Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Menceritakan kisah perjuangan gadis cantik bernama Arkana Ramadika. Gadis sejuta luka, namun harus tetap tegar karena keadaan yang mengharuskannya. Gadis yang mencintai seorang laki-laki yang belum bisa menerima kenyataan bahwa sang bunda telah pergi untuk selamanya.
Arkana, dia selalu di minta untuk menjadi orang lain. Dia selalu di minta untuk menjadi sosok perempuan lain. Perempuan yang tidak lain adalah bunda dari kekasihnya. Meski hati dan batinnya terluka, dia tetap bertahan, mengikuti apa yang kekasihnya inginkan, yaitu menjadi sosok seperti bundanya.
Akankah dia akan bertahan?
Premis
Kisah seorang gadis broken home. Gadis yang harus menjadi dampak kehancuran pernikahan kedua orang tuanya. Hingga dia menemukan seseorang yang dia pikir akan membawa kebahagiaan untuknya, tapi ternyata seseorang ini malah menambah lukanya. Laki-laki yang belum bisa menerima kematian sang bunda, hingga gadis ini harus dipaksa menjadi sosok seperti bundanya.
Pengenalan Tokoh
Bagaimana perasaanmu, jika pasanganmu terus membanding-bandingkanmu dengan sosok wanita yang telah melahirkannya? Tentu saja sakit bukan? Itulah yang dirasakannya.
Belasan tahun ia hanya tinggal bersama satu adik perempuannya, adik angkat. Dia anak broken home, orang tuanya bercerai saat dia berusia 4 tahun. Dan hak asuhnya jatuh kepada sang ayah. Ayahnya yang suka main tangan, suka judi bahkan mabuk-mabukan. Itu membuatnya semakin tersiksa untuk tinggal berdua dengan ayahnya.
Saat usianya memasuki 16 tahun ia menemukan bayi yang mungkin sengaja di buang oleh orang tuanya, di gardu dekat sekolahnya, saat itu dia senang sekali karena dia bisa mempunyai adik dan tidak lagi sendiri. Dia memilih pindah dari rumah ayahnya dan hidup berdua dengan sang adik, bertahun-tahun ia harus banting tulang untuk biaya hidup dirinya dan sang adik.
Dia pikir dengan dirinya pindah dari rumah ayahnya, itu membuat ayahnya berhenti untuk mengganggu hidupnya. Tapi nyatanya, ayahnya malah selalu saja datang ke rumah kontrakannya hanya untuk sekedar mengambil uang hasil kerja kerasnya.
Hingga suara ketika, saat dia lulus SMA, di bertemu dengan sosok laki-laki. Laki-laki yang dia pikir akan membawa kebahagiaan untuknya. Memang benar, dia bahagia, bahagia karena bisa mencintai dan di cintai. Tapi, sayangnya laki-laki ini masih belum bisa menerima kematian sang bunda, hingga dia di paksa untuk menjadi sosok seperti bunda dari kekasihnya.
Karena cintanya yang terlalu besar, dia memilih untuk menuruti, bahkan dia memilih mengubur cita-citanya untuk menjadi seorang pengusaha, demi mengikuti keinginan kekasihnya untuk ia mengikuti profesi sang bunda, menjadi seorang dokter.
Sakit. Itulah yang dirasakannya. Namun, dia memilih bertahan, karena seumur hidup dia, dia tidak pernah merasakan kasi sayang seorang laki-laki di hidupnya, hanya darinya, dia bisa merasakan kasih sayang dan cinta, walau dengan cara mengekang.
Akankah dia sanggup menjadi sosok orang lain? Seberapa lama dia akan bertahan?
****
"CUKUP! CUKUP GREY! AKU ARKANA, AKU PUNYA JATI DIRI SENDIRI, AKU PUNYA CARA HIDUP SENDIRI, DAN AKU TIDAK AKAN PERNAH BISA MENJADI ORANG LAIN, TERLEBIH ITU SOSOK IBUMU!"