Cuplikan Chapter ini
Bersama roda zaman yang tengah bersendawa. Kemarau panjang, segeralah berujung hilang. Berganti deru hujan, yang mengalirkan sumber air penghidupan. Tanpa banjir derita berkepanjangan. Rintikpun berganti berguyur memelipir desa. Bersemi dalam siklus aroma semesta. Pohon asam mulai menumbuhkan daun-daun muda. Lempuyang, temu dan rempah kunci bertunas di balik tanah. Pisang, jambu, dan srikaya di kebun berbuah. Belibis terlihat mematuk mangsa di tanah berkubang air. Laron-laron dan kunang kelu...