Cuplikan Chapter ini
Tuhan.., Kami pasti mati. Seperti bangsa kami, yang oleh mereka katai mati suri. Kami bak ayam yang mati di lumbung padi. Sebelum cahaya kembali menembus relung nurani. Ikhlaskan jiwa ini untuk tetap mengabdi. Setidaknya sebagai seorang hamba, jika memang tak kau restui kami menjadi khalifah. Di bumi rayamu yang sungguh kaya raya melimpah ruah ini. Pesta-pesta penindasan semakin menggelegar di petala antariksa dada. Namun kami hanya asyik menikmati malam sejuta warna. Mereka memetiki dedauna...