Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
10. ARKANA 10

33. INT. SEBUAH TEMPAT — PAGI

Hendra berdiri di tengah gerombolan laki-laki berbaju serba hitam. Dia memakai penutup kepala dan masker, hanya suaranya yang terdengar.

HENDRA (ONLY SOUND)

Dia kembali, manfaatkan dia, hancurkan mereka!

SURUHAN

Siap, bos. Kami akan lakukan sesuai perintah bos.

HENDRA

Bagus, saya tidak mau mendengar kata gagal! Paham!?

SURUHAN

Paham, bos.


CUT TO:

34. EXT. PARKIRAN KAMPUS — PAGI

Arkana turun dari motor Grey, begitu juga dengan Grey.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Dah ya Grey, aku langsung masuk kelas ya. Bentar lagi kelasku mulai.

Arkana hendak berjalan, Grey menahannya.

GREYDAKSA

Gimana perasaan kamu abis ketemu lagi sama 'sahabat' kamu itu?

ARKANA

Ish.. apaan sih Grey. Gitu aja di tanyain, yang seneng lah. Udah ya, kelas aku udah mau mulai, bye sayang..

Arkana langsung berlari ke pintu fakultasnya. Grey menatap Arkana. Grey menghela nafas.

GREYDAKSA

Aku tau persis Ar, dia cinta sama kamu. Dan yang aku takutkan, kamu nyaman sama dia, dan malah ninggalin aku. Aku gak mau kehilangan lagi, cukup bunda, cukup, aku gak mau lagi.

Lily datang dari belakang Grey.

LILY (VOICE AND SUBJEK)

Gue gak tau ya, siapa yang lagi lo omongin. Tapi.. bagus dong kalau Arkana nyaman sama laki-laki lain, karena dengan itu dia bakal bahagia.

GREYDAKSA

Lo? Sejak kapan lo balik ke Indonesia?

Lily memasang wajah nyebelin

LILY

Udah lama, kenapa? Gak suka?

Grey tertawa.

GREYDAKSA

Ya enggak apa-apa sih, tapi..

Lo tau gak, siapa yang lagi gue omongin?

LILY

Siapapun dia, gue enggak peduli, yang jelas apapun yang buat Arkana bahagia, gue dukung. Yang jelas, kebahagiaan Arkana bukan di elo!

GREYDAKSA

Yakin? Gimana kalau orang itu, orang yang lo suka?

LILY

Maksud lo?

Greydaksa mendekatkan mulutnya ke telinga Lily, membisikkan sesuatu.

GREYDAKSA

Farizal Rafeeyya..

Lily kaget, Grey langsung pergi meninggalkan Lily yang masih terdiam membeku.

LILY

Farizal Rafeeyya? Izal? Izal kembali? Gue harus tanya Arkana soal ini.

Lily berlari meninggalkan kawasan parkiran, berniat langsung ke kelas.

35. INT. KELAS KEDOKTERAN — PAGI

Lily duduk di samping Arkana.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Darimana lo? Tumben baru dateng. Biasanya lo si paling rajin.

LILY

Izal kembali? Bener?

ARKANA

Izal? Izal siapa?

LILY

Ck! Fariz lho Fariz! Kan gue manggil dia Izal.

ARKANA

Astaga..

Iya, tadi gue ketemu sama dia. Mobil dia hampir tabrakan sama motornya Grey.

LILY

Oh..

ARKANA

Kenapa? Apa jangan-jangan bener ya gosip yang dulu itu? Yang bilang lo suka sama Fariz?

LILY

Enak aja.. ya gue senenglah, kan Izal sahabat kita. Pastinya gue seneng lah, bisa kumpul lagi sama kedua sahabat gue.

ARKANA

Oalah.. ini dia kasih nomornya ke gue.

LILY

Demi apa!? Serius Lo?

ARKANA

Ya elah, serius lah. Ngapain gue boong. Nih nomornya.

Arkana mengeluarkan kartu nama Farizal.

LILY

Telpon Ar, telpon.. Ajak ketemuan.

ARKANA

Ntar ya, gue izin dulu sama Grey, boleh apa enggak sama dia, takutnya enggak boleh.

Lily menatap Arkana kesal.

LILY

Grey itu cuma pacar lo lho Ar, bukan lakik Lo! Gak usah nurut amat sih sama dia. Ga cukup apa dia hancurin mimpi lo, masa iya dia mau hancurin persahabatan lo juga.

ARKANA

Iya, ntar gue telpon. Itu dosen dah mau masuk.

LILY

Ya..

ARKANA (VOICE OVER)

Lo enak ngomong Ly, lo gak tau gimana rasanya jadi gue, gue juga capek sebenarnya. Tapi gue gak bisa lepasin Grey, dia sangat berharga.

Dosen masuk kelas, dan mata kuliah pertama di mulai.










Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar