Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Opera Cinta Lusiana
Suka
Favorit
Bagikan
8. Lidah Tajam Tasya

8. INT. RUANG KULIAH & DI DEPAN KELAS, PAGI.

 

Cast: 

Pak Andreas (dosen Public Speaking, 35 tahun), Lusiana, Iqmal, Ester, Rosa, Dirga, Tasya, Niken, 14 belas mahasiswa Fikom Angkatan 2015 lainnya, Anggara.

 

Mata kuliah terakhir. Pak Andreas berdiri di depan kelas, berpenampilan modis dengan sepatu pantalon putih bersih berujung sedikit runcing. 


Pak Andreas

Tugas untuk minggu depan, buat video Product Review dalam dua bahasa! English dan Indonesia. Product bebas!

  

Pak Andreas menunjuk pada Niken yang sedang menulis di bukunya. 

  

Pak Andreas

Saya harap bukan hanya Niken yang mampu mendapat nilai A!

  

Niken mengangkat wajah dan tersenyum.

Pak Andreas meninggalkan ruangan, diikuti mahasiswa yang keluar dalam kelompok-kelompok kecil. Ester, Rosa, dan Lusi tetap duduk di kursi masing-masing. Dari baris belakang, Dirga dan Iqmal berjalan menghampiri.


Iqmal

Enggak pada ke kantin?


Rosa

Males!


Dirga

Gue traktir.


Rosa

Siapa takuuut!


Rosa langsung berdiri dan menarik tangan Lusi dan Ester untuk berdiri, lalu menyusul Iqmal dan Dirga. 


JUMP CUT TO

Di luar kelas, Lusi, Ester, dan Rosa berpapasan dengan Anggara. 


Ester

Hai, Kak Angga!


Anggara

Hai, Est! Pinjam dulu Lusinya!


Anggara menarik tangan Lusi dan mengajaknya menepi ke dinding. Ester dan Rosa berlalu pergi. 


Anggara

Kemarin kenapa tiba-tiba mati? Ditelpon lagi, enggak bisa.


Lusi

Sorry. Batere abis, terus dipanggil Mamih.


Anggara

Pulang bareng, ya nanti? Please ....


Lusi menghela napas.


Anggara

Ayolah, Usi!


Lusi

Ehm, malas sebetulnya sama komen-komen enggak enak.


Anggara

Sejak kapan sih elo peduli sama komentar orang?


Lusi

Dengar ajah sendiri! Tuh, komentatornya lagi ke sini.


Lusi melihat ke belakang kanan Anggara, terlihat Tasya dan Niken berjalan mendekat. Anggara menengok ke belakang. Tasya menepuk punggung Anggara keras.


Tasya

Cewek lo nungguin, tuh! Di Perpus. 


Tasya melirik sinis pada Lusi yang balas menatap tanpa ekspresi.


Tasya

Yuk, Niken! Jauh-jauh dari tukang tikung!


Anggara

(Tegas)

Tasya!


Tasya berlalu tanpa menoleh lagi. Niken melirik Anggara tajam, kemudian pergi menyusul Tasya.

Lusi menatap kesal pada Anggara.


Lusi

(Ketus)

Ngerti ‘kan sekarang? Nyebelin!


Lusi meninggalkan Anggara dengan wajah kesal.



CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar