di bawa ke rumah sakit, perutnya sudah penuh darah. Lily memapah Farizal menuju mobil Farizal, untuk pergi ke rumah sakit.