Cuplikan Chapter ini
Adzan subuh sayup-sayup merdu berkumandang. Dari masjid dusun kami, menutup hangat pertemuan sakral. Diskusi semalaman suntukku dengan Mas Gunadi. Ia dengan santun berkisah. “Apakah ini ya, yang di maksud keajaiban Tuhan yang tak di sangka-sangka itu. Nikmat kasih-Nya yang suggguh misterius. Dan tak mudah ditebak-terbayang.” Mas Gunadi kini sadar akan nikmat tiada batas, yang tak mungkin ia lupa bersyukur. Menghampirinya yang dulu berpasrah di hilir keputus-asaan. Tanpa bea materil cukup, ia