Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
9. INT. KAMAR ARKANA — MALAM
Full face wajah Arkana. Arkana sedang duduk di kasurnya, sembari memegang novel yang tadi ia pinjam di perpustakaan kampus. Dia menatap lurus ke depan.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Arkana terisak, dadanya terasa sedikit sesak.
ARKANA (CONT'D)
Ingin sekali rasanya aku pergi, pergi meninggalkan semua rasa sakit ini, tapi.. (menangis dan melihat wajah polos sang adik)
Tangan Arkana mengusap rambut lembut Yaya. Telpon Arkana berdering, Grey yang menelpon.
ARKANA
10. INT. KAMAR GREYDAKSA — MALAM
Terlihat Greydaksa sedang merebahkan dirinya di atas tempat tidurnya. Sambil memeluk guling kesayangannya, guling yang sudah ia semprotkan parfum sang bunda.
GREYDAKSA
Hallo, sayang. Waalaikumsalam. (Bingung)
INTERCUT — PERCAKAPAN TELEPON
ARKANA
GREYDAKSA
Ayah? Ini masalah ayah kamu lagi, hm?
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
11. INT. KAMAR ARKANA — MALAM
Arkana melempar hp nya ke sembarang arah. Menghembus nafas berat.
ARKANA
Arkana merebahkan dirinya di samping sang adik, dia membuka kembali novel yang tadi ia pinjam.
15 menit kemudian
12. EXT. RUMAH ARKANA — MALAM
Establish Shot. Full face wajah Grey. Grey sampai di depan rumah Arkana.
13. INT. KAMAR ARKANA — MALAM
Arkana mendengar suara motor Grey.
ARKANA
Arkana berdiri dan berjalan menuju pintu depan.
1. EXT. RUMAH ARKANA — MALAM
Arkana membuka pintu rumahnya, terlihat Grey yang baru turun dari motor.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
ARKANA
GREYDAKSA
Arkana terkekeh melihat kelakuan Grey.
ARKANA
Grey tertawa kecil, Arkana ikut tertawa. Lalu mereka berdua duduk di kursi di teras rumah Arkana.
GREYDAKSA
Arkana menghela nafas pelan. Dia menangis.
ARKANA
GREYDAKSA
Greydaksa merogoh paper bag yang ia bawa dan mengeluarkan semua isinya. Nampak berbagai jenis coklat dengan merk yang berbeda-beda. Arkana terngaga heran.
ARKANA
Greydaksa tertawa kecil.
GREYDAKSA
ARKANA
Greydaksa menyentil pelan hidung kekasihnya itu. Dia tertawa gemas sambil mengunyel-nguyel pipi Arkana.
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
Arkana memukul pelan lengan Grey, lalu tertawa renyah.
ARKANA
GREYDAKSA
Arkana menghela nafas pasrah.
ARKANA
Greydaksa tertawa melihat wajah kesal Arkana, dan mendengar Arkana memanggilnya dengan sebutan 'mas'.
Greydaksa mengacak pelan rambut Arkana. Lalu tangannya membuka ponselnya dan dia senyum-senyum sendiri. Arkana memincingkan matanya kesal.
ARKANA
GREYDAKSA
Vitnah lebih kejam daripada pembunuhan lho.
Arisan kesal, dengan secepat kilat dia merebut ponsel milik Grey.
ARKANA
Arkana melihat layar ponsel Greydaksa yang ternyata di posisi kamera selfie, dan tentunya menampakkan dirinya sendiri. Ujung bibir Arkana berkedut menahan senyum.
GREYDAKSA
Arkana tak mampu menahan senyumnya, ia salting sendiri. Ia membuka sebungkus coklat guna menetralisir rasa saltingnya.
GREYDAKSA
ARKANA
GREYDAKSA
ARKANA
Greydaksa bangkit lalu mengacak-acak rambut Arkana sampai berantakan.
GREYDAKSA
ARKANA
Ishh, Greydaksa! Rambut aku berantakan! Malah pergi lagi! Dasar Greydaksa jelek! Nyebelin! (Merapikan kembali rambutnya dan menatap Grey yang sudah melaju pelan dengan motornya)
Arkana tersenyum lalu ia memasukkan kembali coklat-coklat yang tadi di berikan Grey kedalam paper bag-nya.
ARKANA (Voice Over)
Setelah semua coklat selesai di masukkan kedalam paper bag, Arkana masuk kedalam rumahnya dan kembali masuk ke kamarnya.