Cuplikan Chapter ini
Semakin minim, keinginan kami. Anak bangsa, mempelajari pemikiran dan konsepsi—gagasan leluhur kami sendiri. Tokoh-tokoh pemikir kami tak sefamiliar mereka, para pemikir eropa, china juga arab berjazirah. Akupun dulu sedemikian sama. Hanya karena bisa mengutip kata Plato, failusuf Yunani. Sungguh, kami sangat ingin di pongahkan. Kami, intelektuil Indonesia, pelajar, mahasiswa, akademisi juga ilmuwan, sangat cenderung memilih belajar, pada para pemikir luar. Hampir tak ada ilmuwan kami, yang .