Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
47. INT – KANTOR RD RADIO, MALAM.
Cast:
Lusiana, Anggara, Restu (penyiar radio RD, 23 tahun), Tito (pengarah musik, 25 tahun).
Lusi duduk di meja siaran, menyimak lagu tentang cinta yang sedang berkumandang. Seperangkat mikrofon di atas meja berjarak cukup dekat dari wajahnya. Headphone di kepala menutup kedua telinga Lusi. Jam digital di dalam ruang siaran menunjukkan pukul 20.53 WIB. Di ruang yang sama, penyiar senior bernama Restu duduk di meja pengarah musik.
Mendekati ujung lagu, Lusi menegakkan tubuh, mendekatkan wajah ke mikrofon, kemudian mulai berbicara.
Lusi
Lusi mengangkat ibu jari dan telunjuk kanan bergantian ke arah Restu yang langsung mengangguk.
Lusi
Sebuah lagu cinta berkumandang. Lusi menoleh dan mengangguk pada Restu yang mengacungkan ibu jari kanan. Pintu terbuka. Tito masuk dan menghampiri Restu.
Restu
Tito
Di bangkunya, Lusi melepaskan headset dari kepala, mengambil tas, lalu berdiri.
Tito datang mendekat, Lusi memberi jalan pada Tito untuk duduk di bangku penyiar.
Lusi
Tito mengacungkan jempol.
Lusi berjalan menuju pintu dan melambai pada Restu.
Lusi
Restu
Lusi tersenyum senang, kemudian membuka pintu, dan keluar dari ruangan.
Di luar studio, lagu yang diputar Restu terdengar cukup jelas. Memasuki ruang resepsionis, Lusi berhenti melangkah, menatap terpaku pada Anggara yang duduk di sofa, menunduk melihat ke layar ponsel.
Lusi
(Lirih)
Anggara mengangkat wajah, tersenyum pada Lusi. Tangannya mengambil buket bunga mawar putih yang tergeletak di atas sofa, kemudian baru beranjak, dan berjalan menghampir Lusi.
Lusi juga berjalan mendekat. Keduanya berhenti di tengah ruangan, saling berhadapan. Anggara menyodorkan buket bunga, Lusi menerima tanpa kata.
Anggara
Lusi tidak menjawab, hanya mengusap lembut kelopak-kelopak mawar di tangannya. Anggara menatap lekat.
Anggara
Lusi mengangkat wajah, menatap Anggara lekat.
Lusi
Anggara
Lusi tersenyum, matanya berkaca-kaca. Anggara maju mendekat, menyentuh ujung rambut Lusi, dan menatap lekat.
Air mata mengalir di pipi Lusi. Anggara mengelapnya dengan punggung jari telunjuk.
Anggara
Lusi
Anggara
(Lembut)
Lusi
Anggara
Anggara menatap lekat, Lusi tersenyum.
Sedetik kemudian, mata Lusi menyipit, menatap Anggara tajam.
Lusi
(Galak)
Anggara tersenyum, lalu mengangguk.
Lusi
Anggara
Anggara menarik Lusi mendekat, lalu menempelkan wajahnya di kepala Lusi beberapa detik.
Anggara
Lusi mengangguk dan menyelipkan jari-jarinya ke antara jemari Anggara. Kemudian, keduanya berjalan keluar ruangan sambil bergandengan tangan.
THE END