Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
ARKANA
Suka
Favorit
Bagikan
8. ARKANA 8

26. INT. KAMAR GREY — MALAM

Grey menutup laptopnya. Dia meregangkan otot-ototnya yang sedari tadi terasa kaku.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Akhirnya ya Allah, kelar juga nih tugas. Emang ya tuh dosen botak, gue bolos aja tugasnya masih tetep menghantui gue.

Capek banget, saatnya tidur. Besok gue ada kuliah lagi nyet.

Grey berjalan menuju kasurnya, merebahkan dirinya di atas kasur. Grey memejamkan matanya.


DISSOLVE TO

27. EXT. DEPAN SUPERMARKET — PAGI

Seorang anak kecil berusia delapan tahun terlihat sedang berjalan sembari celingak-celinguk, mencari seseorang. Greydaksa, dia sedang mencari bundanya.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Bunda mana sih? Kok ke supermarket aja lama banget? (Celingak-celinguk)

Grey mengedarkan pandangannya ke sekitar, dan akhirnya dia menemukan sosok bundanya di sebrang sana yang ingin menyebrang.

BRAKK!

Bundanya Grey tertabrak oleh sebuah mobil sedan yang melintas sangat cepat, lalu mobil tersebut pergi begitu aja.


GREYDAKSA

Bunda! (Berteriak)

Grey berlari menuju tempat bundanya yang sudah di lumuri darah dan di kerumuni banyak orang.

GREYDAKSA

Bunda? (Lirih)

Bunda bangun.. (menangis) bunda kenapa tidur di sini? Bunda.. bunda!? Bunda bangun bunda! (Berteriak histeris)

Hiks.. bunda bangun! Jangan tinggalin Grey bunda. Grey butuh bunda, grey sayang bunda.. bunda!? Hiks.. bunda jahat..!

Semuanya kenapa diem aja!? Bawa bunda Grey ke rumah sakit! Bunda sakit, bunda sakit! Tolong bunda!

Begitu histeris seorang anak kecil yang kehilangan sosok ibu yang telah mengantarkannya pada dunia. Warga masih saja terdiam, merasa sangat kasihan dengan seorang anak sekecil ini.

GREYDAKSA

Bunda bangun! Bunda! (Menjerit)


DISSOLVE TO

28. INT. KAMAR GREY — MALAM

Grey bergerak tidak nyaman di kasurnya, matanya masih terpejam.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Bunda.. bunda? Bunda cuma tidur kan? Bunda bangun!

Bunda!! (Terbangun)

Grey mendudukkan dirinya di atas kasur, nafasnya memburu. Grey menundukkan kepalanya, matanya terpejam.

GREYDAKSA (CONT'D)

Bunda..? Grey mimpi buruk lagi.. hiks.. (menangis)

Capek banget bunda, kenapa yang hadir selalu kejadian itu? Kenapa bukan bunda yang hadir di mimpi Grey. Grey capek bunda, capek.. Grey mau nyusul bunda aja, Grey mau sama bunda. (Sesegukkan)


29. EXT. RUMAH ARKANA — PAGI

Establish Shot. Rumah Arkana. Suasana pagi. Grey turun dari motornya, lalu Grey berjalan menuju pintu rumah Arkana yang masih tertutup rapat. Grey mengetuk pintu rumah Arkana. Wajahnya terlihat sedih dan tidak bersemangat.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Assalamualaikum, Arkana..

Pintu rumah Arkana terbuka, dan menampilkan gadis kecil dengan boneka beruang di pelukkannya.

ADELLIA (VOICE AND SUBJEK)

Eh..? Bang Grey? Bentar ya bang, kak Arkana - nya masih siap-siap.

Grey menunduk, menyamakan tinggi Yaya. Mengusap lembut rambut Yaya.

GREYDAKSA

Maaf ya, cantik. Bang Grey gak bawain kamu apa-apa hari ini, Abang buru-buru soalnya.

ADELLIA

Iya, bang. Enggak apa-apa.. Lagian coklat yang waktu itu bang Grey bawain untuk kak Arkana masih ada, hehe.. kalau kalau kakak itu setahun baru abis..

Grey tersenyum.

GREYDAKSA

Enggak setahun juga kali, Ya.. Kakak kamu tuh lebay. (Terkekeh kecil)

ADELLIA

Tapi bener lho, bang. Itu banyak banget coalnya..

GREYDAKSA

Iya deh iyaa..

Arkana keluar dari dalam rumahnya.

ARKANA (VOICE AND SUBJEK)

Kalian berdua ngobrol apasih? Seru banget kayanya.

ADELLIA

Ngomongin coklat yang abisnya setahun lagi.

ARKANA

Astaghfirullah..

GREYDAKSA

Ya udah, kita langsung berangkat aja yuk, Ar.

Yaya, kamu di rumah dulu ya.. (Mengusap rambut Yaya)

ADELLIA

Iya, bang.

ARKANA

Baik-baik di rumah ya, dek.

ADELLIA

Siap, kak..

Yaya menyalimi tangan Arkana dan Grey. Lalu Arkana dan Grey naik ke motor Grey, dan Yaya kembali masuk ke dalam rumah, dan menguncinya rapat-rapat.


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar