Cuplikan Chapter ini
Di sebuah pagi yang buta. Aku berdiam dengan pikiran yang menerebos kemana-mana. Otakku dipenuhi berjuta pertanyaan. Bagaimana masa lalu itu. Apakah secanggih seperti ponsel pintarku. Yang tengah memutar musik bertalu-talu itu. Lantas kugali segala informasi. Nyatanya, akulah yang terlalu sombong selama ini. Menghukumi manusia masa lalu itu purba dan primitif. Segera kurevisi total presprekstif primitifku pada manusia era klasik. Selama ini, aku menerima mentah-mentah begitu saja. Semua pela..