Cuplikan Chapter ini
Hari ini hari spesial baginya. Hari dimana ia meresmikan gedung TPA, yang dirintisnya sejak lama. Ialah wanita paruh baya. Perempuan berkerudung renda. Sejauh apapun manusia berlari. Ia tak mungkin mampu meninggalkan kepastian Tuhannya. Begitulah sekiranya yang tengah di alami perempuan berkerudung renda itu kini. Jalan berdedikasi untuk desanya, lewat jalur pendidik. Kini menunggu sentuhan-sentuhan arif dan lembutnya. Ia pun tak kuasa merubah kodrat Tuhan. Menjadi seorang guru tak harus pun...