Cuplikan Chapter ini
Apa... Apa hakikat bahagia yang tersejati. Pertanyaan yang kucari jawabannya berpuluh-puluh tahun ini. Tepatnya, selama dua puluh lima tahun aku telah mengembara hidup di bumi. Hingga kurotasi kehidupanku berkali-kali. Saat kecil, aku bercita-cita jadi kiai yang bisa memimpin tahlilan orang lain. Seperti kiai-kiai di kampung. Saat aku hafal, bahkan di petala kepala apa itu tahlil. Dan kusering di daulat sahabat memimpin tahlil dan doa. Nyatanya, aku belum merasai kesejatian bahagia. Lantas sa...