Cuplikan Chapter ini
Kenapa aku harus mempermasalahkan. Toh, itu hak asasi, kata mereka. Engkau merayakan, silahkan. Panjenengan berdiam, kami pun santai. Tak usahlah saling bersaing yang mempersengketakan seperti itu. Itu kepercayaan anda masing-masing. Kenapa dikau anggap paling benar, yang terpenting kini, bukan saling berebut pos kejayaan. Siaplah menerima dan diterima oleh khalayak mode berganti apapun jua. Tetap nilai kemaslahatan yang terutama. Tak usah engkau intervensi kaum minoritas untuk mengobesitask...