33. INT. SEBUAH TEMPAT — PAGI
Hendra berdiri di tengah gerombolan laki-laki berbaju serba hitam. Dia memakai penutup kepala dan masker, hanya suaranya yang terdengar.
HENDRA (ONLY SOUND)
Dia kembali, manfaatkan dia, hancurkan mereka!
SURUHAN
Siap, bos. Kami akan lakukan sesuai perintah bos.
HENDRA
Bagus, saya tidak mau mendengar kata gagal! Paham!?
SURUHAN
Paham, bos.
CUT TO:
34. EXT. PARKIRAN KAMPUS — PAGI
Arkana turun dari motor Grey, begitu juga dengan Grey.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Dah ya Grey, aku langsung masuk kelas ya. Bentar lagi kelasku mulai.
Arkana hendak berjalan, Grey menahannya.
GREYDAKSA
Gimana perasaan kamu abis ketemu lagi sama 'sahabat' kamu itu?
ARKANA
Ish.. apaan sih Grey. Gitu aja di tanyain, yang seneng lah. Udah ya, kelas aku udah mau mulai, bye sayang..
Arkana langsung berlari ke pintu fakultasnya. Grey menatap Arkana. Grey menghela nafas.
GREYDAKSA
Aku tau persis Ar, dia cinta sama kamu. Dan yang aku takutkan, kamu nyaman sama dia, dan malah ninggalin aku. Aku gak mau kehilangan lagi, cukup bunda, cukup, aku gak mau lagi.
Lily datang dari belakang Grey.
LILY (VOICE AND SUBJEK)
Gue gak tau ya, siapa yang lagi lo omongin. Tapi.. bagus dong kalau Arkana nyaman sama laki-laki lain, karena dengan itu dia bakal bahagia.
GREYDAKSA
Lo? Sejak kapan lo balik ke Indonesia?
Lily memasang wajah nyebelin
LILY
Udah lama, kenapa? Gak suka?
Grey tertawa.
GREYDAKSA
Ya enggak apa-apa sih, tapi..
Lo tau gak, siapa yang lagi gue omongin?
LILY
Siapapun dia, gue enggak peduli, yang jelas apapun yang buat Arkana bahagia, gue dukung. Yang jelas, kebahagiaan Arkana bukan di elo!
GREYDAKSA
Yakin? Gimana kalau orang itu, orang yang lo suka?
LILY
Maksud lo?
Greydaksa mendekatkan mulutnya ke telinga Lily, membisikkan sesuatu.
GREYDAKSA
Farizal Rafeeyya..
Lily kaget, Grey langsung pergi meninggalkan Lily yang masih terdiam membeku.
LILY
Farizal Rafeeyya? Izal? Izal kembali? Gue harus tanya Arkana soal ini.
Lily berlari meninggalkan kawasan parkiran, berniat langsung ke kelas.
35. INT. KELAS KEDOKTERAN — PAGI
Lily duduk di samping Arkana.
ARKANA (VOICE AND SUBJEK)
Darimana lo? Tumben baru dateng. Biasanya lo si paling rajin.
LILY
Izal kembali? Bener?
ARKANA
Izal? Izal siapa?
LILY
Ck! Fariz lho Fariz! Kan gue manggil dia Izal.
ARKANA
Astaga..
Iya, tadi gue ketemu sama dia. Mobil dia hampir tabrakan sama motornya Grey.
LILY
Oh..
ARKANA
Kenapa? Apa jangan-jangan bener ya gosip yang dulu itu? Yang bilang lo suka sama Fariz?
LILY
Enak aja.. ya gue senenglah, kan Izal sahabat kita. Pastinya gue seneng lah, bisa kumpul lagi sama kedua sahabat gue.
ARKANA
Oalah.. ini dia kasih nomornya ke gue.
LILY
Demi apa!? Serius Lo?
ARKANA
Ya elah, serius lah. Ngapain gue boong. Nih nomornya.
Arkana mengeluarkan kartu nama Farizal.
LILY
Telpon Ar, telpon.. Ajak ketemuan.
ARKANA
Ntar ya, gue izin dulu sama Grey, boleh apa enggak sama dia, takutnya enggak boleh.
Lily menatap Arkana kesal.
LILY
Grey itu cuma pacar lo lho Ar, bukan lakik Lo! Gak usah nurut amat sih sama dia. Ga cukup apa dia hancurin mimpi lo, masa iya dia mau hancurin persahabatan lo juga.
ARKANA
Iya, ntar gue telpon. Itu dosen dah mau masuk.
LILY
Ya..
ARKANA (VOICE OVER)
Lo enak ngomong Ly, lo gak tau gimana rasanya jadi gue, gue juga capek sebenarnya. Tapi gue gak bisa lepasin Grey, dia sangat berharga.
Dosen masuk kelas, dan mata kuliah pertama di mulai.