Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Opera Cinta Lusiana
Suka
Favorit
Bagikan
27. Hukuman

27. INT. RUANG KULIAH, PAGI.


Cast: Bu Dini, Lusi, seluruh mahasiswa Fikom Semester 2.  

 

Ruang kuliah hening, seluruh mahasiswa tekun mengerjakan soal kuis. Bu Dini duduk di kursi dosen, laptop miliknya terbuka di atas meja. Sesekali, mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruang. Ester, Rosa, Dirga, dan Iqmal duduk bersebelahan di barisan depan.

Pintu kelas diketuk dari luar, Lusi melangkah masuk dengan wajah kusut. Rambutnya dikucir satu, wireless earphone menempel di kedua telinganya. Bu Dini menatap tanpa ekspresi. 


Lusi

Maaf, Bu. Saya terlambat. 


Bu Dini tidak menjawab. Lusi mengangguk sopan, lalu berjalan lesu. Baru tiga langkah, terdengar suara tajam Bu Dini.


Bu Dini

Saudari Lusiana!


Lusi menghentikan langkah dan membalikkan badan. 


Bu Dini

Apa tujuan anda datang ke sini?


Lusi

Ikut kuis, Bu. 


Bu Dini

Anda terlambat 25 menit, masuk dengan earphone di telinga. Saya tidak melihat anda menganggap serius kuis ini. Silakan keluar!


Lusi

Tapi, Bu ....


Bu Dini

Kalau anda serius, datang ke ruang saya, besok! Sekarang, keluar!


Lusi

(Lirih)

Baik, Bu.


Semua mahasiswa melihat pada Lusi yang berjalan lesu keluar ruangan dan cepat-cepat kembali mengerjakan kuis saat Bu Dini mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru kelas.


JUMP CUT TO

Jadwal kuliah kedua baru selesai. Lusi duduk sendirian di kelas, di baris belakang. Dari barisan depan, Rosa, Dirga, dan Iqmal beranjak dari bangku dan menengok ke belakang. Ester berjalan sendiri menuju pintu. 

Rosa mencolek Iqmal.


Rosa

Mal, temenin Ester ke kantin! Gue nyusul.  


Iqmal mengangguk, kemudian berjalan menyusul Ester.  

Rosa dan Dirga menghampiri Lusi. 

 

Rosa

Lus, ada masalah apa elo sama Ester? Kenapa si Ester bisa marah kaya gitu?


Lusi

Tanya aja, Ester. 


Rosa

Sudah! Dia enggak mau cerita. 
Cuma bilang marah sama elo. Tapi, kenapa? 


Dirga

Coba diomongin berdua, Lus! 
Mungkin cuma salah pengertian. 


Rosa

Enggak mungkin miskom! 
Pasti ada yang bikin salah duluan.


Lusi

Gue yang salah.

 

Rosa

Jadi elo enggak masuk tiga hari gara-gara marahan sama Ester? 
Gue telepon elo, enggak bisa-bisa, Lus! 


Dirga

Oh ya, Lus. Selamat ulang tahun, ya!


Lusi

(Tanpa semangat)

Thanks, Ga.


Rosa

Ya udah, kita ke kantin, yuk! 
Pura-pura cool aja! Ester cepat lunak anaknya.


Lusi berdiri. 

Lusi

Sorry, Cha! Gue misah aja. 


Dirga

Gue ikut elo, Lus! 
Kedai kopi, yuk!


Lusi mengangguk, kemudian berjalan menuju pintu diikuti Dirga dan Rosa.


CUT TO



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar