Cuplikan Chapter ini
Aku tak takut belajar pada Tan Malaka. Meski ia pernah dilestarikan sebagai pembahaya negara. Saat aku kecil nan lugu, tatkala tulisan bapak republik itu tak merdeka untuk terbaca aku dan kamu. Aku penasaran bahkan ikut membencinya. Apa isi dari buku itu, kenapa diberangus. Dan ia dicampakkan bagai tikus. Lantas sekarang, saat buku itu sudah bebas di konsumsi. Akhirnya kuberanikan diri, tuk membacanya dan memahami isi. Ia tawarkan pilihan. Arus mana yang akan kupilih. Berjuang untuk kaum prol...