Cuplikan Chapter ini
Langit pagi yang sendu, menangis tadi. Siang ini, ia seolah berganti mendukung perjalanan pulang. Awan-gemawan kembali cerah. Tak kelabu seperti tadi, pagi buta. Kupacu motor dengan rona wajah bersenyum ceria. Aku pulang merindu orangtua. Debu dan polusi bertebaran di jalan raya. Dari corong-corong kendaraan yang tiada hentinya. Merayap padat, namun tak membuatku surut niat. Biarlah wajahku berbedak debu jalanan. Asalkan kerinduanku pada mereka berganti bahagia berkemilauan. Sepanjang jalan ...