Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
22. INT. KAMAR ARKANA Di RUMAH ARKANA — MALAM
Di kamarnya Arkana tengah membuka laptop miliknya. Arkana terlihat sedang kebingungan apa yang harus ia buka di laptop.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Duh, ini aku mau buka laptop mau buka apa sih tadi? Kok aku jadi nge-blank gini sih? (Meraup wajahnya sendiri)
Arkana tampak berpikir.
ARKANA
Enggak, enggak mungkin! Pasti bukan ayah, iya pasti bukan ayah. (Meyakinkan dirinya sendiri)
Tapi..
Arkana membuang nafasnya kasar, lalu matanya melirik ke arah pintu kamarnya yang terbuka secara perlahan, dan terlihat adiknya yang tengah berdiri membawa dua gelas susu coklat hangat.
ADELLIA
ARKANA
ADELLIA
Yaya bawa susu coklat hangat, Yaya juga udah buatin untuk kakak. (Menyodorkan segelas susu coklat ke Arkana)
Arkana tersenyum.
ARKANA (VOICE OVER)
ADELLIA (VOICE AND SUBJEK)
ARKANA
ADELLIA
ARKANA
ADELLIA
Mulut Arkana membentuk huruf O.
Cut to:
23. INT. KAMAR GREY — MALAM
Di kamarnya Grey sedang sibuk berkutat dengan laptopnya. Tugasnya kini membuat otaknya serasa ingin pecah, berulang kali Grey meraup wajahnya sendiri.
Tiba-tiba pintu kamarnya berbunyi, pertanda ada seseorang yang ingin meminta izin untuk masuk.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
BI SURTI
GREYDAKSA
BI SURTI
GREYDAKSA
BI SURTI
GREYDAKSA
Bi Surti akhirnya benar-benar pergi meninggalkan kamar Grey, sedangkan grey bangun dari duduknya dan langsung berjalan menuju kamar sang ayah.
24. INT. KAMAR HENDRA — MALAM
Baru saja tangan Grey ingin mengetuk pintu kamar sang ayah, namun pintu tersebut sudah terbuka terlebih dahulu.
Hendra mempersilakan Grey masuk ke kamarnya dan menyuruh Grey duduk di sofa kamarnya.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
HENDRA
GREYDAKSA
HENDRA
Mendengar itu Grey memandang ayahnya dengan wajah lempeng.
GREYDAKSA
HENDRA
GREYDAKSA
Siap yah..
HENDRA
Grey beranjak dari duduknya dan langsung kembil berjalan ke kamarnya.
25. INT. KAMAR GREY — MALAM
Grey kembali di kursi meja belajarnya. Tangannya tertarik untuk mengambil foto sang bunda.
GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)
Bunda.. Grey kangen sama bunda. Biasanya bunda yang selalu tanyain gimana sekolah Grey, dan bunda yang selalu bilang ke Grey kalau grey harus jadi orang sukses. (Menyeka air matanya)
Grey menangis sejadi-jadinya. Hatinya begitu rapuh sekarang. Rindu dengan orang yang sudah pergi benar-benar rindu yang menyakitkan.